Ada Apa di Balik Kunjungan Menhan Prabowo ke Turki dan China?
Merdeka.com - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto berkunjung ke sejumlah negara untuk mempererat kerja sama militer. Dua negara di antaranya adalah Turki dan China.
Di Turki, Prabowo sempat bertemu Presiden Recep Tayyip Erdogan. Mantan Danjen Kopassus ini juga sempat mengunjungi Angkatan Laut Turki. Prabowo pun sempat mencoba kapal selam dan kapal perang AL Turki.
"Beliau melakukan pembicaraan dengan Angkatan Laut Turki dan berkunjung melihat industri perkapalan perang dan kapal selam Turki di Golcuk Naval Shipyard, Kocaeli," ungkap Staf Khusus Menteri Pertahanan Bidang Komunikasi Publik dan Hubungan Antara Lembaga, Dahnil Anzar Simanjuntak, akhir November lalu.
-
Bagaimana Prabowo mempersiapkan lawatan internasional? Sejak hari Senin, 28 Oktober, Presiden Prabowo telah mengadakan retreat Kabinet Merah Putih di Akademi Militer Magelang. Setelah itu, beliau melanjutkan dengan serangkaian rapat koordinasi di Istana Kepresidenan. Pertemuan ini melibatkan menteri, wakil menteri, dan kepala badan untuk membahas program-program prioritas yang harus dilaksanakan dalam waktu dekat.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menemui Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Siapa yang ikut pembekalan menteri Prabowo-Gibran? Pembekalan juga diikuti Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
-
Siapa yang menjenguk Prabowo Subianto? Ada tamu istimewa yang lantas memberi perhatian kepada sang jenderal Kopassus. Ada Presiden Jokowi hingga belum lama ini Titiek Soeharto.
-
Siapa ajudan Prabowo Subianto? Pada masa kampanye pilpres beberapa waktu lalu nama Mayor Teddy mendadak naik daun. Ia diketahui merupakan abdi negara yang bertugas sebagai ajudan pribadi Prabowo Subianto. Selain Mayor Teddy, sosok Rajif Sutirto juga ikut viral di masa kampanye pilpres beberapa waktu lalu. Laki-laki yang bertugas sebagai Komponen Cadangan (KC) TNI ini juga menjadi ajudan pribadi Prabowo Subianto bersama Mayor Teddy.
Melirik Kapal Selam Turki
Sementara itu, sumber merdeka.com di internal Kementerian Pertahanan menyebut ada kemungkinan Prabowo akan membeli kapal selam dari Turki. Menggantikan kapal selam yang selama ini dipesan dari Korea.
Pertimbangannya, Turki mandiri secara alutsista. Penyebab lain, kapal selam kelas Chang Bogo dari Korea Selatan dinilai memiliki kekurangan.
"Ada beberapa kekurangan dari kapal selam kelas Chang Bogo," katanya.
Soal kekurangan kapal selam buatan Korea ini sempat disinggung oleh Menhan sebelumnya, Ryamizard Ryacudu. Dia sempat melayangkan protes pada Korea Selatan soal KRI Nagapasa-403. Kapal selam yang memperkuat TNI AL sejak 2017 itu kurang bertenaga akibat baterai yang terlalu kecil. Ryamizard mengaku masalah itu telah direspons pihak Korsel.
"Banyak kontrak pengadaan alutsista yang ditinjau ulang saat Prabowo menjadi menteri pertahanan," kata sumber itu lagi.
Salah satu yang ditinjau ulang adalah proyek pengembangan kerja sama pesawat tempur KFX/IFX dengan Korea Selatan. Proyek itu dinilai terlalu mahal.
Dalam kontrak pembiayaan bersama, Indonesia akan menanggung biaya sebesar 20 persen dari nilai proyek jet tempur ini. Jumlah yang harus dibayar pemerintah RI, hingga proyek ini selesai tahun 2025 nanti diperkirakan mencapai USD 7,5 miliar atau Rp 105 Triliun.
Kunjungan ke China
Prabowo juga melakukan kunjungan ke China sejak Minggu (15/12). Rencananya kunjungan akan berlangsung selama tiga hari.
