Bertemu Mahfud MD, AMSI Bicara Memerangi Hoaks
Merdeka.com - Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) menyambangi kantor Menko Polhukam Mahfud MD, Rabu (27/11). AMSI melakukan pertemuan secara tertutup dengan Mahfud MD.
Usai pertemuan, Ketua AMSI Wenseslaus Manggut mengatakan, salah satu pembicaraan dengan Mahfud terkait ekosistem digital Indonesia. Salah satu fokus perhatian AMSI adalah menyebarnya hoaks.
AMSI sudah melakukan berbagai langkah memerangi hoaks. Salah satunya kerja sama media siber dengan menghadirkan platform cek fakta. Sehingga media-media bisa memberikan informasi yang valid ke publik untuk menepis isu hoaks yang berkembang.
-
Bagaimana Kominfo tangani isu hoaks? Kementerian Kominfo telah melakukan pemutusan akses atas konten yang teridentifikasi sebagai isu hoaks. Pemutusan akses ditujukan agar konten hoaks tidak tersebar luas dan merugikan masyarakat.
-
Bagaimana cek fakta hoaks Anies? Penelusuran dilakukan menggunakan Google Lens. Hasilnya ada beberapa foto yang identik dengan unggahan Anies diklaim memakan baju berlogo PDIP.
-
Bagaimana cara BP2MI mengklarifikasi informasi hoaks tersebut? Yayuk memastikan akun Instagram bernama BP2MI dengan centang hijau yang menyebarkan informasi tersebut bukan akun resmi milik BP2MI. Dia mengatakan, akun itu dibuat oleh pihak yang tidak bertanggung jawab untuk menyebarkan informasi hoaks yang ingin menyasar masyarakat ataupun Pekerja Migran Indonesia.
-
Bagaimana cara membedakan hoaks dengan berita asli? Jika dilihat lebih detail, ada sejumlah kejanggalan yang terlihat pada layout unggahan tersebut dengan tampilan pada situs asli Liputan6.com. Satu di antaranya yaitu perbedaan font tulisan, struktur tanda baca, serta tata letak penulisan, nama penulis, dan tanggal unggahan artikel.
-
Siapa yang menyebarkan informasi hoaks itu? Yayuk memastikan akun Instagram bernama BP2MI dengan centang hijau yang menyebarkan informasi tersebut bukan akun resmi milik BP2MI.
-
Bagaimana berita hoaks dibuat? Beberapa bahkan menggunakan konten yang dibuat oleh AI atau kecerdasan buatan.
"Cek fakta ini sedang bikin pelatihan dari AMSI dan dengan media, di daerah-daerah. Hampir semua daerah oleh pengurus AMSI sudah dibuat pelatihannya. Dan sekarang sedang latihan di Jakarta," kata Wenseslaus di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Rabu (27/11).
Banyak Hoaks Menyebar di WhatsApp
Pria yang akrab disapa Wens ini juga mengungkapkan rencana meluncurkan platform cek fakta versi aplikasi WhatsApp. Alasannya, kebanyakan hoaks beredar melalui platform tersebut.
"Kita ada fiturnya, cek fakta, lewat sini (WhatsApp). Kalau publik ragu benar atau enggak. Cek saja faktanya di fitur kita," ungkap Wenseslaus.
Menurut Wens, rencana AMSI disambut baik Mahfud MD. AMSI juga memberikan catatan untuk pemerintah.
"Satu diproses klarifikasi, ini hoaks apa enggak, mestinya ini lebih mudah jika kita bekerja sama dengan pemerintah, kerja sama dengan Kepolisian, kerja sama dengan Pemerintah Daerah, sehingga teman-teman media mau klarifikasi, ada platformnya untuk klarifikasi," jelas Wenseslaus.
Pemegang otoritas perlu ikut ambil bagian. Sehingga lebih mudah bagi publik memperoleh penjelasan. "Jadi lebih mudah kita sampaikan ke publik. Ini hoaks, dan lebih cepat."
Reporter: Putu Merta Surya PutraSumber: Liputan6.com
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sekretaris Jenderal AMSI, Maryadi mendukung kegiatan koalisi Cekfakta yang sudah terbangun sejak 2018.
Baca SelengkapnyaDisinformasi yang bersumber dari platform media sosial merembes ke forum-forum personal seperti whatsapp group.
Baca SelengkapnyaSeptiaji mengatakan acara ini mengumpulkan lembaga penyelenggara pemilu, pemerintah, pakar, rekan media, hingga masyarakat sipil guna mencari solusi
Baca SelengkapnyaTim cek fakta independen antara lain Mafindo, Perludem hingga AFP Indonesia.
Baca SelengkapnyaAdapun puncak dari penghargaan Mafindo Antihoaks Award akan digelar hari ini, Kamis (31/8) di Jakarta.
Baca SelengkapnyaMedia Centre Indonesia Maju Bakal Luruskan Hoaks Program Pemerintah, Tak Urusi Capres
Baca SelengkapnyaPenting untuk memverifikasi keaslian informasi sebelum menerimanya sebagai kebenaran.
Baca SelengkapnyaCekFakta merupakan kolaborasi antara Aliansi Jurnalis Independen (AJI), Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI), dan Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO).
Baca SelengkapnyaDengan mengikuti tips ini, diharapkan masyarakat akan semakin waspada terhadap konten hoaks di media sosial yang berpotensi menyesatkan jelang Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaMedia Center Indonesia Maju diresmikan oleh Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia.
Baca SelengkapnyaBerbagai cara dilakukan untuk menurunkan tensi politik menjelang Pilkada
Baca SelengkapnyaBahlil menegaskan, media center ini akan dipergunakan untuk menyampaikan data-data yang bersinggungan dengan pemerintahan.
Baca Selengkapnya