Perhatikan! Berikut adalah kelebihan dan kekurangan dari Suzuki Ertiga Hybrid
Ertiga Hybrid memiliki kabin yang luas, membuatnya nyaman untuk keluarga atau grup besar
Suzuki Ertiga Hybrid merupakan salah satu model MPV yang banyak diminati di Indonesia, dikenal karena desainnya yang stylish dan berbagai fitur canggih. Namun, yang paling menarik dari kendaraan ini adalah mesin hybrid-nya, yang dianggap efisien dalam penggunaan bahan bakar.
Di bawah ini adalah sejumlah kelebihan dan kekurangan Suzuki Ertiga Hybrid yang telah dirangkum dari berbagai sumber pada Rabu (4/9/2024).
Kelebihan
1. Kenyamanan dan Estetika
- Ruang Kabin yang Luas: Ertiga Hybrid menawarkan kabin yang lapang, memberikan kenyamanan bagi keluarga atau kelompok besar.
- Desain yang Kontemporer: Dengan desain eksterior dan interior yang anggun, mobil ini memancarkan nuansa sporty dan modern.
2. Inovasi Teknologi Hybrid
- Sistem SHVS: Suzuki Ertiga Hybrid dilengkapi dengan Smart Hybrid Vehicle by Suzuki (SHVS), yang berfungsi untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar serta mengurangi emisi gas buang.
- Penggunaan Baterai Lithium-Ion: Pemanfaatan baterai lithium-ion berkontribusi pada efisiensi energi dan menjadikan kendaraan ini lebih ramah lingkungan.
3. Fitur Keselamatan
Ertiga Hybrid hadir dengan berbagai fitur keselamatan, termasuk Anti Lock Braking System (ABS), Brake Assist, Electronic Brake Distribution (EBD), dan Vehicle Stability Control System, serta fitur lainnya.
4. Cruise Control
Model Ertiga Hybrid Cruise dilengkapi dengan fitur cruise control yang memudahkan pengemudi saat melakukan perjalanan jauh.
5. Kenyamanan Suspensi
Kualitas suspensi yang baik memberikan kenyamanan lebih saat berkendara, menjadi salah satu keunggulan dari Suzuki Ertiga Hybrid.
Kekurangan
1. Desain Tetap Serupa
Walaupun mengusung tampilan yang modern, sebagian orang mungkin berpendapat bahwa desainnya tidak berbeda jauh dari versi sebelumnya.
2. Fitur yang Umum
Fitur-fitur yang disediakan terbilang biasa saja, tidak seunik beberapa model lain dalam kategori yang sama.
3. Teknologi Tidak Mumpuni
Sementara teknologi hybrid sudah ada, sejumlah pengguna merasa bahwa teknologi ini belum cukup efektif dalam menekan konsumsi bahan bakar secara signifikan.
4. Lampu Depan Belum Mengadopsi LED
Lampu depan yang dipakai masih belum memanfaatkan teknologi LED, yang bisa dianggap sebagai kelemahan dibandingkan dengan kompetitor.