Begal Sadis Beraksi di Lumajang, Tangan Warga Jember Ditebas hingga Nyaris Putus
Seorang pria asal Kabupaten Jember menjadi korban begal motor di Jalan Nasional Ranuyoso, Lumajang, Jawa Timur, Jumat (8/3) dini hari.
Seorang pria asal Kabupaten Jember menjadi korban begal motor di Jalan Nasional Ranuyoso, Lumajang, Jawa Timur, Jumat (8/3) dini hari.
Begal Sadis Beraksi di Lumajang, Tangan Warga Jember Ditebas hingga Nyaris Putus
Tak hanya dirampas harta bendanya, tangan korban hingga nyaris putus ditebas pelaku.
Korban bernama Nofianto (27), warga Desa Tanggul, Kabupaten Jember. Pria ini mengalami luka bacok di bagian siku tangan kanan hingga nyaris putus setelah dibacok kawanan begal motor pada Jumat dini hari.
Kejadian bermula saat korban pulang kerja. Ketika berada di jalan sepi, pelaku yang diduga telah memantau korban dari Kabupaten Probolinggo meminta paksa kendaraan korban di jalanan.
Merasa akan dibegal, korban berusaha mengebut. Namun nahas, bukannya berhasil melarikan diri, korban justru dibacok hingga lengan dan pergelangan tangannya nyaris putus.
Saat korban jatuh tersungkur, pelaku melarikan diri karena korban berteriak minta pertolongan. Warga yang menolong langsung melarikan korban ke RSUD dr Haryoto Lumajang untuk mendapatkan perawatan medis.
Kasus ini kini ditangani Satreskrim Polres setempat. Selain melakukan olah tempat kejadian perkara, polisi sedang melakukan penyelidikan mendalam. Dalam dua pekan terakhir, aksi serupa terjadi di tiga kecamatan di Lumajang, yaitu Pasrujambe, Yosowilangun, dan Ranuyoso.
Kabag Ops Polres Lumajang Kompol Jauhar Ma'arif menyatakan bahwa polisi berencana memperketat penjagaan di titik-titik rawan kriminalitas karena aksi kejahatan pencurian dengan kekerasan atau curat sedang marak terjadi, terutama menjelang bulan Ramadan.
"Memang jelang bulan Ramadan ini kejahatan meningkat, untuk itu kami sudah siapkan sejumlah personel untuk ditempatkan berpatroli di titik-titik rawan," jelasnya.
Sementara, pelaku hingga kini tengah dilakukan pencarian pihak kepolisian. "Pelaku sedang kita identifikasi. Kita juga terus lakukan penyelidikan, mudah-mudahan segera bisa diungkap," ucap Jauhar.