IKN Nusantara Jadi Pilar Utama Transformasi Indonesia Menjadi Negara Maju
Kawasan IKN kelak akan menjadi rumah bagi inkubator inovasi Nusantara.
Untuk mencapai kemajuan negara di masa depan pada tahun 2045, penting bagi Indonesia untuk mampu memanfaatkan sumber daya alam yang ada.
IKN Nusantara Jadi Pilar Utama Transformasi Indonesia Menjadi Negara Maju
Ibu Kota Nusantara Jadi Pilar Utama Transformasi Indonesia Menjadi Negara Maju
Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Bambang Susantono mengatakan bahwa Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara akan menjadi salah satu pilar utama transformasi Indonesia, menuju negara berpendapatan tinggi pada tahun 2045. Pada tahun 2045 tersebut akan bertepatan dengan perayaan 100 tahun kemerdekaan.
Dia menjelaskan, untuk mencapai kemajuan negara pada tahun 2045, penting bagi Indonesia untuk mampu memanfaatkan sumber daya alam yang ada.
"Pembangunan Ibu Kota Nusantara akan mendorong Indonesia untuk memanfaatkan sumber daya alam yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. Pemanfaatan ini akan menghasilkan inovasi yang dapat mendorong pertumbuhan dan kesejahteraan negara," ucap Bambang dalam acara penandatangan MoU bersama Tony Blair Institute, Jakarta, Rabu (18/10).
Untuk mencapai tujuan menuju transformasi negara dengan pembangunan IKN, menurutnya perlu dibentuk penelitian khusus dan zona inovasi di Nusantara.
Pembentukan itu akan berfungsi sebagai katalis perubahan transformatif, membina kolaborasi antara triple helix, yaitu antara pemerintah, industri dan juga akademisi untuk mengatasi tantangan masa depan.
merdeka.com
Pembentukan penelitian khusus dan zona inovasi juga sejalan dengan tujuan untuk menjadikan zona IKN sebagai laboratorium hidup, yang memberikan peluang unik bagi para mitra untuk menerapkan konsep dan pengetahuan baru mereka dalam menciptakan kota yang layak huni dan dicintai.
Dia menyebut, kawasan IKN kelak akan menjadi rumah bagi inkubator inovasi Nusantara, di mana perusahaan startup dapat berkembang dalam lingkungan yang memungkinkan mereka bereksperimen dengan ide-ide bisnis baru, serta menemukan mentor yang tepat, dan membangun jaringan.
"Saya membayangkan kawasan ini akan menjadi rumah bagi inkubator inovasi nusantara dalam mengembangkan startup," terang dia.
Bambang menyatakan bahwa zona IKN bukan hanya menghasilkan teknologi mutakhir, tetapi ramah lingkungan yang akan membantu negara untuk memanfaatkan sumber daya alam. Sumber daya secara lebih efisien, melestarikan keanekaragaman hayati, hidup selaras dengan alam dan budaya, serta berkontribusi terhadap tantangan perubahan iklim global