Antisipasi macet horor di Nagreg, Kapolri instruksikan satu arah

Merdeka.com - Jalur Nagreg, di Kabupaten Bandung masih menjadi permasalahan krusial di jalur selatan pada musim arus mudik dan balik Lebaran. Mengantisipasi kemacetan horor di jalur tersebut Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian menginstruksikan anak buahnya untuk memberlakukan satu jalur di puncak arus balik.
Kapolri menyampaikannya usai melihat langsung situasi arus balik di jalur selatan yang menyimpul di persimpangan Jalan Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jumat (30/1).
"Kita lakukan manajemen lalin satu jalur. Kalau ada kepadatan kita berlakukan satu jalur yang menuju ke arah Nagreg. Nanti akan konsekuensi buka tutup, kalau ekornya sudah memanjang. Jadi memang yang dari Bandung, Garut ke Tasikmalaya akan terganggu. Oleh karena itu ini akan diatur manual dengan menggunakan penempatan anggota. Itu sudah saya instruksikan pada Polda, Polres untuk membantu aturan lalu lintas," kata Tito.
Dia mengaku, peningkatan arus balik sudah mulai terasa pada hari ini. Peningkatan itu masyarakat biasanya memilih di waktu siang, sore dan malam. Antisipasi kemacetan seperti Tol Brexit horor pada tahun lalu, Tito juga mengimbau warga yang ingin bergerak ke Jawa Tengah dan Jawa Timur untuk mencari jalur lain atau menunda waktu sementara.
"Jadi kendaraan dari Bandung menuju Tasik pagi saja. Kalau Garut ke Nagreg apalagi Sabtu dan Minggu. Warga dari Bandung untuk ngerem dan jangan gunakan jalan itu dulu. Kita berikan prioritas kendaraan arus balik. Kalau sudah Cileunyi kelihatannya oke. Di Cileunyi juga ada pengaturan sehingga lancar," terangnya.
Selain itu, Tito meminta masyarakat untuk tetap waspada dengan kendaraannya saat hendak berpulang kembali ke domisilinya masing-masing.
"Tolong waspada kendaraan prima, kedua bensin sebelum ke Nagreg jangan kosong harus full, kalau terjadi kemacetan sudah siap dengan BBM. Jangan lupa juga bawa makanan kecil meski sudah disiapkan pos-pos kesehatan di jalur-jalur kemacetan itu," tegasnya.
Sementara Menteri Perhubungan Budi Karya mengakui, jalur selatan untuk Lebaran tahun ini masih menjadi pekerjaan rumah. Jalur selatan dalam laporannya lebih macet ketimbang utara yang sudah dapat teratasi dengan beberapa perbaikan infrastruktur.
"Jalur selatan sekarang memang lebih bagus dari tahun lalu, tapi memang titik kritis ada di Nagreg. Saya cek kendaraan dari Solo ke Nagreg bisa 17 jam. Kalau utara dari Solo ke Nagreg bisa12 jam. Ada perbedaan 5 jam. Nagreg perlu pengamatan total. Saya setuju kalau satu arah. Bandung cari jalur alternatif. Pedagang ga dagang dulu. Karena khawatir terjadi (kejadian) Brexit," jelasnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya