Mobil Listrik Terparkir dalam Jangka Waktu Panjang Tak Harus Mengeluarkan Aki, Berikut Penjelasannya
Berbeda dengan mobil konvensional, accu mobil listrik tak perlu dicabut ketika hendak ditinggal. Tapi, harus lakukan hal ini!
Komponen kelistrikan merupakan salah satu sistem yang krusial dalam sebuah kendaraan, termasuk mobil. Pada mobil konvensional, sumber listrik utama berasal dari accu (aki) 12V yang mendapatkan energi listrik melalui putaran mesin dengan bantuan alternator.
Umumnya, ketika mobil tidak digunakan dalam waktu lama, accu 12V harus dicabut untuk mencegah kehabisan daya, yang sering disebut dengan istilah ‘soak’. Lalu, bagaimana dengan mobil listrik sepenuhnya atau Battery Electric Vehicle (BEV)?
Bonar Pakpahan, yang merupakan Product Expert di PT Hyundai Motors Indonesia (HMID), menjelaskan bahwa kendaraan listrik tetap dilengkapi dengan accu kecil berkapasitas 12V yang berfungsi bersamaan dengan baterai tegangan tinggi sebagai penyimpan energi utama. Namun, proses pengisian accu 12V pada mobil listrik dilakukan dengan cara yang berbeda. “Di dalamnya terdapat komponen yang disebut DC to DC Converter, yang berfungsi untuk mengubah tegangan DC tinggi dari baterai tegangan tinggi menjadi tegangan DC rendah untuk mengisi baterai 12V [accu kecil]. Ini berbeda dengan mobil berbasis mesin pembakaran internal (ICE) yang menggunakan alternator,” tuturnya kepada Otosia.com di Mandalika, Lombok, NTB, beberapa waktu lalu.
Fungsi 2 Baterai di Mobil Listrik
Bonar menjelaskan bahwa mobil listrik dilengkapi dengan dua jenis baterai yang memiliki peran berbeda. Baterai bertegangan tinggi berfungsi sebagai sumber utama energi yang menggerakkan motor listrik dan mengoperasikan sistem pendingin kabin (AC). Di sisi lain, baterai 12V (accu kecil) bertanggung jawab untuk menghidupkan berbagai perangkat aksesori, termasuk lampu depan dan belakang, lampu kabin, jok elektrik, panel instrumen (speedometer), head unit, sistem audio, dan perangkat lainnya.
Perawatan baterai 12V pada mobil listrik serupa dengan perawatan pada mobil biasa. Namun, ada perbedaan saat mobil harus ditinggalkan untuk waktu yang lama. Bonar menjelaskan bahwa baterai mobil listrik tidak perlu dilepas, cukup pastikan untuk mengisi daya baterai hingga penuh.
“Tidak perlu mencabut baterai kecil mobil listrik jika ingin ditinggalkan; yang penting adalah mengisi baterai utama [high voltage battery] sampai penuh, sehingga mobil aman untuk ditinggalkan,” tambahnya.