Mengedukasi UMKM Potensi Pemasaran Digital Dengan Memanfaatkan Media Sosial untuk Meningkatkan Penjualan
Pada 2034 mendatang, jumlah UMKM sebagai penggerak perekonomian nasional diproyeksikan akan bertambah mencapai 83,3 juta pelaku.
Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia tahun 2024, jumlah UMKM di Indonesia saat ini mencapai lebih dari 65 juta unit yang tersebar di berbagai sektor, termasuk kuliner, fashion, kerajinan tangan, hingga teknologi digital. Pada 2034 mendatang, jumlah UMKM sebagai penggerak perekonomian nasional diproyeksikan akan bertambah mencapai 83,3 juta pelaku.
Proyeksi ini memperlihatkan peluang pada pengembangan UMKM Indonesia, agar terus dapat berkontribusi bagi perekonomian nasional. Lebih lanjut, Dinas Koperasi dan UMKM mencatat terdapat 57.456 UMKM yang tersebar di semua kecamatan di Karangasem, Bali, yang bergerak di berbagai sektor, baik usaha perdagangan, industri, pertanian, non-pertanian, dan aneka jasa.
Ika Maharani, General Manager dan Co-founder Privilege Creative mengungkapkan Privilege Creative hadir bukan sekadar untuk bekerja dengan korporasi besar, melainkan juga untuk membuka peluang bagi UMKM agar dapat memanfaatkan layanan pemasaran strategis yang sering kali hanya diakses oleh brand besar.
Dengan pendekatan yang mengintegrasikan pemasaran offline dan online, pihaknya memberikan solusi pemasaran menyeluruh yang relevan bagi beragam jenis bisnis. Melalui berbagai strategi dan pendekatan berbasis data, agensi ini berkomitmen membantu UMKM untuk menemukan jalur pertumbuhan yang berkelanjutan di pasar yang semakin kompetitif.
Dalam langkah awal ini, pihaknya juga meluncurkan program Empowering Local Innovators yang memberikan layanan pengelolaan Instagram secara gratis kepada 20 UMKM terpilih. Program ini dirancang untuk mengedukasi pelaku usaha kecil tentang potensi pemasaran digital, membuka jalan agar UMKM dapat memanfaatkan media sosial sebagai alat utama dalam menarik pelanggan dan meningkatkan penjualan.
“Kami percaya bahwa setiap bisnis, besar maupun kecil, memiliki kesempatan untuk berkembang secara signifikan. Melalui Privilege, kami ingin memperlihatkan bahwa pemasaran strategis bukan hanya untuk perusahaan besar, tetapi juga bisa menjadi ‘privilege’ bagi UMKM untuk mengeksplorasi potensi mereka,” ujar Ika Maharani.
“Ini adalah saat yang tepat bagi UMKM di Indonesia untuk mendapatkan wawasan dan layanan yang berdaya guna, dengan cara yang lebih terjangkau dan tepat sasaran," kata dia menambahkan.
Dengan tim yang berpengalaman baik secara nasional maupun internasional, pihaknya menawarkan layanan lengkap mulai dari branding, pengelolaan media sosial, hingga pemasaran offline, yang semuanya dirancang sesuai dengan karakteristik lokal. Di tengah banyaknya agensi asing di Bali, kata Ika, tampil sebagai solusi yang memahami dan mendukung nilai-nilai lokal dengan tetap mengutamakan hasil yang nyata.
“Kami tidak hanya membantu klien besar untuk mencapai tujuan pemasaran mereka, tetapi juga ingin membuktikan bahwa UMKM memiliki potensi besar yang dapat berkembang pesat dengan strategi yang tepat,” tambah Ika.
“Privilege Creative ada di sini untuk menjembatani kesenjangan itu dan membantu semua bisnis, baik korporasi maupun UMKM, untuk tetap relevan dan berdaya saing,” jelas dia.