Area Persawahan Satu-Satunya di Jakarta Ini Kering dan Retak-Retak, Petani Menjerit Tak Ada Bantuan
Persawahan di Rorotan, Cilincing sepi aktivitas petani lantaran kering total.
Para petani menjerit, pemerintah setempat tak kunjung membantu pengairan.
Area Persawahan Satu-Satunya di Jakarta Ini Kering dan Retak-Retak, Petani Menjerit Tak Ada Bantuan
Persawahan di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara tampak sepi dari petani (10/10). Kondisi ini ditenggarai akibat cuaca panas yang membuat sawah menjadi kering total.
Merdeka.com memantau keadaan di lokasi pada hari Selasa (10/10). Hasilnya hanya segelintir petani yang biasa menggarap padi, terik matahari menyelimuti ke seluruh area persawahan yang luasnya 300 hektare itu. Lahan padi yang semula produktif, kini tampak gersang.
Kondisi tanah terlihat retak-retak. Rumput liar tumbuh subur, sistem pengairan blok sawah pun mengering. Imbasnya, padi terancam gagal panen.
Tisan, petani Rorotan duduk menghadap hamparan sawah yang mengering. Dia mengakui awal kekeringan terjadi sejak bulan Maret 2023.
Para petani menjerit, pemerintah setempat tak kunjung membantu pengairan. Hal ini membuat sawah menjadi tak produktif. Bahkan, ekosistem sawah jadi terancam mati tak berfungsi seperti sediakala.
"Ya ini ya, ini kan satu-satunya lahan sawah yang tersisa di Jakarta, sebelumnya kita sih (wilayah) ini masuk Bekasi, bukan Jakarta. SampaP sekarang enggak ada bantuan apa-apa dari Pemda. Ya kita begini aja seadanya,"
kata Tisan sambil menanam kangkung (10/10).
merdeka.com
Area persawahan di Rorotan tak cuma digunakan untuk menanam padi. Ada areal khusus menanam sayur-mayur seperti kangkung.
Hal itu dilakukan guna memanfaatkan lahan yang tersisa agar produktif dan demi menghidupi petani-petani sawah di Rorotan.
Ketua RT 2/RW 4 Marunda, Kecamatan Cilincing Junaedi menyayangkan tidak adanya sikap dari pemerintah atas masalah petani tersebut. Padahal, sawah di Rorotan dekat dengan Pusat Pengembangan Benih dan Proteksi Tanaman Sukapura. Jaraknya cuma hanya 1,2 kilometer, tetapi tak mendapat bantuan pembenihan atau pembasmi hama apapun.
"Boro-boro, sekarang kita enggak pernah dapet pembenihan/pembasmi hama lagi, dulu mah dapet saya lupa tahun berapa itu. Tapi, sekarang udah enggak nerima bantuan dari situ lagi (Pusat Pengembangan Pembenihan)," tutur Junaedi.
Kini, dampak kekeringan di persawahan Rorotan mengakibatkan perubahan blok tiap-tiap areal sawah karena meningginya tumbuhan liar yang tak dipangkas oleh petani. Terlihat jalan-jalan tiap blok hektare tertutupi rerumputan.