Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ahok Lelang Batik yang Digunakan saat Sidang Vonis

Ahok Lelang Batik yang Digunakan saat Sidang Vonis Sidang vonis Ahok. ©Isra Triansyah/POOL/Sindonews.com

Merdeka.com - Tepat 29 Juni, Basuki Tjahaja Purnama (BTP) yang dulu dikenal dengan panggilan Ahok bertambah usia ke-54 tahun. Di hari lahirnya tersebut, Ahok melelang 19 baju batik bersejarahnya. Menjadi bersejarah, karena baju batik tulis itu menjadi saksi perjalanan kasus Ahok atas penodaan agama yang terjadi pada 2016 silam.

Dari 19 baju batik tulis yang akan dilelang melalui benihbaik.com dan Jangkau, terdapat 1 baju batik yang belum ditentukan harga pembukaannya.

Ayu Dyah Pasha, sebagai pengurus BTP Foundation mengatakan dari seluruh baju batik Ahok yang akan dilelang pada pekan pertama ini sudah ditentukan harga pembukaannya. Hanya satu saja yang belum ditentukan oleh pengurus. Baju batik tulis tersebut berwarna biru dan putih.

Ayu menjelaskan alasannya belum menentukan harga permulaan lelang untuk baju tersebut karena, baju batik itu dipakai di momen puncak Ahok menjalani rangkaian proses sidang, vonis.

"Yang biru itu adalah batik yang terakhir. Kalau tidak salah itu sidang putusan tanggal 9 Mei 2017, jadi hari itu yang sangat menentukan pada saat itu bagi Pak BTP sehingga ini akan dijual dengan harga yang di luar daripada angka Rp54 dan Rp296 dan Rp1.966 jujur ini belum diputuskan oleh pengurus nanti akan segera kami umumkan untuk batik yang terakhir ini," kata Ayu, Senin (29/6).

Ahok, sebagai pemilik baju batik hasil karya Riana Kesuma itu kembali mengenang pengalaman dukanya saat mengenakan baju batik tersebut.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu bercerita, sejatinya ia tak tahu menahu arti dari corak batik yang terukir pada batik tersebut. Namun, menurut penafsiran para warga peranakan China, motif tersebut memiliki arti duka cita.

Komisaris Pertamina itu bertutur, duka cita baginya saat itu adalah berduka dengan proses penegakan hukum di Indonesia. Ia mengaku berduka karena hukum di Indonesia berdasarkan desakan masa, bukan berlandaskan hukum dan keadilan negara.

"Ada yang menafsirkan batik ini batik duka cita di kalangan chinese peranakan, di zaman dulu jadi ini adalah corak untuk orang menyatakan duka cita," cerita Ahok.

"Ini kan untuk menyatakan duka cita atas hukum kita berdasarkan massa bukan berdasarkan hukum dan keadilan. Untuk bisa kita katakan bahwa ini untuk membuktikan bahwa bangsa kita ini masih belum berdasarkan hukum keadilan kita masih takut kepada massa."

Selasa, 9 Mei 2017, majelis hakim menyatakan vonis terhadap Ahok adalah pidana penjara selama 2 tahun.

Ahok mengaku tidak terima dan menentang keras atas vonis tersebut.

Vonis terhadap Ahok bahkan mengundang banyak perhatian rekan-rekannya yang berada di Eropa, khususnya di Swiss. Suami dari Puput Nasiti Devi itu mengaku mendapat tawaran suaka politik selama menjalani vonis.

Para pegiat politik dan HAM, kata Ahok, meyakini apa yang terjadi saat itu merupakan pelanggaran HAM oleh pemerintah.

Mendapat tawaran tersebut, tak membuat Ahok tertarik menerimanya. Dia tak ingin meninggalkan Indonesia untuk mendapatkan suaka politik.

"Saya katakan, kamu ngerti enggak arti suaka politik bagi saya? Saya enggak bisa pulang lagi, saya bilang ini negeri saya kok. Saya tidak mau pergi," tandasnya.

Mantan Bupati Belitung Timur itu menyayangkan dengan sikap hakim yang seolah tidak independen terhadap sebuah kasus, dan hanya menuruti tekanan masa.

"Saya pengen timpuk aja itu hakim pengecut seperti itu," ujarnya.

Sementara itu, pada pekan pertama lelang baju batik Ahok sebanyak 4 buah saja dengan harga pembukaan Rp54, Rp296, Rp1966 dan harga yang masih belum ditentukan.

Ayu menjelaskan, angka-angka tersebut didasari dari usia Ahok saat ini yaitu 54 tahun, hari lahir Ahok yang jatuh pada 29 Juni, dan tahun lahir yakni 1966.

Nantinya, uang hasil lelang akan dimanfaatkan untuk membantu penanganan Covid-19.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Makan Siang di Istana, Anies Pakai Batik Parang yang Sama Saat Bertemu Jokowi 7 Tahun Lalu
Makan Siang di Istana, Anies Pakai Batik Parang yang Sama Saat Bertemu Jokowi 7 Tahun Lalu

Menariknya Anies pakai batik yang sama saat bertemu Jokowi di Istana pada 2017 silam

Baca Selengkapnya
KPK Lelang Barang Rampasan Eks Wali Kota Cimahi, Ada iPhone 11
KPK Lelang Barang Rampasan Eks Wali Kota Cimahi, Ada iPhone 11

Lelang akan dilakukan melalui Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Jakarta Ill.

Baca Selengkapnya
Kisah Hidup Haji Bilal, Raja Batik Legendaris dari Jogja
Kisah Hidup Haji Bilal, Raja Batik Legendaris dari Jogja

Salah satu keunggulan perusahaan batik miliknya adalah strategi komunikasinya

Baca Selengkapnya
Enam Tas Hermes Milik Istri Tersangka Korupsi Dilelang, Ini Caranya Bagi yang Berminat
Enam Tas Hermes Milik Istri Tersangka Korupsi Dilelang, Ini Caranya Bagi yang Berminat

Benny Tjokrosaputro merupakan terpidana perkara tindak pidana korupsi dan TPPU dalam pengelolaan keuangan dan investasi PT Asuransi Jiwasraya.

Baca Selengkapnya