Mengenal Nusantara Sustainability Hub yang Dibangun di IKN, Apa Itu?
Nusantara Sustainability Hub akan menjadi Pusat Riset dan Inovasi di IKN
Nusantara Sustainability Hub akan menjadi Pusat Riset dan Inovasi di IKN
Mengenal Nusantara Sustainability Hub yang Dibangun di IKN, Apa Itu?
Pembangunan Nusantara Sustainability Hub di Ibu Kota Nusantara (IKN) ditandai dengan Groundbreaking yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo pada 5 Juni 2024.Nusantara Sustainability Hub akan menjadi Pusat Riset dan Inovasi yang mengusung konsep keberlanjutan.
Pengembangan Nusantara Sustainability Hub merupakan hasil kolaborasi antara PT Pertamina dan Bakrie Grup sebagai salah satu cerminan dari upaya Indonesia membangun kota baru yang smart, kompetitif di tingkat global. Nusantara Sustainability Hub juga sebagai upaya bangsa dalam membangun lokomotif baru untuk transformasi Indonesia yang berbasis inovasi, teknologi dan ekonomi hijau.
Pengembangan akan dilakukan secara bertahap mengacu pada pentahapan program riset utama yang akan dijalankan, dimana Program Pertamina adalah Riset Blue and Green Energy, Riset Efisiensi Energy dan dekarbonisasi serta akademi berkelanjutan.
Sementara program dari Bakrie bersama Standford Doerr adalah riset Ibu Kota Baru Nusantara, riset Teknologi untuk berkelanjutan dan rendah karbon, riset mekanisme pembiayaan berkelanjutan, dan riset pangan (blue food) serta riset Bakrie bersama mineral X Stanford terkait teknologi inovasi dalam supply chain mineral untuk menciptakan energi bersih.
“Patra Jasa sebagai Anak Perusahaan Portfolio PT Pertamina, bertugas melakukan pengembangan fisik mengikuti kebutuhan fasilitas atas pelaksanaan program-program Pertamina dan Bakrie,” kata Direktur Utama Patra Jasa, Ray S.M Daulay.
-
Dimana IKN Nusantara dibangun? IKN yang sedang dalam tahap pembangunan hingga 2045 ini berlokasi di Kecamatan Sepaku, Kalimantan Timur.
-
Di mana lokasi pembangunan IKN? Pembangunan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di antaranya Istana dan Kantor Presiden, Plaza Seremoni (lapangan upacara), kementerian koordinator (kemenko) yang terdiri gedung satu, dua, tiga dan empat, serta tapak rumah menteri dikebut pembangunannya.
-
Dimana lokasi IKN? Presiden Joko Widodo telah mengumumkan rencana pemindahan ibu kota Indonesia dari Jakarta ke Ibu Kota Nusantara (IKN), yang terletak di Provinsi Kalimantan Timur.
-
Dimana pembangunan IKN dilakukan saat ini? Pembangunan IKN saat ini tengah berlangsung di beberapa sektor. Misalnya saja layanan kesehatan 4 Rumah Sakit yaitu RS Abdiwaluyo, RS Mayapada, RS Hermina, dan RS Kementerian Kesehatan.
-
Kenapa IKN dibangun sebagai Smart City? Kedua perusahaan sepakat untuk menjalin kerja sama dalam mengembangkan Smart City di Ibu Kota Nusantara (IKN) dan kota-kota lain di Indonesia untuk menciptakan lingkungan yang berkelanjutan dan layak huni bagi masyarakat dengan mengadopsi teknologi digital dalam system operasional kota.
-
Kenapa IKN Nusantara dibuat ramah lingkungan? 'Bangunan IKN dibuat lebih ramah lingkungan, dengan komitmen menjadi kota berkelanjutan, sebagai smart city, smart living. Semua berbasis pada teknologi juga. Serta, dirancang untuk menjadi superhub ekonomi di masa depan.
Pertama adalah berorientasi net zero dengan mengembangkan gedung yang menggunakan sumber energi rendah emisi.
Kedua adalah kepemimpinan teknologi dengan pengembangan fasilitas gedung untuk mendukung peningkatan skill dan kapabilitas SDM Indonesia di bidang riset.
Ketiga adalah aspek lingkungan dimana fasilitas yang dikembangkan berorientasi pada kelestarian lingkungan. Dimana 20 persen dari luas lahan akan dikembangkan sebagai area hijau untuk konservasi flora dan fauna.
“Keempat adalah aspek komersial dengan design arsitektur hijau serta teknologi terkini,” ujar Ray.
Riset Urban Design Development (UDD) Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN pada 2021 menyebutkan standar laboratorium harus memiliki ruang kolaborasi, ruang fokus, ruang interaksi, ruang belajar, dan ruang konferensi. Konsep ini akan diwujudkan dalam pembangunan Nusantara Sustainability Hub.
Dari perbandingan studi, kebutuhan ruang kolaborasi secara umum kurang lebih sekitar 32% dari total kebutuhan ruang yang ada.
Serta berbanding setara dengan luas ruangan kerja fokus sebesar 40%, perkiraan luas area kolaborasi yang nyaman untuk pekerja adalah sekitar 0,8 kali luasan ruang kerja fokus, yang pada program ini adalah ruang riset.
Ruang kolaborasi tidak hanya bisa dimanfaatkan oleh pekerja riset, tetapi juga institusi akademik lain di sekitar lokasi yang juga sudah difokuskan sebagai area Edutown.
Untuk mempertajam fungsi riset dan kolaborasi, akan dihadirkan show case yang memperlihatkan hasil riset ke masyarakat luas.