Profil
Pan Brothers Tex
PT. Pan Brothers Tbk merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang industri tekstil yang produksi utamanya berupa pakaian dan beberapa variannya. Perusahaan ini pertama kali didirikan pada tanggal 21 Agustus 1980 di Tangerang, Banten. Perkembangan perusahaan ini semakin bagus sehingga perusahaan ini berani untuk membuat penawaran sahamnya untuk pertama kali di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sejak tercatat di BEI pada tanggal 16 Agustus 1990, perusahaan ini mengubah statusnya menjadi sebuah perusahaan terbuka.
Produk utama buatan perusahaan ini antara lain pakaian rajutan, pakaian tenunan dan jaket tenunan. Dengan alasan memenuhi permintaan pasaran yang semakin besar membuat perusahaan ini membuka anak cabangnya dibeberapa tempat, seperti di Tangerang, Sukabumi, Boyolali dan Sragen. Produk buatan Pan Brothers tidak hanya melayani konsumen dari pasaran dalam negeri saja, namun produk buatannya telah menembus pasar internasional dengan mengekspor ke beberapa negara di luar negeri. Beberapa negara tujuan ekspor perusahaan ini di antaranya Amerika Serikat, Eropa, Canada, Jepang, Australia dan beberapa negara lainnya.
Pada tahun 2011, Pan Brothers membuka anak perusahaan yang berlabel PT Hollit International. Dengan terjalinnya kerjasama ini, diharapkan terbentuknya sebuah sinergi yang kuat sebagai sebuah kelompok perusahaan tekstil di Asia. Untuk ke depannya diharapkan Pan Brothers berkembang secara cepat untuk menjadi sebuah perusahaan yang besar dengan keunikan dalam industri tekstil di pasaran global. Selain itu, perusahaan ini juga memiliki anak perusahaan lain yang bernama PT Panca Prima Ekabrothers.
Pada awal tahun 2011, Pan Brothers telah berhasil membuka kantor cabangnya hingga ke Singapura, Hongkong dan Taiwan. Di kantor cabang tersebut hanya melayani jual beli barang. Hingga saat ini, Pan Brothers telah mempekerjakan lebih dari 21.500 orang karyawan. Dengan pencapaian bisnis yang diraihnya sampai sekarang telah mengantarkan Pan Brothers menjadi salah satu perusahaan tekstil terbesar di Indonesia.
Riset dan analisa oleh Tryning Rahayu Setya W.