Banjir Bercampur Lumpur Hingga 1 Meter Terjang SMPN 24 di Samarinda

Merdeka.com - Banjir di Samarinda, Kalimantan Timur, tidak hanya merendam ruas jalan dan permukiman warga. Melainkan juga bangunan SMPN 24 di Jalan Pangeran Suryanata, Samarinda. Di sekolah itu, banjir bercampur lumpur merendam sekolah hingga satu meter.
Pantauan di lokasi, banjir menyisakan lumpur cukup tebal di sekolah itu. Utamanya ruang belajar siswa dan dewan guru. Susunan kursi dan meja belajar di ruang siswa pun berantakan.
Banjir yang terjadi Minggu (29/8) malam, imbas hujan deras dua jam mulai pukul 18.25 WITA. Bahkan sejumlah lokasi hujan mulai mengguyur sore hari sekitar pukul 17.30 WITA.
Catatan merdeka.com, banjir kali ini adalah ketiga kalinya terjadi di sekolah itu. Pertama terjadi 7 Januari 2021 banjir hingga 2 meter, dan 2 Juli 2021 hingga 50 cm.
"Mulai (banjir) jam 5.30 sore sampai malam habis Isya. Air masih naik terus," kata Kepala SMPN 24 Samarinda Karta Prayoga, ditemui kantornya Jalan Pangeran Suryanata, Senin (30/8).
Karta menerangkan, informasi yang dia dapatkan dari Wakil Kepala SMPN 24, ketinggian air banjir berangsur surut jelang tengah malam.

"Mulai turun jam 11 malam. Alhamdulillah sudah tidak hujan. Artinya volume air sudah berkurang. Ketinggian air sampai 1 meteran. Ini ada bekasnya," ujar Karta sambil menunjuk ke bekas ketinggian air di dinding sekolahnya.
Meski kembali kebanjiran, namun barang inventaris sekolah kali ini relatif aman, karena sudah dinaikkan ke tempat yang lebih tinggi.
"Karena kan begini, kejadian banjir Januari 2021 lalu sudah kita antisipasi bahwa pasti akan terjadi lagi. Jadi (yang terendam) hanya kursi. Alhamdulillah sapras (sarana prasarana) vital aman," demikian Karta.
Diketahui, hujan deras dua jam berakibat ibu kota provinsi Kalimantan Timur di Samarinda dikepung 51 titik banjir. Selain banjir juga terjadi longsor mengenai permukiman warga. Namun demikian tidak ada korban jiwa dari peristiwa itu.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya