Jokowi Bakal Rutin Sambangi IKN Meski Sudah Pensiun jadi Presiden
Jokowi mengatakan akan tetap rutin mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, meski sudah purna tugas menjadi Presiden.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan akan tetap rutin mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, meski sudah purna tugas menjadi kepala negara. Jokowi akan pensiun pada 20 Oktober 2024, dan digantikan oleh Presiden Terpilih Prabowo Subianto.
"Oh, nanti rutin (kunjungi IKN)," kata Jokowi kepada wartawan usai meresmikan Istana Negara IKN, Kalimantan Timur, Jumat (11/10/2024).
Disisi lain, Jokowi memuji kualitas bangunan Istana Negara IKN yang barus diresmikannya. Menurut dia, pengecetan hingga ukiran-ukiran yang ada di Istana Negara IKN sangat detail dan bagus.
"Kalau dari sisi kualitas saya harus ngomong apa adanya ya, bagus, bagus. Finishingnya bagus, pengecetan bagus, sampai detil-detil ukirannya bagus, saya kira kualitasnya bagus," ujarnya.
Selain Istana Negara, Jokowi juga meresmikan Rumah Sakit (RS) Hermina Nusantara dan RS Mayapada di IKN. Jokowi mengatakan RS ini dapat melayani masyarakat, pekerja, hingga ASN yang dipindahkan ke IKN.
"Ya ini bisa untuk melayani warga IKN, bisa melayani pekerja yang ada di IKN, nanti bisa melayani juga ASN yang segera juga akan dipindah ke IKN, termasuk juga melayani masyarakat di Penajam Paser Utara, di Sepaku, di Balikpapan, Samarinda," jelas dia.
"Saya kira sangat bagus untuk meningkatkan pelayanan di bidang kesehatan pada masyarakat," sambung Jokowi.
Dia menuturkan RS Hermina Nusantara telah beroperasional dan memiliki pasien. Jokowi menyampaikan alat kesehatan di rumah sakit teraebut juga bagus sehingga dapat meningkatkan pelayanan kesehatan
"Tadi kita lihat juga di RS Hermina sudah ada pasiennya, dengan peralatan yang canggih, bagus, seperti itu akan meningkatkan layanan kesehatan kita. Sangat baik, sangat baik," tutur Jokowi.
Sulit Pindahkan Ibu Kota
Sebelumnya, Jokowi menyatakan memindahkan ibu kota tidaklah muda. Jokowi menyebut pemerintah harus mengantongi izin DPR RI sebagai wakil rakyat.
"Kita juga izin kepada DPR. Saya menyampaikan lisan di dalam rapat paripurna tanggal 16 Agustus, kemudian diikuti dengan pengajuan undang-undang mengenai ibukota Nusantara, dan itu disetujui 93 persen dari fraksi yang ada di DPR," tutur Jokowi.
Dia mengatakan pemindahan ibu kota negara bukan hanya pindah gedung-gedung pemerintahan saja. Namun, juga ada pola pikir, cara kerja baru, dan semangat kerja baru.
"Yang kita inginkan dalam tonggak peradaban kita sebagai sebuah bangsa sejak kemerdekaan itu adalah tonggak-tonggak, pancang-pancang, tahapan-tahapan kita berbangsa dan bernegara dalam jangka menengah dan panjang," pungkas Jokowi.