Bukan Mobil, Toyota Meluncurkan Kota Pintar yang Dilengkapi Teknologi AI
Toyota Woven City yang mereka maksud bukan hanya sebuah konsep, melainkan sudah dalam tahap pembangunan.
Toyota tidak memperkenalkan konsep mobil baru pada acara teknologi bergengsi dunia, Consumer Electronic Show atau CES 2025 yang berlangsung di Las Vegas, Amerika Serikat (AS). Sebaliknya, perusahaan asal Jepang ini akan meluncurkan sebuah kota cerdas yang dikenal dengan nama Toyota Woven City. Proyek kota ini bukan sekadar rencana, melainkan telah memasuki tahap pembangunan. Saat ini, pembangunan tahap pertama kota tersebut telah selesai dan dijadwalkan untuk diluncurkan pada musim gugur 2025.
"Pada CES 2025, Toyota Motor Corporation mengumumkan selesainya pembangunan Tahap 1 Toyota Woven City, sebuah jalur uji coba untuk mobilitas. Peluncuran Fase 1 direncanakan pada musim gugur 2025 atau segera setelahnya," ungkap perusahaan dalam siaran pers yang dipublikasikan di situs resmi mereka pada Kamis (9/1/2025). Konsep kota ini pertama kali diperkenalkan di CES pada tahun 2020, dan peletakan batu pertama dilakukan pada awal 2021 dengan tujuan untuk mengubah lokasi bekas Pabrik Toyota Higashi-Fuji yang terletak di Kota Susono, Jepang.
Dalam upaya ini, lokasi tersebut telah disulap menjadi sebuah kompleks yang mengintegrasikan elemen perusahaan dan komunitas. Meskipun penjelasan dari Toyota belum terlalu rinci, tampaknya terdapat beberapa kompleks apartemen dengan balkon yang menarik. Bangunan-bangunan ini terhubung melalui sebuah struktur kaca besar, taman pusat, serta platform yang ditinggikan yang menghubungkan berbagai bangunan.
Walaupun informasi yang tersedia masih terbatas, Toyota menginformasikan bahwa sekitar 100 penghuni akan mulai tinggal saat peluncuran. Di tahap awal ini, jumlah penghuni direncanakan akan meningkat menjadi sekitar 360 orang, dan diharapkan populasi keseluruhan dapat mencapai sekitar 2.000 orang seiring dengan perkembangan kota tersebut.
Teknologi kecerdasan buatan
Jumlah yang disebutkan mencakup karyawan serta peneliti dari Toyota, yang bertugas untuk menguji dan mengembangkan teknologi seperti kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) dalam konteks dunia nyata. Tahap pertama dari kota ini memiliki luas sekitar 50.000 meter persegi, dan direncanakan akan berkembang menjadi total luas sekitar 708.000 meter persegi di masa mendatang. Energi listrik di kota ini dihasilkan melalui sel bahan bakar berbasis hidrogen, yang akan menjadi sumber energi utama, mirip dengan teknologi yang diterapkan pada Toyota Mirai. "Kota ini dibayangkan sebagai 'laboratorium hidup'," tulis Toyota.
"Kota ini merupakan peluang unik untuk mengembangkan teknologi masa depan, termasuk sistem operasi digital untuk infrastruktur kota. Dengan orang-orang, bangunan, dan kendaraan yang semuanya terhubung dan berkomunikasi satu sama lain melalui data dan sensor, kami akan dapat menguji teknologi AI yang terhubung, baik di dunia virtual maupun fisik, memaksimalkan potensinya," ungkap Presiden Toyota Motor Corporation, Akio Toyoda. Woven City berfungsi sebagai arena uji coba mobilitas di mana para peneliti dan inovator dapat mengembangkan, menguji, dan memvalidasi produk serta layanan inovatif, seperti yang dilaporkan oleh Antara.
Para inovator ini mencakup perusahaan Toyota dan Toyota Group, termasuk WbyT, serta perusahaan eksternal, startup, dan pengusaha individu. Dengan memanfaatkan pengalaman manufaktur Toyota yang telah terakumulasi selama puluhan tahun dan kemampuan perangkat lunak dari WbyT, Woven City menyediakan lingkungan yang unik dengan alat dan layanan yang diperlukan untuk mengatasi tantangan masyarakat serta menciptakan nilai yang berorientasi masa depan. Selain itu, Woven City juga berfungsi sebagai tempat uji coba untuk transformasi Toyota menjadi perusahaan yang lebih fokus pada mobilitas.
Toyota dan WbyT berambisi untuk mendefinisikan ulang konsep mobilitas, memperluas cakupannya melampaui transportasi untuk mencakup pergerakan orang, barang, informasi, dan energi demi kepentingan individu serta masyarakat. Dengan visi untuk memperluas mobilitas dari darat, laut, dan udara hingga ke luar angkasa, WbyT juga mengumumkan investasi di Interstellar Technologies Inc. dan berencana memanfaatkan keahlian Toyota untuk mendukung produksi roket secara massal.