Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bikin Bangga, MPD Kemenpar Dijadikan Contoh oleh PBB

Bikin Bangga, MPD Kemenpar Dijadikan Contoh oleh PBB Menpar Arief Yahya. ©2019 Merdeka.com/Humas Kemenpar

Merdeka.com - Membanggakan! Konsep Mobile Positioning Data (MPD) besutan Menteri Pariwisata Arief Yahya semakin mendapat pengakuan dunia. Oleh Persatuan Bangsa Bangsa (PBB) atau United Nations (UN), program penghitungan wisatawan mancanegara di border area itu, dijadikan contoh terbaik sumber data pergerakan manusia.

Pada pertemuan The Human Mobility Project, Direktur Statistik Keuangan, Teknologi Informasi, dan Pariwisata, Titi Kanti , menyampaikan pengalaman Indonesia di dalam menggunakan MPD untuk menunjang statistik pariwisata. Lebih membanggakan lagi paparan tersebut disampaikan secara gamblang di hadapan delegasi dunia. Mereka terdiri dari 13 kantor statistik dunia dan 10 institusi internasional.

"Indonesia memegang peranan penting dalam pertemuan ini. Indonesia menjadi negara yang dapat dijadikan "best practice", karena Indonesia telah menggunakan Mobile Positioning Data untuk menunjang statistik resmi. BPS bangga sekali menggunakan teknologi ini. Kita lebih bangga lagi, karena pionir dan menginisiasi penggunaan big data dan mobile tech untuk membaca statistik," ucap Titi, Sabtu (30/3).

Paparan betapa mudahnya MPD diaplikasikan membuat berbagai negara dunia kepicut untuk menggunakannya. Bahkan Geostat Georgia langsung mengutarakan keinginannya untuk mengaplikasikan MPD dalam melengkapi Statistik Pariwisata dan Statistik Imigran di Georgia. Mereka mengatakan bahwa mereka sudah berhasil bekerja sama dengan seluruh operator seluler di Georgia, hanya saja belum memiliki algoritma yang dapat digunakan untuk menghitung statistiknya.

"Pemilihan Georgia sebagai pilot project ini karena keberhasilan Georgia dalam meyakinkan operator selulernya untuk bekerjasama dalam penelitian ini. UN ingin melihat apakah algoritma yang digunakan di Indonesia bisa diaplikasikan di Georgia," ujar Titi.

Menteri Pariwisata Arief Yahya sedari awal yakin jika MPD tidak hanya bisa dimanfaatkan pada sektor pariwisata. Tetapi juga pada data statistik untuk sektor pembangunan dunia. Menurutnya penggunaan MPD pada era digital sangat tepat. Karena, dapat membantu mengumpulkan data pergerakan manusia dengan beberapa keunggulan. Konsep ini merekam secara real time, cepat, tepat, dan cakupan yang lebih luas.

Teknologi digital yang baru ini, sudah machine to machine, tanpa campur tangan dan interpretasi manusia, lebih akurat, lebih cepat, lebih murah, dan bekerja non stop.

Mereka bekerja 24 jam sehari, 7 hari seminggu, 4 minggu sebulan, 12 bulan setahun, tanpa berhenti. Konsep MPD ini juga sudah dipresentasikan di ASEAN Tourism Forum (ATF) di Ha Long Bay City, Vietnam, 16-18 Januari 2019, dan beberapa negara yang secara khusus sudah meminta di tranfer of knowledge, seperti Kamboja. Begitu juga Estonia yang telah menggunakan teknologi ini. Bahkan telah direkomendasi juga oleh UNWTO.

"Kita biasa sebut dengan 3 V, yakni Volume, Velocity atau kecepatan dan Variety atau jenis. Kalau kita sudah mengedepankan digital, lalu kita tidak menggunakan MPD, maka nantinya disconnect. Karena Big Data atau MPD sangat banyak manfaatnya. Adalah sebuah keniscayaan jika kita tidak menggunakan digital," kata Menpar Arief.

Asisten Direktur Divisi Statistik UN Ronald Jansen mengatakan, dunia membutuhkan sumber data baru sebagai dasar dalam pengambilan kebijakan. Dan penggunaan big data adalah salah satunya. Big data menjadi salah satu sumber data potensial bagi official statistics, termasuk di dalamnya adalah data satelit, data hasil pemindaian barcode (scanner data), data kartu kredit, data media sosial, mobile positioning data, dan lainnya.

"Pertemuan ini diharapkan bisa menghasilkan suatu rekomendasi internasional bagi NSO tentang apa dan bagaimana sumber data yang akan digunakan dalam menghitung pergerakan manusia," ujar Ronald Jansen. (mdk/hrs)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Puan Maharani: Indonesia Komitmen Jadi Mitra Pembangunan Negara Kawasan Pasifik
Puan Maharani: Indonesia Komitmen Jadi Mitra Pembangunan Negara Kawasan Pasifik

Puan mengutarakan, sebanyak 12 negara , termasuk 7 Ketua Parlemen hadir dalam pertemuan tersebut.

Baca Selengkapnya
World Water Forum ke-10 di Bali Sahkan Deklarasi Menteri
World Water Forum ke-10 di Bali Sahkan Deklarasi Menteri

WWF ke-10 menghasilkan Deklarasi Menteri yang menekankan tiga poin utama.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Pidato Menggelegar Prabowo Depan PBB & Pemimpin Dunia, Dorong Palestina Merdeka
VIDEO: Pidato Menggelegar Prabowo Depan PBB & Pemimpin Dunia, Dorong Palestina Merdeka

Prabowo dengan tegas mengatakan Indonesia mendukung kemerdekaan Palestina yang berdaulat.

Baca Selengkapnya
Cerita 17 Delegasi Internasional Saat Kunjungi Banyuwangi
Cerita 17 Delegasi Internasional Saat Kunjungi Banyuwangi

Para utusan internasional tersebut terkesan dengan kuliner dan keelokan alam Banyuwangi.

Baca Selengkapnya
Kampung KB Banyuwangi Sukses Curi Perhatian Delegasi Dunia
Kampung KB Banyuwangi Sukses Curi Perhatian Delegasi Dunia

17 delegasi dari 12 negara dan organisasi internasional mengunjungi Kampung KB di Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu, Banyuwangi.

Baca Selengkapnya
Jelang WWF ke-10 di Bali, Putu Rudana Bahas Ini dengan Presiden Dewan Air Dunia
Jelang WWF ke-10 di Bali, Putu Rudana Bahas Ini dengan Presiden Dewan Air Dunia

Putu menambahkan, pemaknaan Tanah Air itu justru memperkuat kenapa kita menjadi tuan rumah yang penuh makna.

Baca Selengkapnya
Dihadiri 17 Delegasi Negara, Banyuwangi Tuan Rumah Ambassador Goes to Kampung KB
Dihadiri 17 Delegasi Negara, Banyuwangi Tuan Rumah Ambassador Goes to Kampung KB

Bupati Ipuk mengatakan dunia saat ini dihadapkan pada berbagai tantangan terkait demografi dan kependudukan di tengah kemajuan teknologi.

Baca Selengkapnya
Lepas 140 Personel Satgas FPU 5 Minusca ke Afrika Tengah, Ini Pesan Jenderal Sigit
Lepas 140 Personel Satgas FPU 5 Minusca ke Afrika Tengah, Ini Pesan Jenderal Sigit

Sejak tahun 1989 Polri telah mengirimkan 3.984 personel pada 21 misi di 19 negara.

Baca Selengkapnya