Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

5 Orang ini sebut Ahmad Dhani tak becus urus anak

5 Orang ini sebut Ahmad Dhani tak becus urus anak Dul Ahmad Dhani. ©kapanlagi.com

Merdeka.com - Usia Abdul Qodir Jaelani masih 13 tahun. Dia pun belum memiliki surat izin mengemudi (SIM). Tapi anehnya dia bisa mengendarai mobil jenis Mitsubishi Lancer berkecepatan tinggi di Tol Jagorawi, pada Minggu dini hari kemarin.

Entah ke mana ayahnya, yang juga musisi tenar, Ahmad Dhani, saat itu. Sehingga tak sempat mengawasi kegiatan si anak yang belum cukup umur untuk melenggang di jalanan dengan mobil milik sang ayah.

Benar saja, kelalaian Dhani pada anaknya yang akrab disapa Dul, berujung maut. Putra bungsunya dari pernikahan dengan artis Maia Estianty itu terlibat kecelakaan maut di KM 8+200, Tol Jagorawi.

Mobil yang dikemudikan bersama rekannya, hilang kendali dan menabrak pembatas jalan. Tak sampai di situ, mobil itu menyeberang ke jalur sebelah yang berlawanan arah hingga menyeruduk dua kendaraan lain.

Sebanyak enam orang tewas dan sembilan lainnya mengalami luka dan masih menjalani perawatan di beberapa rumah sakit.

Insiden ini membuat sebagian orang menyalahkan Dhani karena dianggap terlalu memberi kebebasan pada si anak yang baru saja gede. Dhani menjadi singel parent dianggap tak bisa mengurus anak-anaknya.

Berikut mereka yang mencibir Dhani tak becus menjadi orang tua:

Komisioner KPAI

Kadiv Pengawasan dan Monev Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) M Ikhsan, menegaskan kasus kecelakaan yang melibatkan Abdul Qodir Jaelani (13), jelas karena kesalahan Ahmad Dhani, sebagai ayah. Menurutnya, Dhani harus bertanggung jawab karena lalai tidak menjalankan kewajibannya sebagai orangtua.Lalai karena memberi izin anak mengemudi sendiri dan tengah malam juga, ujar Ikhsan.Untuk itu, lanjut Ikhsan, polisi harus meminta keterangan dan memeriksa Ahmad Dhani. Menurutnya, Dhani bersalah dan bisa dikenakan Pasal 13, Undang-Undang no 23 tahun 2002, tentang Perlindungan Anak.Untuk ancaman pidananya Pasal 77. Dengan ancaman penjara lima tahun, katanya.

Pegiat otomotif, Alex Asmasoebrata

Pegiat otomotif Alex Asmasoebrata menyatakan, musikus Ahmad Dhani harus bertanggung jawab akibat kecelakaan maut yang melibatkan anaknya, Abdul Qadir Jaelani. Menurutnya, Dhani lalai membiarkan anaknya yang masih di bawah umur menyetir kendaraan, ditambah tidak memiliki Surat Izin Mengemudi.Jelas itu bapaknya lalai. Anak umur 13 tahun kok boleh membawa mobil. Bapaknya kan yang memberikan fasilitas mobil untuk anaknya. Bapaknya harus bertanggung jawab sebagai kepala rumah tangga, kata Alex saat dihubungi merdeka.com.Alex mengatakan, mestinya Dhani bisa mengukur kemampuan anaknya dalam mengendarai kendaraan.Dia harus tahu kan anaknya belum cukup umur. Semua orang bisa pegang setir. Harusnya ada pembelajaran bagaimana etika di jalanan dan bahayanya, ujar mantan pebalap itu.Alex mengimbau supaya Ahmad Dhani menjadikan musibah itu sebagai pelajaran. Kelalaian ada di pihak orangtua. Karena jangan merasa punya banyak duit, lalu anak-anaknya dibebaskan begitu saja, lanjut Alex.