Dalam kesempatan tersebut, Menhan Prabowo akan bertemu dengan Menteri Pertahanan Nasional China Jenderal Wei Fenghe dan Wakil Ketua Komisi Militer Pusat China Jenderal Xu Qiliang.
Prabowo juga dijadwalkan berkunjung ke State Administration for Science, Technology and Industry for National Defense (SASTIND) yang membawahi semua industri strategis dan pertahanan di China.
"Indonesia dan Tiongkok selama ini telah menjalin kerja sama yang baik di bidang pertahanan, baik secara bilateral maupun dalam kerangka regional. Tiongkok juga menjadi salah satu mitra Indonesia dalam modernisasi sistem pertahanan," kata Duta Besar RI untuk China Djauhari Oratmangun.
Alutsista Apa Yang Dilirik?
Prabowo didampingi beberapa pejabat Kemenhan, Komando Pertahanan Udara Nasional, Komando Operasi TNI Angkatan Udara 2, Komando Pusat Persenjataan Kavaleri TNI Angkatan Darat, Komando Pusat Persenjataan Artileri Medan TNI Angkatan Darat, Komando Pusat Persenjataan Artileri Pertahanan Udara TNI Angkatan Darat, Komando Armada 1 TNI Angkatan Laut, dan Komando Sekolah Staf TNI.
Jika melihat daftar rombongan tersebut, terlihat alat utama sistem pertahanan maupun kerja sama militer yang akan ditingkatkan kedua negara. Di antaranya untuk TNI AU, meliputi sistem pertahanan udara dan pesawat tempur. Angkatan Darat meliputi kendaraan lapis baja, artileri medan dan artileri pertahanan udara. Lalu penguatan armada TNI AL, dan tukar menukar pendidikan perwira.
Industri pertahanan China saat ini telah jauh berkembang. China telah memiliki pesawat tempur siluman yang diberi nama J-20 Chengdu yang disebut setara dengan F-35 Lightning milik AS.
Untuk artileri medan, China memiliki Howitzer swagerak SH-11 yang berkaliber 155. Mampu menghantam target dengan efektif dari jarak 40 km dengan proyektil khusus. China juga terus mengembangkan roket-roket anti pertahanan udara.
Alutsista mana yang kira-kira akan dilirik Indonesia?
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam kunjungan resmi ini Menhan Prabowo diagendakan akan menemui Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan
Baca SelengkapnyaKemhan menyebut Menhan ke China untuk mempererat hubungan kerja sama Indonesia dan China utamanya di bidang pertahanan.
Baca SelengkapnyaPertemuan Menhan Prabowo dan Presiden Erdogan berlangsung tertutup.
Baca SelengkapnyaMenteri Pertahanan Prabowo Subianto bertemu Presiden Turki, Recep Tayyip Erdoğan di Ankara, Turki, Selasa (30/7).
Baca SelengkapnyaSekitar pukul 14.20 WIB, Wakil Menteri Pertahanan RI M. Herindra menyambut kedatangan H.E. Binali Yildirim dan sekaligus mengikuti rangkaian jajar kehormatan.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto memulai kunjungan kerjanya di Turki dengan pertemuan penting bersama Menteri Luar Negeri Turki, Hakan Fidan
Baca SelengkapnyaMenhan Prabowo Terima Kunjungan Menlu China Bahas Kerja Sama Pertahanan
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto melakukan kunjungan kehormatan kepada Presiden China H.E. Xi Jinping, di the Great Hall of the People in Beijing, China, Senin (1/4).
Baca SelengkapnyaMenhan Prabowo menyampaikan penghargaan atas kehormatan yang diberikan kepada delegasi RI.
Baca SelengkapnyaMenhan Prabowo Subianto melakukan kunjungan kehormatan kepada Presiden China Xi Jinping di the Great Hall of the People in Beijing, China
Baca SelengkapnyaPrabowo memang baru saja selesai melakukan kunjungan ke negara-negara, mulai dari Prancis, Serbia, Turki hingga Rusia
Baca SelengkapnyaSelain bertemu Zhou Leji, Prabowo melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) China Li Qiang dan Presiden China Xi Jinping.
Baca Selengkapnya