Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Benarkah Tjakrabirawa tembak mati Arief Rahman Hakim?

Benarkah Tjakrabirawa tembak mati Arief Rahman Hakim? Tjakrabirawa. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Kekuatan mahasiswa terus menggoyang kekuasaan Presiden Soekarno pasca peristiwa 30 September 1965. Kemarahan mahasiswa makin menjadi setelah Soekarno membentuk kabinet Dwikora yang disempurnakan. Sebabnya kabinet ini malah sangat gemuk, ada 100 menteri di dalamnya hingga disebut kabinet 100 menteri.

Saat pelantikan kabinet 100 menteri 24 Februari 1966, Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI), memblokade jalan menuju Istana. Mereka juga mengempesi mobil-mobil sehingga tak bisa dilalui. Pasukan Resimen Para Komando Angkatan Darat dan Kostrad turut mendukung aksi mereka.

Aksi hari itu menewaskan seorang mahasiswa Universitas Indonesia bernama Arif rahman Hakim. Peristiwa tersebut dikenang dengan insiden jaket kuning berdarah. Penembak Arif disebut dari Resimen Tjakrabirawa, pasukan pengawal Presiden Soekarno .

Mantan Wakil Komandan Resimen Tjakrabirawa Kolonel (Purn) Maulwi Saelan berusaha puluhan tahun menepis hal tersebut.

Versi Saelan, hari itu dia memonitor kegiatan mahasiswa lewat posko di Istana. Saelan mendengar ada kericuhan karena mahasiswa berusaha merusak Tugu Pembebasan Irian Barat di Lapangan Banteng. Dalam demonstrasi itu tertembak seorang demonstran oleh petugas patroli Garnisun.

Pukul 11.00 WIB para demonstran membawa jaket kuning dengan noda darah. Mereka mengelilingi Istana dan berteriak "Tjakrabirawa pembunuh!"

"Disebarkan isu bahwa mahasiswa tersebut ditembak oleh prajurit Tjakrabirawa di depan Gedung Pemuda, di depan markas Detasemen Kawal Pribadi (DKP)," tulis Saelan dalam buku Kesaksian Wakil Komandan Tjakrabirawa dari Revolusi 45 sampai Kudeta 66 terbitan Visimedia.

Kapten Hidrosin, komandan batalyon Tjakrabirawa yang bertugas mendengar teriakan tersebut. Dia mengumpulkan semua senjata anggota Tjakrabirawa yang berjaga hari itu. Setelah diperiksa dengan teliti, laras senjata bersih. Tak ada anggota Tjakrabirawa yang melepaskan tembakan.

Saelan terus mencari informasi soal penembakan itu. Dia mendapat penjelasan dari anggota Polisi Militer Kodam Jaya, tembakan itu berasal dari salah satu anggota Pom Dam yang bertugas di garnizun ibu kota. Dari informasi itu, dia berusaha mendapatkan visum Arif Rahman.

"Namun hingga Resimen Tjakrabirawa dibubarkan saya tak mendapat visum Arif Rahman Hakim itu," kata Saelan.

Penyelidikan mendalam juga tak pernah dilakukan soal penembakan itu. Tak ada seorang pun divonis bersalah dalam kasus penembakan Arif Rahman Hakim. Hanya nama Tjakrabirawa yang semakin terpuruk.

Kematian Arif Rahman Hakim makin menggelorakan perlawanan pada Soekarno . Akhirnya Soekarno terjungkal dari kekuasaannya. Tanggal 12 Maret 1967, Jenderal Soeharto dilantik menjadi pejabat presiden. Satu tahun kemudian, Soeharto menjadi presiden kedua Republik Indonesia.

Kelak kasus penembakan mahasiswa juga terjadi jelang Presiden Soeharto lengser 12 Mei 1998. Elang Mulia Lesmana, Heri Hertanto, Hafidin Royan, dan Hendriawan Sie tewas tertembak di dalam kampus Trisakti. Peristiwa yang kelak dikenal dengan tragedi Trisakti ini juga menjatuhkan Soeharto .

Sejarah rupanya berulang.

(mdk/ian)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kisah Hidup Amir Syarifuddin, Tokoh Sumpah Pemuda yang Dieksekusi Mati karena Terlibat Peristiwa PKI Madiun
Kisah Hidup Amir Syarifuddin, Tokoh Sumpah Pemuda yang Dieksekusi Mati karena Terlibat Peristiwa PKI Madiun

Gubernur Jenderal Van Mook menggambarkan bahwa Amir merupakan orang yang tak mengenal kata takut.

