AS mau jual senjata ke Indonesia, Menhan sebut bakal beli kalau ada duit

Merdeka.com - Menteri Pertahanan RI Ryamizard Ryacudu melakukan pertemuan dengan Menteri Pertahanan Amerika Serikat Jim Mattis. Dalam pertemuan bilateral ini, salah satu topik yang dibahas adalah pembelian alutsista.

Ryamizard mengatakan, saat ini Amerika Serikat membuka peluang perdagangan alustista dengan Indonesia. Diakuinya AS sempat keberatan saat Indonesia membeli Sukhoi dari Rusia. Menhan AS mengaku akan melobi kongres AS agar tak mempermasalahkan soal itu lagi.

"Alutsista ini kan dia agak keberatan kita membeli sukhoi tapi dia sampaikan saya akan sampaikan pada kongres itu pemikiran itu harus dibuang," ujar Ryamizard di kantor Kementerian Pertanyaan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (23/1).

Namun begitu, Ryamizard menyatakan Indonesia tidak akan membeli banyak persenjataan lantaran melihat dana yang tersedia.

"Ya kalau ada duitnya," imbuhnya.

Ryamizard menuturkan akan kembali membeli F-16 ke pihak Amerika karena pesawat tempur yang dimiliki saat ini sudah menua

"Kemudian ke depan pasti ada karena makin tahun kan ada yang harus diganti kan tua-tua sudah pesawat terbang. Kalau mobil 100 tahun masih jalan, pesawat 50 tahun kan ngeri-ngeri juga," jelasnya.

Terkait jumlah sendiri, Ryamizard mengatakan tidak membeli banyak pesawat F-16. Sebab, menurut dia, fokus persenjataan negara untuk melawan teroris.

"Saya rasa sementara cukup dulu. Nggak tahu 3-4 tahun nanti. Kenapa? Kita kan nggak perang, perang kita kan sama teroris, teroris kan nggak pake gituan," tukasnya.