Jokowi Gelar Sidang Perdana di IKN: Tak Semua Negara Mampu Bangun IKN dari Nol
Sidang kabinet dibuka oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amin dengan membaca doa.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar sidang perdana kabinet di Ibu Kota Nusantara (IKN). Sidang kabinet dibuka oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amin dengan membaca doa.
"Ya Allah jadikan pertemuan kami hari ini di tempat ini, di Istana baru kami, IKN, pertemuan yang kau rahmati, kau berkati, dan sesudahnya kau jaga kami, dan kau pelihara kami, kau bimbing kami untuk kemajuan bangsa negara kami," kata Ma'ruf di Istana Negara, IKN, Kalimantan Timur, Senin (12/8).
Sementara itu, Jokowi bersyukur pagi hari ini dia dan para menteri bisa menggelar sidang paripurna di IKN. Jokowi menyebut, ini adalah hal yang istimewa.
"Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT pada pagi hari ini kita bisa melakukan sidang paripurna yang istimewa karena dilaksanakan pertama kali di Ibu Kota Negara Nusantara," ucapnya.
Kepala Negara menyebut, IKN adalah sebuah kanvas yang mengukir masa depan Indonesia. Dia berkata, tidak semua negara punya kesempatan membangun ibu kota dari nol.
"IKN adalah sebuah kanvas yang mengukir masa depan dan tak semua negara dan tak semua negara memiliki kesempatan memiliki kemampuan untuk membangun ibu kota nya dimulai dari nol," ucap Jokowi.
Keppres IKN Tak Kunjung Diteken
Presiden Jokowi hingga kini belum meneken keputusan presiden (Keppres) tentang Pemindahan Ibu Kota dari Jakarta ke Nusantara (IKN). Jokowi mengatakan keppres tersebut bukan hanya menyangkut administrasi saja, namun juga harus dilihat kesiapan di lapangan.
"Nanti kita lihat, nanti kita lihat. Karena itu menyangkut bukan administrasi saja, bukan masalah keppresnya atau perpresnya, tetapi proses di lapangan juga harus kita lihat, kesiapan di lapangan harus dilihat, kesiapan perpindahan ini," jelas Jokowi.
Jokowi menyampaikan memindahkan ibu kota bukanlah pekerjaan gampang. Dia kemudian mencontohkan rumitnya saat memindahkan rumah.
"Pindah rumah aja kan kita itu wah aduh ribetnya, ini pindah ibu kota. Jangan menggampangkan," ujarnya.