10 Pemain center paling 'kokoh' sepanjang sejarah NBA
Merdeka.com - Posisi pemain center harus dapat diandalkan untuk menjadi benteng pertahanan dalam sebuah tim basket, sekaligus memberi umpan-umpan matang kepada pemain forward. Kemampuan untuk bertahan yang baik membuat 10 pemain center tim basket NBA ini disebut-sebut menjadi yang paling 'kokoh' sepanjang sejarah. Siapa sajakah mereka? Dilansir dari Fox Sports, berikut adalah daftarnya.
Nate Thurmond
Nate Thurmond dikenal sebagai pemain yang memiliki kemampuan baik sebagai rebounder, passer, dan defender. Paket lengkap yang dimiliki mantan pebasket berusia 72 tahun ini membuatnya dijuluki "Nate The Great". Dengan raihan gelar NBA All Star sebanyak 7 kali dan NBA MVP sebanyak 2 kali, Nate menjadi legenda hidup tim Cleveland Cavaliers yang begitu dihormati.Deretan klub yang pernah menaugi Nate adalah Golden State Warriors, Chicago Bulls, dan Cleveland Cavaliers. Dia aktif di NBA mulai dari tahun 1963 hingga 1977.
-
Siapa yang aktif di basket? 2 Ia dikenal sangat aktif dalam bidang olahraga.
-
Siapa pemain basket China yang tinggi? Sosok tersebut adalah Zhang Ziyu yang memiliki tinggi mencapai 220cm atau 2,2 meter.
-
Siapa yang jadi pemain terbaik? Pemain-pemain Belanda menunjukkan performa yang mengesankan, terutama di sektor serangan. Joshua Zirkzee berhasil mencetak satu gol dan memberikan satu assist, dan ia mendapatkan penilaian 8,2 dari WhoScored. Xavi Simons juga menunjukkan penampilan yang baik dengan menyumbangkan satu gol untuk tim. Namun, penghargaan Man of the Match seharusnya jatuh kepada Tijjani Reijnders, yang berperan sebagai penggerak utama serangan Der Oranje.
-
Siapa atlet basket dunia yang pernah jadi tunawisma? Lebron James Seorang pebasket yang terkenal berbahaya dari National Basket Association (NBA). Saat ini Lebron James membela Los Angeles Lakers, yang merupakan sebuah tim basket yang cukup fenomenal di NBA. Dari kesuksesan yang ia raih, Lebron pernah mengalami masa sulit dalam hidupnya.
-
Siapa yang menjadi pilihan utama di posisi penjaga gawang? Meskipun demikian, untuk pertandingan perdana melawan Arab Saudi, diperkirakan Ernando Ari masih akan menjadi pilihan utama.
-
Siapa yang memenangkan penghargaan basket? Marco yang merupakan putra bungsu Diah Permatasari baru saja memenangkan penghargaan di bidang basket setelah ia sukses memenangkan pertandingan di luar negeri.
Willis Reed
Willis berkarir secara profesional di ajang NBA mulai dari tahun 1964 hingga 1974. Dia dikenal memiliki kemampuan memimpin yang sangat baik, hingga berhasil mengantarkan New York Knicks meraih kemenangan mutlak di tahun 1970 dan 1973. Willis juga lumayan tajam untuk ditempatkan di posisi power forward, karena keberaniannya untuk mengonfrontasi lawan mainnya. Setelah memutuskan untuk pensiun di tahun 1974, Willis sempat melatih Knicks untuk tahun 1977-1978 dan 1988-1988. Willis adalah pemegang gelar NBA All Star sebanyak 7 kali, dan NBA Most Valuable Player pada tahun 1970.
David Robinson
Meskipun sering dibanding-bandingkan dengan Tim Duncan, David Robinson memiliki tempat tersendiri di hati para penggemar seria San Antonio Spurs. Pebasket kelahiran 6 Agustus 1965, di Key West, Florida ini dikenal dengan julukan "The Admiral". Sepanjang tahun 1989 hingga 2003, karirnya begitu cemerlang dengan raihan gelar NBA All Star sebanyak 10 kali.Selain berkarir menjadi pemain basket, David adalah seorang perwira Angkatan Laut Amerika Serikat. Sebelum direkrut oleh San Antonio Spurs, David terlebih dulu lolos untuk masuk Angkatan Laut dan sempat melakukan pengabdiannya selama setahun.
George Mikan
George Mikan adalah mantan pebasket profesional NBA yang melejit saat bermain untuk tim Minneapolis Lakers. Michael Jordan sering disebut memiliki gaya permainan yang sama dengan George. Pria berkacamata ini aktif di ajang NBA mulai tahun 1946 hingga 1956. Legenda hidup basket Amerika Serikat ini meninggal pada tahun 2005 lalu, dan upacara pemakamannya dihadiri oleh banyak bintang basket yang mengidolakannya. Bahkan, seorang Shaquille O'Neal mengakui George sebagai inspirasi yang tak tergantikan baginya.
