Alasan Jemaah Majelis Mujahidin Yogyakarta Gelar Salat Id Hari Ini
Majelis Mujahidin baru mengumumkan waktu pelaksanaan salat Id pada Minggu (30/3) dini hari tadi, sekitar pukul 03.00 WIB.

Ratusan anggota Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) Yogyakarta menggelar salat Idulfitri 1446 Hijriah pada Minggu (30/3) pagi atau lebih awal dibanding mayoritas umat Islam di Indonesia yang baru akan melaksanakan salat Id pada Senin (31/3).
Katib Aam Ahwa Majelis Mujahidin, Irfan Suryahadi Awwas menjelaskan, keputusan melaksanakan salat Id lebih awal didasarkan pada hasil rukyah global yang telah dilakukan di sejumlah negara Islam.
"Berdasarkan rukyah global di beberapa negara Islam, telah dilaksanakan Idulfitri 1446 Hijriah pada hari ini, Ahad. Kami mengikuti rukyah global karena sekarang kita berbicara dunia Islam, bukan sekadar negeri Islam yang dibatasi oleh demografi ataupun geografi nasionalis," ujar Irfan usai salat Id di Masjid Raya Ar Rasul, Kotagede, Yogyakarta.
Menurutnya, Majelis Mujahidin meyakini bahwa apabila seorang Muslim telah melihat hilal di suatu negeri, maka umat Islam di seluruh dunia dapat mengikuti penetapan 1 Syawal tersebut.
Dia menyebut sejumlah negara di Timur Tengah juga sudah lebih dulu merayakan Idulfitri pada hari Minggu ini.
Berbeda dengan Pemerintah Bukan Perpecahan
Kendati berbeda dengan pemerintah dan mayoritas umat Islam di Indonesia, Irfan menegaskan bahwa perbedaan hari raya itu bukanlah perpecahan.
Sebagai informasi, pemerintah menetapkan 1 Syawal 1446 Hijriah jatuh pada 31 Maret 2025 atau besok.
"Perbedaan ini bukan perpecahan. Dari zaman mazhab dahulu juga ada perbedaan, tapi itu tidak lantas memecah umat,” ujarnya, dikutip dari Antara.
Irfan menyebut pengumuman salat Id oleh Majelis Mujahidin baru disampaikan pada Minggu (30/3) dini hari tadi, sekitar pukul 03.00 WIB.
Meski demikian, dia meyakini sebagian besar perwakilan Majelis Mujahidin di daerah lain juga ikut melaksanakan shalat Id pada hari yang sama.