Jokowi Ungkap Investasi yang Masuk ke IKN Capai Rp56,2 Triliun
Investasi ini berasal dari 55 proyek yang sudah groundbreaking atau peletakan batu pertama.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengungkapkan investasi yang masuk untuk proyek Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, saat ini mencapai Rp56,2 triliun. Investasi ini berasal dari 55 proyek yang sudah groundbreaking atau peletakan batu pertama.
Hal ini disampaikan Jokowi saat memimpin sidang kabinet paripurna perdana di Istana Garuda, IKN, Senin (12/8). Sidang kabinet ini dihadiri Wapres Ma'ruf Amin, Presiden Terpilih Prabowo Subianto, dan para menteri kabinet Indonesia Maju.
"Per hari ini perlu juga saya sampaikan, bahwa sudah di luar anggaran dari APBN investasi yang masuk sudah Rp56,2 triliun dari 55 yang sudah groundbreaking," jelas Jokowi sebagaimana disiarkan di YouTube Sekretariat Presiden, Senin (12/8).
Dia merinci investasi senilai Rp56,2 triliun itu berasal dari enam proyek pendidikan, tiga pendidikan, 10 retail dan logistik, 8 hotel, 2 energi dan transportasi. Kemudian, 14 proyek kantor dan perbankan, 9 hunian dan area hijau, 9 media, dan tiga proyek teknologi.
Di sisi lain, Jokowi menyampaikan IKN dibangun dengan konsep kota hutan yang akan banyak dipenuhi pepohonan, bukan betom maupun kaca. Selain itu, kata dia, IKN berkonsep smart city yang aktivitasnya ditopang dengan teknologi canggih.
Dia juga ingin IKN menjadi ibu kota yang nyaman ditinggali oleh masyarakat. Salah satunya, dengan kualitas udara yang bagus sehingga masyarakat dapat hidup sehat.
"Kita merasakan pagi tadi betapa sangat sejuk dingin dan segar pada pagi hari ini karena air quality indeksnya memang sangat rendah sekali yaitu di angka 6. Padahal maksimalnya di angka 50. Dan hampir banyak kota sekarang ini sudah di atas 50," jelasnya.
Jokowi menekankan pemindahan ibu kota bukan hanya pindah fisik saja, namun juga pola pikir, kerja, dan mobilitas. Berbeda dengan Jakarta, kendaraan di IKN nantinya hanya diisi oleh kendaraan listrik.
"Energinya memakai energi hijau, bangunannya pun juga bangunan di sini semuanya diarahkan ke green building, dan aksesibilitasnya juga diprioritaskan untuk pejalan kaki dan yang naik sepeda," tutur Jokowi.
"Ekonomi yang akan dikembangkan di ibukota Nusantara juga ekonomi hijau, ekonomi digital yang akan mengiringi pemerintahan di ibukota Nusantara. Sekali lagi ekonomi hijau, ekonomi digital, data center, financial center dan yang lain-lainnya," sambung dia.