Strategi Mengatasi Genangan Air Saat Musim Hujan, Dijamin Tidak akan Mogok
Genangan air merupakan salah satu musuh utama kendaraan di musim hujan. Berikut hal yang wajib dilakukan ketika hendak melibas genangan air.

Ketika musim hujan tiba, pengguna jalan, baik pengendara sepeda motor maupun mobil, perlu waspada terhadap genangan air atau banjir yang bisa menjadi masalah. Ini penting untuk memastikan perjalanan tetap aman dan keselamatan berkendara terjaga.
Auto2000 memberikan beberapa tips untuk menghadapi jalanan yang tergenang air atau banjir, agar kendaraan terhindar dari kerusakan. Terutama pada genangan yang terlihat dangkal tetapi sebenarnya dalam dan memiliki arus yang kuat.
Perhatikan Karakter Genangan Air

Genangan air bisa terjadi di berbagai lokasi, terutama di tempat-tempat dengan permukaan jalan yang rendah atau yang berdekatan dengan sungai. Selain itu, genangan juga sering muncul di jalanan yang tidak dilengkapi dengan sistem drainase yang memadai, sehingga air hujan tidak dapat mengalir ke saluran pembuangan dengan baik.
Walaupun genangan ini biasanya tidak terlalu dalam dan terjadi secara sporadis, para pengguna jalan tetap harus waspada terhadap keberadaan genangan air. Jika genangan tersebut cukup dalam, risiko water hammer bisa menjadi sangat berbahaya karena dapat merusak komponen mesin secara serius. Hal ini bahkan dapat menyebabkan kecelakaan, seperti kendaraan terjebak dalam lubang atau menabrak mobil lain yang mengalami masalah di depan.
Walaupun pintu mobil telah tertutup dengan rapat, bukan berarti air tidak bisa masuk ke dalam kabin. Celah kecil yang ada di bodi mobil dapat menjadi saluran bagi air, terutama karena tekanan yang sangat tinggi. Selain itu, penting untuk diperhatikan bahwa klaim asuransi untuk kerusakan akibat banjir berpotensi ditolak karena dianggap sebagai kelalaian yang menyebabkan kerusakan pada kendaraan.
Cara Ampuh Libas Genangan Air

Langkah terbaik adalah menghindari jalur yang terendam air. Mengubah rute perjalanan ke jalur yang lebih aman dapat mengurangi kemungkinan kerusakan pada mobil. Perhatikan kondisi genangan air dengan mengamati tanda-tanda yang jelas, seperti ketinggian trotoar atau tanggul jalan.
Ketinggian sekitar setengah dari ban mobil masih dianggap aman untuk dilalui. Hati-hati terhadap arus yang kuat atau jalan yang berlubang. Umumnya, area bahu jalan yang dekat dengan saluran air memiliki genangan yang lebih tinggi, jadi sebaiknya hindari tempat tersebut. Namun, lajur paling kanan juga bisa jadi memiliki genangan air yang paling tinggi, terutama di jalan tol yang memiliki beberapa lajur. Amati dengan teliti sebelum melintasinya.
Operasikan mobil dengan pelan dan hindari penggunaan ponsel agar tetap konsentrasi. Tekan pedal gas dengan lembut dan pertahankan putaran mesin sekitar 2.000 rpm. Bagi mobil manual, tetaplah pada gigi 1, sementara untuk mobil otomatis, alihkan ke mode manual dan pilih gigi 1 atau geser tuas ke posisi “L”.

Usahakan untuk tidak mempercepat atau menghentikan kendaraan secara mendadak, karena hal ini bisa menyebabkan air masuk ke ruang mesin. Pengemudi sebaiknya mengurangi kecepatan dengan melepaskan pedal gas dan menambah kecepatan secara perlahan dengan menginjak pedal gas.
Selalu pertahankan jarak aman dari kendaraan di depan, karena gelombang yang muncul dapat mengalir ke ruang mesin atau kabin. Selain itu, menjaga jarak yang cukup memberikan kesempatan untuk menghindar jika mobil di depan mengalami masalah.
Setelah keluar dari genangan air, gunakan kaki kiri untuk menekan pedal rem secara perlahan guna mengeringkan dan memeriksa kinerja rem. Ulangi proses ini beberapa kali hingga Anda yakin bahwa rem mobil berfungsi dengan baik. Juga, perhatikan panel instrumen untuk memastikan tidak ada indikator yang menyala.