Memahami Secara Mendalam Perbedaan Antara Sabuk Pengaman Pretensioner dan Force Limiter pada Kendaraan
Berikut adalah perbedaan antara pretensioner dan force limiter
Sabuk pengaman yang ada pada kendaraan modern, khususnya pada mobil-mobil terbaru, kini telah dilengkapi dengan teknologi mutakhir untuk meningkatkan keselamatan bagi pengemudi dan penumpangnya. Dua teknologi yang paling sering ditemukan adalah pretensioner dan force limiter. Berikut adalah penjelasan mengenai perbedaan antara kedua teknologi tersebut, yang dirangkum dari berbagai sumber pada Senin (26/8/2024).
1. Pretensioner
- - Fungsi: Pretensioner memiliki peran untuk memastikan bahwa sabuk pengaman dapat menahan posisi pengemudi atau penumpang secara efektif saat terjadi kecelakaan. Sistem ini memanfaatkan sensor yang sama dengan yang digunakan pada airbag untuk mendeteksi terjadinya tabrakan dan mengencangkan sabuk pengaman sebelum airbag aktif.
- - Cara Kerja: Ketika sensor mendeteksi adanya benturan, pretensioner akan menarik sabuk pengaman sejauh 15 cm untuk menjaga agar pengemudi tetap berada di tempat duduknya. Langkah ini berfungsi untuk mengurangi jarak antara tubuh pengemudi dan airbag yang akan mengembang, sehingga risiko cedera dapat diminimalkan.
2. Force Limiter
- - Fungsi: Force limiter memiliki peran sebagai pengatur batas kekuatan sabuk pengaman, yang bertujuan untuk mengurangi risiko cedera pada dada pengemudi atau penumpang. Teknologi ini beroperasi setelah pretensioner mengencangkan sabuk pengaman.
- - Cara Kerja: Setelah pretensioner menarik sabuk pengaman, force limiter akan secara bertahap mengendurkan sabuk tersebut. Hal ini membantu mengurangi tekanan berlebihan pada dada pengemudi atau penumpang, sehingga mereka tidak merasa tertekan. Dalam situasi kecelakaan frontal, force limiter akan memajukan sabuk pengaman sejauh 20 cm setelah pretensioner menariknya sejauh 15 cm, bersamaan dengan pengembangan airbag.
Kombinasi yang Efektif
Gabungan antara pretensioner dan force limiter meningkatkan efektivitas sistem sabuk pengaman dalam melindungi pengemudi dan penumpang dari cedera. Pretensioner berfungsi untuk menjaga agar tubuh tetap terikat pada kursi, sementara force limiter berperan dalam mengurangi tekanan pada dada dengan cara mengendurkan sabuk secara bertahap.