Uni Eropa Menetapkan Tarif Akhir untuk Mobil Listrik dari China
Uni Eropa berencana menetapkan tarif final terhadap mobil listrik buatan China dengan tarif maksimum mencapai 36 persen
Komisi Eropa telah mengeluarkan pengumuman mengenai keputusan signifikan yang merupakan hasil dari penyelidikan panjang terhadap mobil listrik (EV) yang berasal dari China, terkait dengan tuduhan tentang praktik anti-subsidi. Penyelidikan ini dimulai pada Oktober 2023 sebagai respons terhadap kekhawatiran bahwa kendaraan listrik dari China menerima subsidi yang tidak adil dari pemerintah mereka. Tindakan ini mencerminkan komitmen Uni Eropa untuk menegakkan peraturan perdagangan internasional serta melindungi industri otomotif lokal dari praktik perdagangan yang dianggap merugikan.
Setelah proses penyelidikan yang mendalam, akhirnya keputusan untuk menerapkan tarif sementara diumumkan, yang akan mulai berlaku pada 4 Juli 2024. Tarif ini dirancang untuk menetralkan efek dari subsidi yang diduga diberikan oleh pemerintah China, yang dianggap merugikan produsen mobil di Eropa. Diharapkan, keputusan ini akan memberi kesempatan bagi Uni Eropa untuk melakukan peninjauan lebih lanjut terhadap situasi ini dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan persaingan yang sehat dalam pasar otomotif global.
Pengenaan Tarif Final hingga 36 Persen
Uni Eropa sedang merencanakan untuk memberlakukan tarif akhir pada mobil listrik yang diproduksi di China, dengan batas maksimum mencapai 36 persen. Menurut laporan dari Carnewschina, tarif ini bervariasi tergantung pada masing-masing produsen.
Untuk BYD, tarif yang dikenakan adalah 17 persen, yang merupakan penurunan sebesar 0,4 persen dari tarif sebelumnya. Geely dikenakan tarif sebesar 19,3 persen, dengan penurunan 0,6 persen, sedangkan SAIC mendapatkan tarif tertinggi sebesar 36,3 persen, yang turun 1,3 persen dari tarif yang berlaku sebelumnya.
Tarif Baru untuk Perusahaan yang Bekerja Sama
Sebanyak 17 perusahaan yang melakukan kerja sama tetapi tidak memperoleh tarif terpisah akan dikenakan tarif baru yang ditetapkan sebesar 21,3 persen, meningkat 0,5 persen dari tarif yang berlaku sebelumnya. Salah satu perusahaan yang menarik perhatian adalah Tesla, yang kini berhasil mendapatkan tarif baru sebesar 9 persen untuk kendaraan yang diimpor dari China. Sebelumnya, perusahaan yang dimiliki oleh Elon Musk ini dikenakan tarif sebesar 20,8 persen. Sementara itu, perusahaan yang tidak berpartisipasi dalam investigasi akan tetap dikenakan tarif sebesar 36,3 persen.
Dampak Positif untuk Tesla
Penyesuaian tarif untuk Tesla memberikan kabar baik bagi perusahaan tersebut, yang sebelumnya mengajukan permohonan pemeriksaan individual terkait subsidi yang mereka terima. Sebagai eksportir kendaraan listrik terbesar dari China ke Uni Eropa, Tesla kini merasa lebih tenang karena tarif baru ini lebih rendah daripada yang berlaku sebelumnya. Seluruh mobil Model 3 yang dipasarkan di Eropa diproduksi di pabrik Tesla yang berada di Shanghai.
Investigasi Pabrik Tesla di Shanghai
Sebagai bagian dari penyelidikan, Komisi Eropa melakukan kunjungan ke pabrik Tesla yang terletak di Shanghai pada akhir Juni 2024. Pabrik tersebut sebelumnya tergabung dalam kelompok negara yang berkolaborasi saat tarif awal diumumkan.
Dengan hasil penyelidikan yang lebih mendalam, Tesla kini mendapatkan tarif yang lebih rendah yang sesuai dengan subsidi yang sebenarnya diterimanya. Produsen mobil asal Tiongkok tersebut diberikan waktu sepuluh hari untuk menyampaikan tanggapan dan komentar kepada Komisi Eropa. Setelah periode tersebut, rencana akhir akan diserahkan kepada 27 negara anggota Uni Eropa pada bulan Oktober untuk pemungutan suara. Jika mayoritas suara mendukung, tarif baru tersebut akan mulai diterapkan pada November 2024.
Penetapan Tarif Berlaku Lima Tahun
Tarif ini akan diterapkan selama lima tahun dan bisa diperpanjang jika diperlukan. Namun, masih ada beberapa pertanyaan yang perlu dijawab, terutama mengenai beberapa produsen seperti Spotlight Automotive Limited, yang merupakan perusahaan patungan antara BMW dan Great Wall.
Spotlight Automotive Limited didirikan untuk memproduksi versi listrik generasi keempat dari Mini dan direncanakan akan menjadi pabrik utama untuk produksi mobil tersebut mulai tahun 2024 hingga setidaknya 2026. Volkswagen Group juga menghadapi situasi serupa dengan SUV Cupra Tavascan yang diproduksi di pabrik Anhui, China.
QnA Tentang Mobil Listrik
Q: Apa saja keuntungan yang dimiliki mobil listrik dibandingkan mobil tradisional?
A: Mobil listrik menawarkan beberapa keuntungan dibandingkan mobil tradisional, seperti lebih ramah lingkungan karena tidak menghasilkan emisi gas buang, biaya operasional yang lebih rendah karena tidak bergantung pada bahan bakar fosil, serta perawatan yang lebih mudah dan ekonomis berkat komponen mesin yang lebih sederhana.
Q: Berapa lama waktu yang diperlukan untuk mengisi daya mobil listrik?
A: Durasi pengisian daya mobil listrik bervariasi tergantung pada tipe charger dan kapasitas baterai. Dengan menggunakan charger cepat (fast charger), pengisian dapat memakan waktu antara 30 menit hingga 1 jam untuk mencapai 80% dari kapasitas baterai. Sementara itu, jika menggunakan charger biasa di rumah, pengisian hingga penuh bisa memakan waktu antara 8 hingga 12 jam.