Agar Tak Curiga, Aulia Kesuma Ajak Suami Berhubungan Intim Sebelum Dibunuh
Merdeka.com - Sejumlah keterangan mengejutkan tersingkap dalam kasus pembunuhan sadis dan pembakaran di dalam mobil yang didalangi Aulia Kesuma (45). Sebelum melancarkan aksi pembunuhan, Aulia sempat melakukan hubungan intim dengan korban Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54), mayat dibakar di Sukabumi.
Hal itu dilakukan sebagai bagian dari strategi rencana pembunuhan yang sudah dirancang bersama empat eksekutor dan anak kandungnya, KV pada Sabtu (24/8).
Saat sampai di rumah, Aulia memberikan jus yang sudah dicampur dengan 10 butir obat tidur. Namun, reaksi yang ditimbulkan tidak instan. Edi masih bisa beraktivitas. Ia pun mengajak Edi untuk melakukan aktivitas seksual. Harapannya agar mempercepat efek dari obat tidur.
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
-
Mengapa almarhumah Aulia dipalak? Dijelaskan bahwa oknum di PPDS Anestesi Undip ini meminta uang senilai Rp20-40 juta. Permintaan uang ini bahkan berlangsung sejak dokter Risma masuk PPDS Anestesi sekitar bulan Juli hingga November 2022 lalu. 'Dalam proses investigasi, kami menemukan adanya dugaan permintaan uang di luar biaya pendidikan resmi yang dilakukan oleh oknum-oknum dalam program tersebut kepada almarhumah Risma. Permintaan uang ini berkisar antara Rp20-Rp40 juta per bulan,' ungkap Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril pada Minggu (1/9).
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Bagaimana pria itu membunuh anak tirinya? 'Mereka cekcok sehingga tersangka SE ini menusuk SR dan anaknya menggunakan pisau sehingga anak tidak tertolong lagi,' kata Kapolres Merangin AKBP Ruri Roberto.
-
Siapa yang terluka dalam eksekusi tersebut? Seorang anggota Polri terluka dalam peristiwa itu.
-
Siapa yang dibunuh secara sadis? Hasil analisis menunjukkan, kedua mumi laki-laki ini mengalami kematian di tempat akibat tindakan kekerasan yang disengaja.
"Iya supaya (korban) tidak ada curiga dan cepat merasa lelah. (setelah berhubungan badan) korban melakukan yoga dan ketiduran di lantai," kata Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi saat ditemui di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Kamis (29/8).
Setelah dipastikan korban pulas, Aulia memanggil eksekutor yang sudah menunggu di dalam bagasi mobil untuk melancarkan aksinya. Korban lalu dieksekusi dengan cara mulut dibekap menggunakan anduk yang sudah dibasahi alkohol 80 persen.
Setelah Edi meninggal dunia, anak Aulia yang bernama Kelvin memantau situasi untuk mengeksekusi anak Edi yang bernama Adi Pradana. Sebelumnya, Kelvin mencekoki Adi dengan minuman keras. Setelah kesadarannya terganggu, Adi kemudian dihabisi oleh dua orang eksekutor.
"Pada saat eksekusi dana sempat terjadi perlawanan sehingga Dana agak dipukul dadanya hingga mengeluarkan darah dari hidung dan mulut. Setelah dipastikan meninggal, kedua jenazah dibawa ke dalam satu ruangan," ucap Rudy.
Keesokan hari, Aulia dan Kelvin berencana membakar rumah untuk menyamarkan penyebab kematian dua korban. Hanya saja, rencana itu gagal karena api tidak menyebar ke seluruh rumah.
Dari kegagalan itulah Aulia memutuskan untuk membawa dua jasad korban ke Cidahu, Sukabumi untuk dibakar di dalam mobil.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keluarga besar Asep Saepudin (43) tak menyangka istri, anaknya dan pacar putrinya bersekongkol menghabisi nyawa korban.
Baca SelengkapnyaKecurigaan bahwa kematian Asep tidak wajar semakin kuat setelah adanya tagihan pinjaman online atas nama korban yang diajukan di hari dia meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaKorban dibunuh saat tidur menggunakan helm yang dipukulkan ke kepala dan bagian lehenya dicekik.
Baca SelengkapnyaSuami memerintahkan istrinya menghabisi korban karena mereka sudah mempunyai anak.
Baca SelengkapnyaPara pelaku juga sepakat menghabisi korban pada Selasa (25/6) malam saat korban tidur. Namun upaya itu gagal karena korban saat itu begadang.
Baca SelengkapnyaGeger satu keluarga saling bacok memakai senjata tajam di Desa Batu Putih, Ogan Komering Ulu
Baca SelengkapnyaPelaku menyerahkan diri ke polisi setelah menghabisi korban.
Baca SelengkapnyaSeorang pria berinisial R (21) tega membunuh istrinya S (19) yang hamil 8 bulan. Aksinya terbongkar setelah keluarga curiga melihat kondisi jenazah korban.
Baca SelengkapnyaKepala Satuan Reserse Kriminal Polres Garut AKP Ari Rinaldo mengatakan bahwa aksi tersebut terjadi di jalan Gagak Lumayung, Kelurahan Kota Wetan.
Baca SelengkapnyaKhoiri sang pelaku, juga mengakui tindakan kejinya tersebut saat diamankan kepolisian.
Baca SelengkapnyaKasus seorang suami yang tega membunuh istrinya di Kabupaten Pidie, Aceh, dilatar belakangi motif cemburu.
Baca SelengkapnyaKepolisian mengamankan satu buah pisau, satu baju dan celana milik korban, dan pakaian dalam korban.
Baca Selengkapnya