Saat Airbag Mengembang, Ini Pentingnya Seat Belt.
Airbag dirancang bekerja bersama seat belt untuk mengurangi risiko cedera serius dan meningkatkan keselamatan keseluruhan. Yuk simak!
Seat belt bekerja sama dengan airbag untuk mengurangi risiko cedera serius dan meningkatkan keselamatan secara keseluruhan.
Saat Airbag Mengembang, Ini Pentingnya Seat Belt
Salah satu fitur keselamatan yang sangat penting pada kendaraan modern adalah airbag. Dirancang khusus untuk melindungi penumpang dari cedera serius saat terjadi tabrakan, airbag dapat secara signifikan mengurangi risiko cedera serius pada kepala, dada, dan bagian atas tubuh. Dengan mengembang dengan cepat, airbag dapat menyerap sebagian besar energi benturan, sehingga melindungi penumpang dari benturan langsung dengan bagian dalam kendaraan.
Tingkat Keamanan Lebih Tinggi
Berdasarkan penelitian, terbukti bahwa kendaraan yang memiliki airbag memiliki tingkat keselamatan yang lebih tinggi daripada kendaraan yang tidak memiliki airbag.
Dikatakan oleh Yagmin, Chief Marketing Auto2000, pada Rabu (3/7/2024), meskipun airbag dapat membantu melindungi pengemudi dan penumpang dari benturan dengan kabin mobil saat kecelakaan, namun airbag tidak akan berfungsi maksimal jika tidak memahami beberapa hal penting terkait fitur keamanan ini. Hal ini berkontribusi pada penurunan tingkat fatalitas dalam kecelakaan lalu lintas.
Proses dan Faktor Penyebab Airbag Mengembang
ECU airbag akan mengirimkan perintah yang dipicu oleh sensor yang diletakkan di beberapa titik terutama di bagian depan mobil agar airbag dapat berfungsi.
ECU akan mendapatkan informasi bahwa mobil mengalami tabrakan besar ketika sensor menerima gaya dalam jumlah besar.
Perintah dikirimkan ke Initiator yang akan mengaktifkan Propellant Gain & Enhancer sehingga menghasilkan gas yang akan membesarkan airbag untuk melindungi penghuni kabin mobil.
Proses dari tabrakan hingga airbag membesar terjadi sangat cepat, tidak lebih dari 0,2 detik saja.
Tidak sembarangan, airbag akan membesar jika tingkat tabrakan melebihi ambang yang ditentukan, biasanya pada kecepatan kendaraan sekitar 20-30 km/jam ketika menabrak frontal penghalang diam yang tidak bergerak seperti tembok.
Jika terjadi benturan dengan obyek atau penghalang yang dapat bergerak, seperti menabrak bagian belakang mobil lain, batas kecepatan yang mungkin lebih tinggi dari 30 km/jam. Benturan keras pada bagian samping dan bawah mobil juga termasuk, tergantung pada jenis airbag dan sensor yang dipasang. Meskipun kontak penumpang dengan airbag saat mengembang dapat menyebabkan memar, airbag juga akan mengeluarkan asap putih yang dapat menyebabkan sedikit iritasi pada mata atau kulit. Namun, keadaan ini tetap lebih baik daripada tanpa airbag.
Anda harus memakai seat belt
Sabuk pengaman berfungsi untuk menjaga penumpang tetap berada di tempatnya, sementara airbag dirancang untuk memberikan perlindungan tambahan dengan menyerap benturan.
Kedua kombinasi tersebut memberikan tingkat perlindungan yang lebih tinggi daripada hanya menggunakan salah satu saja.
Meskipun demikian, pengguna mobil di Indonesia masih menganggap seat belt mengganggu kenyamanan.
Namun, seat belt atau safety belt atau sabuk pengaman sebenarnya berfungsi untuk menjaga tubuh agar tidak terpental saat terjadi kecelakaan.
Akibatnya, tubuh dapat menghantam kabin atau terlempar keluar mobil yang berpotensi menyebabkan cidera serius.
Pengendara akan mengalami kesulitan bernapas saat airbag bekerja jika tidak menggunakan seat belt, karena wajah akan menekan airbag yang sedang mengembang.
Cidera leher adalah risiko minimal yang mungkin terjadi akibat efek tumbukan antara kepala dan airbag, bergantung pada kekuatan tabrakan.