Anggota Komisi III DPR

Kritik pada Dhani juga datang dari anggota Komisi III DPR Eva Kusuma Sundari. Menurut politikus PDIP ini, dalam UU Sistem Peradilan Anak, usia 18 tahun ke bawah tidak bisa dimintai pertanggungan jawaban secara hukum.Dia yakin peristiwa nahas itu terjadi karena kelalaian orangtua dalam melakukan pengawasan terhadap anaknya. Karena orangtuanya menyebabkan si anak kacau termasuk anak jadi frustasi. Karena tidak mendapat hak-hak mereka, perlindungan, kasih sayang ibu misalnya, jelas Eva.Jadi dalam kasus di atas yang harus dihukum adalah orangtuanya sesuai UU Perlindungan Anak, ujar Eva saat dihubungi, Jakarta, Senin (9/9).Untuk itu, lanjut Eva, melihat kasus di atas, orangtua menjadi salah satu faktor utama penyebabnya. Jadi saya melihat si Dul korban juga dari orangtua yang mendidik salah, serta lingkungan yang tidak normal. Sehingga mengganggu pertumbuhan dirinya, terangnya.

Pemerhati anak, Kak Seto

Seto Mulyadi atau akrab disapa Kak Seto menilai peristiwa kecelakaan yang melibatkan Dul (13), jelas kesalahan Ahmad Dhani. Secara tak langsung, lanjut Kak Seto, musisi berjenggot itu memberikan 'jalan pintas' pada anaknya menuju kecelakaan.Bagaimana tidak, Dhani membiarkan Dul yang masih di bawah umur untuk mengendarai mobil.Saya melihat ini seperti jalan pintas menuju terjadinya sebuah kecelakaan. Karena di usia seperti itu, psikologis mereka masih labil. Emosinya masih sulit dikendalikan, ujar Kak Seto.Kak Seto menuturkan, Dul dan orangtuanya meski bertanggung jawab atas kejadian tersebut. Namun, Kak Seto berharap Dul dibiarkan untuk menjalani penyembuhan terlebih dahulu akibat kecelakaan di Tol Jagorawi itu.Biarkan Dul menjalani penyembuhan psikisnya dulu, setelah itu baru penyembuhan fisik. Karena di kecelakaan ini kan memakan korban, jelas Kak Seto.

Anggota Komisi VIII DPR

Anggota Komisi VIII DPR, Hasrul Azwar, menegaskan Ahmad Dhani yang selama ini ngotot mengasuh anak berkewajiban melakukan pengawasan anak selama 24 jam penuh.Dia (Dhani) jangan sibuk karier dan kerjanya dong, idealnya bagi orangtua yang pisah karena cerai, hingga menjadi single parent ya jangan sibuk dengan rutinitas, jangan mementingkan karier. Itu berbahaya sekali, jelas Hasrul.Dia menilai selama ini Dhani mendidik anaknya dengan cara tak benar. Padahal usianya masih belum dewasa.Tidak etis anak usia 13 tahun pacaran, kebut-kebutan dini hari. Orang tua harus disiplin, jangan lalai dan luput mengawasi, terangnya.

Baca juga:5 Gaya hidup anak Maia-Dhani yang penuh kontroversiAhmad Dhani: Kalau ada proses hukum saya akan jalaniAhmad Dhani seharusnya larang Dul pacaran dan kebut-kebutanIni bahayanya jika anak di bawah umur nyetir mobilSudah ditabrak malah terancam jadi tersangka (mdk/has)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek KM 58, Menhub Budi: Biasanya Akibat Tidak Taat Aturan
Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek KM 58, Menhub Budi: Biasanya Akibat Tidak Taat Aturan

Terjadi kecelakaan beruntun di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Karawang, Jawa Barat pada Senin (8/4) pagi.

Baca Selengkapnya
Kronologi Anggota TNI Lawan Arah di Tol Layang MBZ Sebabkan Kecelakaan Beruntun
Kronologi Anggota TNI Lawan Arah di Tol Layang MBZ Sebabkan Kecelakaan Beruntun

Insiden tersebut dipicu saat mobil yang dikendarai anggota TNI berinisial GDW melawan arus.

