Toyota Veloz Hybrid akan diluncurkan di Indonesia pada tahun 2025, Simak Harga dan Fitur Terkininya
Wacana terkait peluncuran Toyota Veloz hybrid di Indonesia memang sudah berhembus dalam beberapa waktu ke belakang
Berita mengenai peluncuran Toyota Veloz hybrid di Indonesia pada tahun 2025 telah beredar. Informasi terbaru mengenai Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB) untuk LMPV ramah lingkungan asal Jepang ini juga telah terungkap. Namun, PT Toyota Astra Motor (TAM) melalui Direktur Pemasarannya, Anton Jimmi Suwandy, masih enggan mengonfirmasi rencana peluncuran Veloz hybrid tersebut di Indonesia.
"Belum ada keputusan mengenai peluncuran Veloz hybrid ini," kata Anton saat acara peluncuran All New Hilux Rangga di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, baru-baru ini.
Anton menjelaskan bahwa meskipun produk tersebut telah didaftarkan, data NJKB tidak selalu menjamin bahwa produk itu akan diluncurkan. Ada banyak faktor yang memengaruhi pendaftaran suatu model, termasuk Toyota Veloz hybrid.
"Banyak faktor yang terlibat. Unit tersebut dapat didaftarkan untuk berbagai keperluan, apakah untuk studi atau untuk dijual, jadi ada banyak kemungkinan," tegasnya.
Sebagai tambahan, NJKB untuk Toyota Veloz hybrid ini tercantum dalam dokumen resmi dari Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 8 Tahun 2024, yang dapat ditemukan pada halaman 27 di kolom merek Toyota.
Tuliskan informasi mengenai Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB)
Terdapat dua kode yang berbeda, namun dapat diprediksi, yang merujuk pada salah satu model, misalnya 1.5 yang menunjukkan bahwa mesin kendaraan tersebut berkapasitas 1,5 liter. Selain itu, terdapat huruf Q yang tampaknya menunjukkan tipe kendaraan, serta kode HV yang kemungkinan merupakan singkatan dari hybrid vehicle.
Kode CVT sepertinya merujuk pada jenis transmisi, sedangkan TSS atau Toyota Safety Sense menunjukkan fitur keselamatan. Informasi tambahan lainnya mencakup tahun pembuatan kendaraan yang adalah 2024, bobot kendaraan sebesar 1.050 kg, serta nilai NJKB yang berkisar antara Rp 264-284 juta dan DP PKB sebesar Rp 277,2-298,2 juta.
Selamat datang di era mobil listrik di Indonesia