Moses Malone
Moses Malone adalah pebasket Amerika Serikat yang pernah bermain untuk Buffalo Braves (kini Los Angeles Clippers), Houston Rockets, Philadephia 76ers, Washington Bullets (kini Washington Wizards), Atlanta Hawks, Milwaukee Bucks, dan San Antonio Spurs.Pemegang 12 gelar NBA All Stars ini menikmati masa kejayaannya saat bergabung dengan Houston Rockets dan Philadelphia 76ers. Moses tercatat sebagai salah satu pebasket yang masuk dalam daftar 50 pemain basket terhebat versi NBA. Julukannya dulu adalah "Chairman of the Boards" dan "Big Mo".
Hakeem Olajuwon
Tak banyak pemain center yang dicinta fans karena performanya yang menghibur di lapangan. Sebagian besar dari mereka selalu dipuja karena permainannya yang tangguh dan ngotot, tanpa ada sisi menghiburnya sama sekali. Namun, tak begitu halnya dengan pebasket asal Nigeria, Hakeem Olajuwon. Sempat menjadi pemain bola sebelum serius di basket NBA, Hakeem berhasil meraih 12 karir NBA All Star sepanjang karirnya. Pemain yang aktif mulai tahun 1984 hingga 2002 ini memiliki 'jurus' andalan "Dream Shake". Houston Rockets harus berterima kasih pada Hakeem yang memberika sumbangsih terbesar pada kemenangan tahun 1994 dan 1995.
Shaquille O'Neal
Shaquille O'Neal tidak hanya terkenal lewat karir basketnya, namun juga karir musiknya. Di tahun 1993, O'Neal sempat mengeluarkan album rap yang sukses besar di pasaran, bertajuk "Shaq Diesel". Pebasket yang dikenal sering berseteru dengan rekam setimnya di Lakers, Kobe Bryant, ini menjadi pemain garang yang sulit ditembus karena tubuh besarnya. O'Neal berhasil meraih 15 gelar NBA All Star sepanjang karirnya, dan 3 kali menjadi NBA Finals MVP mulai tahun 2000 hingga 2002.
Wilt Chamberlain
Wilt Chamberlain berkarir secara profesional di ajang NBA sejak tahun 1959 hingga 1973. Pria kelahiran Philadelphia, 21 Agustus 1936 ini pernah bergabung dengan Harlem Globetrotters, Golden State Warriors, Philadelphia 76ers, dan Los Angeles Lakers. Peraih gelar NBA All Star sebanyak 13 kali ini menikmati kejayaannya ketika bergabung dengan Los Angeles Lakers. Hingga kini, tak ada lagi pebasket NBA yang dikenal sama sekali tak egois seperti Wilt. Julukan "The Big Dipper" diberikan pada Wilt saat masih berjaya dulu.
Kareem Abdul Jabar
Kareem Abdul Jabar berkarir di NBA sejak tahun 1969 hingga 1989. Pemilik nomor punggung 33 di Los Angeles Lakers ini memiliki masa karir yang begitu panjang, hingga ia diberi julukan "Old Kareem" oleh para fans. Kareem adalah pemegang 6 gelar NBA MVP dan 19 gelar NBA All Star. Rekor inilah yang hingga saat ini belum bisa dipecahkan oleh pebasket lain.Kareem memiliki nama asli Ferdinand Lewis Alcindor, Jr.) sebelum akhirnya menggantinya secara legal di tahun 1998, karena memilih untuk masuk Islam.
Bill Russell
Pebasket kidal ini adalah pemuncak klasemen pemain center paling kokoh sepanjang sejarah NBA. Aktif sejak tahun 1956 hingga 1969, Bill pernah meraih kemenangan 11 kali dari 13 musim yang dijalaninya. Hebat bukan? Pria yang kini berusia 80 tahun itu menjadi legenda hidup Boston Celtics, dan sempat melatih tim tersebut dari tahun 1966-1969. Peraih 12 gelar NBA All Star dan 5 kali gelar NBA Most Valuable Player ini tak hanya jago rebound dan blocking, tembakan bebasnya pun dikenal jitu. Sampai kapanpun, legenda seperti mereka ini akan selalu dikenang.
(mdk/mzh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sama seperti edisi-edisi sebelumnya, ada 10 calon kiper terbaik yang masuk dalam daftar nominasi peraih Yashin Trophy 2024.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang 10 pemain sepak bola Muslim terbaik di dunia.
Baca SelengkapnyaDavid Raya menjelaskan bagaimana ia melakukan penyelamatan gemilang untuk menggagalkan peluang Ollie Watkins.
Baca SelengkapnyaSetelah sukses, kini dia juga mendirikan sekolah gratis bagi anak-anak kurang mampu.
Baca Selengkapnya