Baca Selengkapnya
Perwira TNI Lettu GDW Lawan Arah di Tol MBZ Tak Izin Bawa Mobil, Ternyata Punya Riwayat Penyakit
Perwira TNI Lettu GDW Lawan Arah di Tol MBZ Tak Izin Bawa Mobil, Ternyata Punya Riwayat Penyakit

Kecelakaan beruntun yang melibatkan tujuh kendaraan terjadi di Tol Layang Sheikh Mohammed Bin Zayed (MBZ), Tol Jakarta-Cikampek pada Sabtu (9/9) lalu.

Baca Selengkapnya
Ada Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang, Kapolda Jabar Langsung Datangi Lokasi Usai Rapat di DPR
Ada Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang, Kapolda Jabar Langsung Datangi Lokasi Usai Rapat di DPR

Sementara itu, ia mengungkap sebanyak 17 kendaraan yang terlibat kecelakaan maut di Cipularang.

Baca Selengkapnya
Jasa Marga Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dalam Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim
Jasa Marga Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dalam Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim

Kecelakaan beruntun terjadi tepat di Gerbang Tol Halim Utama dan melibatkan sekitar lima kendaraan.

Baca Selengkapnya
Penampakan Mobil Ringsek Usai Ditabrak Kereta di Jombang, Enam Orang Meninggal
Penampakan Mobil Ringsek Usai Ditabrak Kereta di Jombang, Enam Orang Meninggal

Enam orang meninggal dan dua lainnya terluka dalam kecelakaan tersebut.

Baca Selengkapnya
Polisi Tetapkan Sopir Truk Tangki Tabrak Pengunjung Karnaval di Pacet Tersangka
Polisi Tetapkan Sopir Truk Tangki Tabrak Pengunjung Karnaval di Pacet Tersangka

sopir truk tangki yang menabrak 15 penonton karnaval di Desa Sajen, Kecamatan Pacet, Mojokerto ditetapkan tersangka.

Baca Selengkapnya
Punya Riwayat Penyakit, Anggota TNI Lawan Arus di Tol MBZ Belum Bisa Diperiksa
Punya Riwayat Penyakit, Anggota TNI Lawan Arus di Tol MBZ Belum Bisa Diperiksa

Saat ini, anggota TNI berinisial GDW masih dirawat di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat.

Baca Selengkapnya
Kisah Pilu Ida Kehilangan Anak Semata Wayang Akibat Kecelakaan Bus Rosalia Indah
Kisah Pilu Ida Kehilangan Anak Semata Wayang Akibat Kecelakaan Bus Rosalia Indah

Total korban meninggal dunia mencapai tujuh orang, 15 penumpang luka ringan dan 12 selamat.

Baca Selengkapnya
Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ, Penyebabnya Mobil Anggota TNI Lawan Arah
Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ, Penyebabnya Mobil Anggota TNI Lawan Arah

Kepala Induk PJR Tol Jakarta-Cikampek, Kompol Ricky Akmaja mengatakan kecelakaan itu mengakibatkan sejumlah korban luka-luka.

Baca Selengkapnya
Update Kecelakaan Tol Cipularang: Satu Korban Luka Dirujuk ke RSPAD
Update Kecelakaan Tol Cipularang: Satu Korban Luka Dirujuk ke RSPAD

Korban bernama Kartika Eka Putri (27), dipindah dari Rumah Sakit Abdul Radjak Purwakarta ke RSPAD untuk menjalani perawatan lebih lanjut.

Baca Selengkapnya
TNI Ungkap Sosok Lettu GDW yang Lawan Arus di Tol MBZ, Bertugas di Kodam Jaya
TNI Ungkap Sosok Lettu GDW yang Lawan Arus di Tol MBZ, Bertugas di Kodam Jaya

Kecelakaan beruntun melibatkan tujuh kendaraan terjadi di Tol Layang Sheikh Mohammed Bin Zayed (MBZ), Tol Jakarta-Cikampek, Sabtu (9/9).

Baca Selengkapnya