Mengintip Masa Depan IKN pada 2045, Penuh Teknologi yang Modern dan Inovatif
Di tahun 2045, IKN diharapkan berkembang menjadi kota modern yang penuh dengan teknologi canggih.
Di siang hari yang cerah, sebuah benda asing tampak sedang terbang dan lalu lalang di areal Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto, Samarinda, Kalimantan Timur pada Senin, 29 Juli 2024. Meski kemunculannya di langit cuma selama 10 menit, namun benda tersebut berhasil mencuri perhatian banyak orang yang ada di sekitar.
Jika dilihat sekilas, benda tersebut terlihat seperti jet pribadi. Hanya saja, itu memiliki bentuk yang cukup unik, dengan tail pesawat yang berukuran lebih kecil. Menariknya, benda tersebut juga memiliki baling-baling agar bisa terbang bebas di angkasa, sama halnya seperti pesawat. Namun, posisinya cukup berbeda, yaitu menghadap ke atas.
-
Apa target utama IKN untuk 2045? Dalam menjalankan prinsip pembangunan rendah karbon, IKN memiliki target KPI menjadi kota netral karbon pada 2045.
-
Apa yang dibangun di IKN untuk menunjang transportasi? Dalam video tersebut, terlihat bahwa perekam video sedang berada di dalam mobil sembari merekam sekeliling jalan. 'Jalan Tol IKN, demi menunjang kelancaran transportasi di ikn salah satu proyek yang juga dibangun adalah jalan tol dibuat langsung menuju ke kawasan inti pusat pemerintahan atau kipp, kementrian pekerjaan umum dan perumahan rakyat atau pupr pun menargetkan jalan tol,' tulis akun Herlina Indah selaku pengunggah video dikutip merdeka.com, Kamis (27/6).
-
Kapan IKN direncanakan beroperasi? Telkom Indonesia dan NEC Indonesia akan merumuskan strategi, roadmap, desain, dan implementasi Smart City untuk kota-kota di Indonesia dengan fokus pertama pada pengembangan di IKN yang rencananya akan beroperasi pada tahun 2024.
-
Apa yang sedang dibangun di IKN? Pembangunan infrastruktur kota dan gedung pusat pemerintahan di Ibu Kota Nusantara (IKN) terus dikebut.
Belakangan diketahui benda mirip pesawat itu adalah teknologi moda transportasi udara atau Urban Air Mobility-Advanced Air Mobility (UAM-AAM) terbaru yang santer dikenal sebagai taksi terbang (sky taxi). Pemiliknya Hyundai Motors Company dan Korea Aerospace Research Institute (KARI). Dikendalikan lewat remote control, armada UAM-AAM itu sedang menjalani uji coba terbang.
Pesawat bikinan Hyundai dan KARI ini hanya salah satu bagian dari mimpi besar kota masa depan, Ibu Kota Nusantara. Belum ada satupun di daerah Indonesia, termasuk Jakarta yang dibilang paling maju.
Gambaran penerapan teknologi taksi terbang itu hadir dalam bentuk visual. Orang akan terpukau melihatnya. Visualisasi itu menggambarkan IKN telah menjadi kota mandiri. Gedung pencakar langit berpadu dengan suasana yang serba asri. Di langit kota tersebut berseliweran pesawat nirawak di langit IKN.
Di salah satu ruang publik terlihat seorang wanita tengah menatap telepon pintar (Smartphone). Layarnya memperlihatkan sebuah peta yang menunjukan titik Nusantara dan Balikpapan dengan jarak 33,4 kilometer. Di atas aplikasi itu terlihat tulisan Hyundai Motor Group dan UAM di bagian bawah layar.
Setelah pesanan diterima, wanita itu bergerak ke ruang di mana terparkir taksi terbang di dalamnya. Lantai parkir yang ternyata helipad yang bisa naik turun itu membawa wanita tersebut terbang sesuai rute pesanannya.
Terdengar seperti film fiksi teknologi, visualisasi ini adalah gambaran tekad menghadirkan kota masa depan di IKN. Kota cerdas yang diimpikan menjadi tonggak perubahan besar bagi Indonesia. Rencana taksi terbang memang belum bisa terwujud dalam hitungan 1-2 tahun apalagi bulanan.
"Kita masih perlu kajian teknis lebih mendalam terutama untuk safety, kajian pelayanan, dan kajian regulasi space udara, dan seterusnya,” ujar Deputi Transformasi Hijau dan Digital Otoritas IKN (OIKN), Mohammed Ali Brawi.
