Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

LG Energy Solution Investasi US$ 5,6 Miliar untuk Pabrik Baterai EV di Arizona, AS

LG Energy Solution Investasi US$ 5,6 Miliar untuk Pabrik Baterai EV di Arizona, AS Ilustrasi mobil listrik. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - LG Energy Solution (LGES) akan melanjutkan proyek pabrik baterai kendaraan listrik senilai US$ 5,6 miliar, setara Rp 85 triliun, di Arizona, Amerika Serikat (AS).

Ini untuk memenuhi syarat insentif Federal yang dibentuk, berdasarkan Undang-Undang Pengurangan Inflasi (IRA).

Keputusan LGES ini berasal dari kenaikan permintaan kendaraan listrik (EV) baterai berkualitas dan berkinerja tinggi yang diproduksi secara lokal, guna memenuhi kredit pajak EV berdasarkan Undang-undangPengurangan Inflasi.

Padahal sebelumnya perusahaan asal Korea Selatan sedang menilai kembali rencana investasi 1,7 triliun won, karena kondisi ekonomi yang kurang memadai.

Rencana investasi baru ini menggabungkan LGES ke dalam daftar pemasok yang memperluas kapasitas produksi baterai kendaraan listrik di AS, yang didukung oleh subsidi IRA senilai US$ 369 juta (sekitar Rp 5,5 triliun).

Produsen baterai kendaraan listrik ketiga di dunia ini juga memasok untuk Tesla, Lucid Group, dan berbagai merek otomotif lain.

Pabrik di Arizona adalah proyek baterai AS kedua yang diumumkan LGES, sejak IRA menjadi undang-undang pada Agustus tahun lalu. Sebelumnya LGES memiliki rencana pabrik baterai senilai US$ 4,4 miliar di Ohio, bermitra dengan Honda Motor Jepang.

Pabrik baru tersebut akan memiliki dua fasilitas, yakni untuk baterai silinder EV dan baterai jenis litium besi fosfat (LFP) untuk sistem penyimpanan energi.

“Ketika LGES pertama kali mengumumkan rencana pabrik Arizona, Tesla mungkin tidak ada dalam daftar klien pabrik yang diusulkan. Namun, sekarang Tesla kemungkinan masuk daftar dan menjadi salah satu alasan utama investasi meningkat tajam,” ujar Rho Woo-ho, analis di Meritz Securities, dilansir dari Nikkei Asia, baru-baru ini.

Pihak LGES telah berdiskusi dengan Tesla dan perusahaan rintisan kendaraan listrik untuk membahas pasokan baterai dari pabrik yang diusulkan.

LGES mengatakan, produksi baterai EV dari pabrik baru mereka akan dimulai pada 2025 dan baterai jenis ESS pada 2026.

Reporter magang: Vallerie Dominic (mdk/sya)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Samsung SDI dan GM Berkolaborasi untuk Mendirikan Pabrik Mobil Listrik di Amerika Serikat
Samsung SDI dan GM Berkolaborasi untuk Mendirikan Pabrik Mobil Listrik di Amerika Serikat

Samsung SDI dan General Motors Co. resmi menjalin kemitraan strategis untuk membangun pabrik baterai kendaraan listrik (EV) di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya
September 2024, LG akan memulai pembangunan pabrik baterai kendaraan listrik di Batang.
September 2024, LG akan memulai pembangunan pabrik baterai kendaraan listrik di Batang.

Hadirnya pabrik katoda LG di Batang menjadi integrasi pembangunan hulu dan hilir ekosistem baterai kendaraan listrik.

Baca Selengkapnya
Resmi, Hyundai Mulai Memproduksi Baterai Kendaraan Listrik di Karawang
Resmi, Hyundai Mulai Memproduksi Baterai Kendaraan Listrik di Karawang

Pabrik sel baterai EV di Karawang milik perusahaan joint venture antara Hyundai Motor Group dan LG Energy Solution resmi beroperasi. Yuk simak!

Baca Selengkapnya
Indonesia Siap Jadi Pemain Inti Kendaraan Listrik, Ini Buktinya
Indonesia Siap Jadi Pemain Inti Kendaraan Listrik, Ini Buktinya

Permintaan global untuk kendaraan listrik tumbuh pada tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi Bertolak ke Jateng: Resmikan Pabrik Bahan Anoda Baterai Litium
Presiden Jokowi Bertolak ke Jateng: Resmikan Pabrik Bahan Anoda Baterai Litium

BTR telah merampungkan pabrik tahap pertama di KEK Kendal dalam waktu 10 bulan dan saat ini menjadi pabrik anoda terbesar di dunia.

Baca Selengkapnya
Tinjau Pabrik Baterai Mobil Listrik di Karawang, Jokowi: Awal Tahun Produksi 30 Juta Baterai Sel
Tinjau Pabrik Baterai Mobil Listrik di Karawang, Jokowi: Awal Tahun Produksi 30 Juta Baterai Sel

Pabrik tersebut merupakan bagian dari pembangunan ekosistem besar kendaraan listrik (EV) yang digaungkan pemerintah

Baca Selengkapnya
Target 600.000 Mobil Listrik, Luhut Yakin Bakal Pangkas Subsidi BBM
Target 600.000 Mobil Listrik, Luhut Yakin Bakal Pangkas Subsidi BBM

Luhut percaya, itu menjadi titik tolak bagi misi pemerintah mengurangi emisi CO2 sekitar 160.000 ton per tahun

Baca Selengkapnya
Jokowi Resmikan Pabrik Baterai Mobil Listrik di Karawang: Kita Jadi Pemain Global
Jokowi Resmikan Pabrik Baterai Mobil Listrik di Karawang: Kita Jadi Pemain Global

Jokowi menilai hal ini sebagai komitmen Indonesia agar bisa bersaing di kancah global.

Baca Selengkapnya
Jokowi Semringah, Pabrik Anoda Baterai Litium di KEK Kendal Dibangun Cuma 10 Bulan
Jokowi Semringah, Pabrik Anoda Baterai Litium di KEK Kendal Dibangun Cuma 10 Bulan

Proses pembangunan pabrik dalam waktu 10 bulan pascapenandatanganan perjanjian kerja sama di Beijing, China, Oktober 2023 lalu.

Baca Selengkapnya
Inovatif, Toyota Daur Ulang Baterai Mobil Prius Generasi Jadul
Inovatif, Toyota Daur Ulang Baterai Mobil Prius Generasi Jadul

Toyota berencana mendaur ulang baterai mobil hybrid lawasnya: Prius. Jadi baterai mobil hybrid tahun 90-an ini digunakan untuk baterai mobil listrik baru.

Baca Selengkapnya
Jepang Akan Melakukan Investasi Signifikan untuk Produksi Baterai Kendaraan Listrik
Jepang Akan Melakukan Investasi Signifikan untuk Produksi Baterai Kendaraan Listrik

pemerintah Jepang akan mendanai 12 proyek yang berfokus pada baterai EV

Baca Selengkapnya
Erick Thohir Siap Kerahkan BUMN untuk Dukung Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia
Erick Thohir Siap Kerahkan BUMN untuk Dukung Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia

Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan kesiapan perusahaan pelat merah untuk mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik di dalam negeri.

Baca Selengkapnya