Agar Matic Selalu Prima, Ini 9 Komponen CVT yang Perlu Dicek
Komponen CVT Motor Matic yang Harus Dicek Secara Berkala
Agar Matic Selalu Prima, Ini 9 Komponen CVT yang Perlu Dicek
Pilihan mayoritas masyarakat Indonesia dalam beraktivitas adalah motor matic. Untuk menjaga performa motor matic tetap optimal, penting untuk mengetahui batas penggantian komponen Continuously Variable Transmission (CVT) yang berperan penting sebagai penggerak motor.Berikut adalah daftar komponen CVT motor matic yang harus diperiksa secara berkala, yang diambil dari berbagai sumber:
1. Belt drive
Untuk memastikan drive belt berfungsi dengan baik, perlu diperiksa setiap 3.000 km atau 3 bulan sekali. Tanda-tanda kerusakan yang perlu diperhatikan adalah adanya efek retak atau mulur, serta bunyi decitan yang kasar saat mesin dinyalakan.
Kinerja drive belt mirip dengan rantai motor pada motor bebek dan motor sport.
2. Pulley
Untuk menjaga kinerja optimal, pulley CVT perlu dilumasi setiap 12.000 km. Jika tidak dilakukan, komponen lain di sekitarnya dapat mengalami kerusakan.
3. Kopling Matic Kampas
Pemeriksaan rutin kampas kopling pada transmisi CVT sepeda motor matic perlu dilakukan sesuai jadwal servis berkala. Interval pemeriksaan untuk sepeda motor bermesin di bawah 150 cc adalah setiap 5.000 km, sementara untuk sepeda motor dengan kapasitas mesin 150 cc ke atas adalah setiap 10.000 km. Jika kondisi kampas kopling sudah aus ditemukan saat pemeriksaan visual, penggantian dapat dilakukan lebih awal.
4. Minyak Mesin
Untuk menjaga kualitas oli dan kinerja mesin, disarankan mengganti oli mesin setiap 3.000 km. Oli yang direkomendasikan adalah SAE 20W-40 API SL/MB yang dirancang agar dapat melumasi komponen mesin dengan maksimal dan meningkatkan durabilitasnya.
5. Oli Gardan
Dalam rangka menjaga kinerja transmisi CVT, disarankan untuk mengganti oli gardan setiap 12.000 km. Oli yang sesuai dapat membantu mengurangi gesekan dan meningkatkan kinerja transmisi.
6. Sabuk V
Agar CVT tetap berfungsi dengan baik, pastikan tidak ada keretakan pada karet v-belt. Jika sudah terkikis, segera ganti untuk mencegah kerusakan pada komponen lain yang terhubung.
7. Sliding Primary Sheave
Setiap 12.000 km atau 1 tahun penggunaan, pastikan untuk memeriksa kondisi v-belt, roller, dan kampas ganda agar Sliding Primary Sheave atau rumah roller dapat menekan v-belt sesuai dengan putaran mesin.
8. Oli gigi transmisi
Untuk menjaga kinerja transmisi CVT, disarankan untuk mengganti oli transmisi setiap 12.000 km. Penggunaan oli yang sesuai akan membantu mengurangi gesekan dan meningkatkan kinerja transmisi.
9. Outer Comp Clutch
Untuk memastikan kinerja optimal, periksalah kondisi outer comp clutch setiap 12.000 km atau 1 tahun penggunaan karena komponen ini memiliki peran masing-masing yang saling mendukung agar sepeda motor dapat melaju dengan baik.