Dari taksirannya, sky taxi atau moda transportasi taksi terbang baru bisa beroperasi komersial di tahun kelima atau pada 2030. “Dengan Indonesia masuk ke dalam masa uji coba bersama-sama ini, kita harapkan kita bisa menjadi player, pengembang teknologi, penghasil teknolog transportasi udara untuk saat ini,” kata Mohammed penuh harap.
Taksi terbang yang melintasi IKN cuma satu contoh transformasi besar yang akan hadir di kota cerdas Nusantara. Proyek masa depan sedang dibangun di kota yang masuk wilayah Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Semua rencana yang hadir di IKN adalah lompatan besar untuk membawa Indonesia sejajar dengan negara maju.
Membangun Kota Masa Depan Tak Lagi Sekedar Mimpi
Impian yang juga ada di benak pemerintahan Joko WIdodo selama 10 tahun terakhir. Pada 2022, Indonesia tak mau lagi cuma bermimpi. Rencana membangun kota masa depan sebagai transformasi besar Indonesia dimulai.
"Indonesia sebagai negara besar harus berani melangkah, harus berani memiliki agenda besar, berani punya agenda besar. Dan ini untuk kemajuan negara kita, untuk kemajuan bangsa. Jika kita tidak berani transformasi dari sekarang, sampai kapan pun kita akan sulit jadi negara maju,” Kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 18 Oktober 2022 di the Ballroom Djakarta Theater, di depan pebisnis, pejabat, dan para tokoh.
“Kepindahan Ibu Kota Negara, Nusantara, adalah bukan sekadar memindah gedung kementerian. Bukan juga hanya pindah Istana Presiden, Bukan juga memindah gedung Wakil Presiden ke Nusantara, juga bukan itu. Bukan fisiknya yang mau kita pindahkan. Tapi yang ingin kita bangun adalah budaya kerja baru, mindset baru, dan IKN sebagai basis ekonomi baru." ucapnya berapi-api.
Dua tahun telah berlalu, satu-satu upaya membangun sejarah baru tersebut dikerjakan. OIKN mengawal setiap proses pembangunan agar sesuai semangat transformasi besar bangsa Indonesia. Rencana pembangunan disusun dari 2022 hingga 2045. Bertepatan 100 tahun Indonesia merdeka.
Tengok saja Cetak Biru Kota Cerdas Nusantara. Dokumen setebal 100 halaman itu menyajikan konsep kota yang belum pernah ada sebelumnya di Indonesia. Semua serba digital, berteknologi tinggi tanpa melupakan kelestarian alam, Orang yang membacanya mungkin serasa tengah membayangkan kota dalam film-film fiksi.
Kecanggihan itu sudah hadir lewat bangunan Istana Negara di IKN yang diresmikan Presiden Jokowi pada Jumat, 11 Oktober 2024 lalu. Teknologi smart building diterapkan di bangunan yang akan menjadi pusat pemerintahan di masa depan.
Istana Negara ini dibekali sistem alarm kebencanaan, kamera pengawas, kontrol akses kelistrikan yang terintegrasi. Sistem pencahayaan otomatis digunakan Istana Negara dengan menerapkan sensor cahaya, gerak, dan kontrol, sistem pendinginan udara melalui Air Handling Unit (AHU), dan Variable Air Volume (VAV), yang terintegrasi dengan BMS.
Sistem air minum serta air limbah juga sudah menerapkan teknologi terkini. Istana Negara ini juga bisa memantau posisi elevator berdasarkan lantai, serta teknologi Integrated Building Management System (IBMS) yang memonitor dan mengontrol berbagai informasi dan mengoptimalkan kondisi di dalam gedung.
“Kita harapkan nanti kegiatan-kegiatan kenegaraan yang besar yang butuh tempat yang gede bisa dilakukan di sini di IKN,” kata Presiden yang puas dengan pengerjaan Istana Negara.
Penerapan teknologi juga hadir di rumah dinas para menteri di kawasan IKN. Rumah tapak ini dibangun seluas 590 meter persegi di atas lahan 1.000 meter persegi. Menerapkan konsep smart home, pengaturan rumah sudah terintegrasi dengan ponsel pemilik rumah lewat aplikasi. Hanya lewat genggaman tangan, pemilik rumah bisa menghidupkan lampu, menutup dan membuka gorden, mengatur suhu udara, hingga menutup pintu. Semua lewat usapan di layar ponsel.
Penghuni di kawasan inti IKN juga tak lagi bakal melihat kabel-kabel yang menjuntai tak beraturan. Semuanya tersembunyi di dalam jaringan bawah tanah.