Baca Selengkapnya
Sosok Amir Hamzah, Sastrawan Asal Langkat Bergelar Pahlawan Nasional
Sosok Amir Hamzah, Sastrawan Asal Langkat Bergelar Pahlawan Nasional

Sosok Amir Hamzah, sastrawan asal Langkat dengan segudang karyanya dan dinobatkan sebagai salah satu Pahlawan Nasional

Baca Selengkapnya
Pasukan Elite Baret Merah Buru & Tumpas Gerombolan PKI Kolonel Sahirman di Gunung Merapi-Merbabu
Pasukan Elite Baret Merah Buru & Tumpas Gerombolan PKI Kolonel Sahirman di Gunung Merapi-Merbabu

Kolonel Sahirman dan sejumlah pimpinan PKI Jawa Tengah melarikan diri setelah G30S/PKI gagal.

Baca Selengkapnya
Diabadikan Jadi Nama Jalan di Solo, Ini Kisah Pengorbanan Arifin Melawan Penjajah Jepang
Diabadikan Jadi Nama Jalan di Solo, Ini Kisah Pengorbanan Arifin Melawan Penjajah Jepang

Arifin merupakan salah satu tokoh kunci atas menyerahnya Jepang di Kota Solo.

Baca Selengkapnya
Mengenang Pertempuran Ambarawa 20 Oktober 1945, Berikut Sejarahnya
Mengenang Pertempuran Ambarawa 20 Oktober 1945, Berikut Sejarahnya

Tepat hari ini, 20 Oktober pada 1945 silam, terjadi pertempuran besar setelah kemerdekaan Indonesia yang disebut Pertempuran Ambarawa.

Baca Selengkapnya
Seangkatan dengan Luhut Binsar Pandjaitan, Para Perwira TNI Alumni Akabri 1970 ini Gugur saat Operasi Seroja di Timor Timur
Seangkatan dengan Luhut Binsar Pandjaitan, Para Perwira TNI Alumni Akabri 1970 ini Gugur saat Operasi Seroja di Timor Timur

Beberapa nama perwira TNI alumni AKABRI 1970 yang gugur di Operasi Seroja.

Baca Selengkapnya
Buku 'Pusaka' Peninggalan Letnan Achijat Sniper Diduga Pembunuh Jenderal Mallaby dari Inggris Terungkap, Isinya Tak Ternilai
Buku 'Pusaka' Peninggalan Letnan Achijat Sniper Diduga Pembunuh Jenderal Mallaby dari Inggris Terungkap, Isinya Tak Ternilai

Berikut isi buku 'pusaka' peninggalan Letnan Achijat sniper diduga pembunuh Jenderal Mallaby dari Inggris.

Baca Selengkapnya
Sosok HOS Tjokroaminoto, Raja Jawa Tanpa Mahkota
Sosok HOS Tjokroaminoto, Raja Jawa Tanpa Mahkota

Tjokroaminoto dikenal sebagai Ksatria Piningit oleh para pribumi karena melakukan kebaikan bagi orang banyak

Baca Selengkapnya
Perintah Rahasia Letjen Soeharto ke Kostrad: Lindungi Mahasiswa yang Berdemo
Perintah Rahasia Letjen Soeharto ke Kostrad: Lindungi Mahasiswa yang Berdemo

Militer ada di belakang aksi-aksi mahasiswa pasca G30S/PKI. Ini pengakuan para jenderal saat itu.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Mencekam Imam Masykur Tewas Dianiaya Praka RM dan Dua Prajurit TNI di Mobil
Detik-Detik Mencekam Imam Masykur Tewas Dianiaya Praka RM dan Dua Prajurit TNI di Mobil

Detik-detik meninggalnya pemuda Aceh Imam Masykur di tangan Praka RM dan dua anggota TNI lainnya terungkap.

Baca Selengkapnya
Sosok Dahlan Djambek, Letnan Kolonel yang Menjadi Mendagri Era Kabinet PRRI
Sosok Dahlan Djambek, Letnan Kolonel yang Menjadi Mendagri Era Kabinet PRRI

Ia lahir dari keluarga ulama besar Minangkabau yang terjun di dunia kemiliteran hingga menjabat sebagai menteri di era PRRI.

Baca Selengkapnya
Ini Identitas 2 Personel TNI yang  Bantu Anggota Paspampres Culik dan Aniaya Imam Masykur hingga Tewas
Ini Identitas 2 Personel TNI yang Bantu Anggota Paspampres Culik dan Aniaya Imam Masykur hingga Tewas

Identitas dua anggota TNI yang membantu Praka RM menculik dan menganiaya pemuda asal Aceh, Imam Masykur (25) diungkap ke publik.

Baca Selengkapnya