Keselamatan para penghuni di rumah tapak menteri juga menjadi perhatian. Setiap rumah memiliki tombol panic button yang terhubung dengan command center. Memastikan para penghuninya bisa tinggal dengan tenang dan nyaman.
Hunian Berteknologi Baru untuk Para ASN
Tak cuma para pejabat negara yang bakal menikmati tinggal di rumah berteknologi baru. Para Aparatur Sipil Negara (ASN) juga bakal menghuni rumah susun serba modern dan digital. Bekerja sama dengan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI), platform digital yang mengintegrasikan smart building, smart home, smart tenant, dan smart payment diterapkan di tower ini.
Penggunaan teknologi bahkan terasa saat ASN mau menghuni rusun tersebut. Proses identitas penghuni dilakukan ASN lewat kode QR saat tiba di lokasi. Data ini diverifikasi melalui Nomor Induk Kependudukan (NIK) dari Ditjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri.
Tak cuma bangunan, konsep cerdas juga diterapkan di kawasan kota Nusantara IKN. Sumber energi di kota ini berasal dari 80 persen renewable energy. Untuk penunjang mobilitas, sarana transportasi didominasi transportasi umum berbahan bakar listrik dan autonomous vehicle, tanpa awak dan tanpa sopir.
Selain taksi terbang, IKN sudah mengoperasikan bus otonom yang berjalan tanpa awak. Dengan jalur khusus, bus otonom yang bisa mengangkut 200 penumpang ini melaju di jalur khusus dengan teknologi sensor.
Untuk menunjang semua kemauan tersebut, sebuah Pusat Komando dan Kendati Terintegrasi (ICCC) dibangun. Tahap pertama Command Center Nusantara sudah mulai berdiri pada Maret 2024 lalu. Di tempat inilah layanan perkotaan yang efisien dan responsif akan beroperasi.
Fasilitas ICCC merupakan layanan monitoring dan kontrol kota cerdas Nusantara berbasis teknologi big data dan computer vision. Pengawasan dilakukan dengan teknologi berbasis sensor, CCTV, dan drone serta optimalisasi layanan digital.
Dengan menggabungkan berbagai fungsi, seperti pemantauan keamanan melalui CCTV serta sensor internet of things (IoT), koordinasi layanan darurat perkotaan, serta integrasi layanan sosial dan ekonomi, ICCC dirancang untuk memastikan pengelolaan kota yang lancar dan aman serta pengambilan keputusan yang tepat.
Tak melulu infrastruktur modern dan serba digital, Nusantara dirancang sebagai kota pintar masa depan yang tetap peduli dengan lingkungan. Konsep yang berbeda dari ibu kota baru negara lain di dunia. Menggunakan lahan hutan produksi, 70% kawasan Nusantara didesain menjadi area hijau.
Nusantara dan IKN menargetkan kembali mengembalikan hutan di tanah Kalimantan dengan sistem yang lebih `pintar`. Langkah itu dimulai dengan membangun pusat persemaian di lahan seluas 16 hektar dengan embung 7 hektare. Sebanyak 15 juta bibit dihasilkan dari persemaian ini setiap tahunnya.
Konsep keberlanjutan juga dirancang lewat Kota yang mengelola sumber daya secara efisien dan memberikan pelayanan secara efektif dengan pengelolaan tata ruang dan lahan yang tertib, pemanfaatan sumber daya air dan energi secara efisien, pengelolaan sampah dan sanitasi yang bersih dan sehat, pengembangan moda transportasi yang terintegrasi, serta penataan lingkungan perumahan dan permukiman yang layak huni, sehat, nyaman, aman, dan lestari.
"Jadi yang kita hargai di sana adalah pejalan kaki, yang kita hargai di sana adalah orang yang senang naik sepeda. Ten minute city, jarak tempuh ke mana-mana itu ada dalam 10 menit," kata Presiden Jokowi.
Sampai tahun 2024, masyarakat memang belum bisa merasakan kota masa depan Nusantara di IKN secara utuh. Namun beberapa proyek sudah mulai bisa dilihat bahkan dinikmati.
Pembangunan IKN selama periode 2024-2024 baru tahap awal. Fokus pembangunannya pada Istana Presiden, kantor kementerian koordinator, serta pembangunan sarana pendukung lainnya. Masih ada 20 tahun lagi untuk benar-benar menyaksikan Nusantara IKN sebagai kota masa depan yang digadang sebagai sejarah baru dan peradaban baru Indonesia.