Bima Arya: Bogor memang masih macet!
Merdeka.com - Waze, aplikasi navigasi dan lalu lintas, menyebutkan Bogor, Jawa Barat, berada di urutan kedua setelah Cebu, Filipina, sebagai kota dengan pengalaman berkendara terburuk di dunia. Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto tak menepis hasil survei tersebut.
"Survei Waze tetap harus kita perhatikan. Bagaimanapun itu ada datanya. Jangan disangkal. Memang Bogor masih macet, dan di beberapa ruas tambah macet. Tahun lalu masih di bawah Bandung dan Denpasar. Tahun ini lebih buruk. Ini penting untuk kerja lebih keras lagi terutama reformasi angkutan kota," ujar Bima, Jumat (16/9).
Dalam survei tersebut, indeks kepuasan pengendara di angka tertinggi atau 10. Bogor mencatatkan indeks 2,1. Indeks kemacetan 3,2, kualitas jalan 2,6 dan ekonomi sosial 1,1.
-
Di mana kemacetan parah terjadi? Viral di media sosial kemacetan horor terjadi kembali di kawasan wisata Puncak Bogor, Jawa Barat, saat libur panjang akhir pekan.
-
Dimana kemacetan semakin parah di Jakarta? Kondisi kemacetan lalu lintas kendaraan pada jam pulang kerja di Jalan Gatot Subroto, Jakarta
-
Siapa yang menilai kemacetan di Jakarta? Tomtom International BV adalah lembaga pemeringkat lalu lintas kota dunia mencatat peringkat kemacetan di Jakarta naik menjadi 29 pada 2022.
-
Apa penyebab kemacetan parah di Jakarta? 'Kalau kemarin itu karena banjir di beberapa titik banjir. Kalau tadi malam hanya kepadatan karena aktivitas masyarakat untuk buka puasa, itu saja,' jelasnya.
-
Dimana kecelakaan bus di Bukit Bego terjadi? Pada Kamis (9/2) siang, kecelakaan maut terjadi di jalan Imogiri-Mangunan, tepatnya di daerah Bukit Bego, Kelurahan Wukirsari, Imogiri, Bantul.
-
Di mana Jakarta berada dalam daftar kota paling berpolusi? DKI Jakarta menduduki posisi pertama sebagai kota besar paling berpolusi di dunia pada Jumat (24/5) pagi.
Sedangkan Kota Cebu, Filipina menempati ranking pertama dengan indeks kepuasan 1,1 atau terburuk, dari hal kualitas jalan, lalu lintas dan keselamatan. Di peringkat ke-3 ada San Salvador di El Savador.
Meski Bogor terbagi dalam dua wilayah administratif, yakni Kota dan Kabupaten, Bima tak menampik predikat terburuk di maksud Waze adalah kota yang dipimpinnya. Sebab, berdasarkan data yang diperoleh Bima ternyata benar Waze melakukan survei di Kota maupun di Kabupaten Bogor.
Dia menjelaskan, penyebab utama Bogor kerap mendapat predikat negatif terkait perkotaan maupun lalu lintasnya ini karena kepadatan kendaraan semakin tak terkendali.
"Ada empat faktor penyebab utama yakni pertama sebandingnya pertumbuhan kendaraan sebesar +13% sementara pertumbuhan jalan 0,1 persen per tahun. Kedua pengguna jalan yang kurang disiplin, ketiga hambatan samping antara lain Pedagang Kaki Lima (PKL) dan keempat karena parkir liar," ujarnya.
Maka dari itu, hasil survei tersebut akan dijadikan pijakan untuk melakukan sejumlah penanganan. "Untuk jangka pendek, kita akan tempatkan personel pengawasan pengendalian penjagaan dan pengaturan (wasdalgatur). Penertiban serta penegakan hukum lalu lintas dan PKL. Membangun infrastruktur fly over di Jalan RE Martadinata, percepatan lanjutan pembangunan tol Bogor Ring Road (BRR) serta penataan perparkiran," ungkapnya.
Selain itu, untuk jangka menengah dan panjangnya akan melakukan percepatan pembangunan Ring Road Regional (R3) untuk distribusi lalu lintas jalan raya Tajur. "Tak hanya itu sejumlah fly over lainnya yakni fly over kebon pedes dan MA Samun akan dibangun dan tak hanya itu pentingnya melakukan percepatan re-routing dan pengembangan koridor transpakuan dengan konversi angkot 3:1," jelasnya.
Seperti diketahui, dalam survei tersebut dibeberkan pula ada enam indikator pada indeks kepuasaan pengemudi dunia berdasarkan Waze. Yakni, tingkat frekuensi kemacetan lalu lintas, kualitas infrastruktur jalan, keselamatan pengemudi (kecelakaan, jalan rawan kecelakaan dan cuaca), pelayanan pengemudi seperti akses mudah ke SPBU dan parkir, sosial ekonomi, dan “Wazeyness,” tingkat pertolongan dan kebahagiaan komunitas Waze.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bima Arya Ngeluh Kepanasan saat Safari Politik di Depok
Baca SelengkapnyaWali Kota Bogor, Bima Arya turun langsung ke jalan untuk tertibkan PKL yang berjualan di jalan dan angkot ngetem sembarangan yang sebabkan kemacetan.
Baca SelengkapnyaRibuan kendaraan roda empat dan roda dua terjebak kemacetan parah di kawasan Ciawi, Bogor.
Baca SelengkapnyaPolisi telah menerapkan rekayasa one way menuju Jakarta untuk mengurai kemacetan sejak pagi tadi.
Baca SelengkapnyaJokowi keluhkan banyak kota di Indonesia yang mengalami kemacetan
Baca SelengkapnyaJokowi menegur menantunya, Wali Kota Medan Bobby Nasution soal kemacetan di wilayahnya
Baca SelengkapnyaBima mengaku bangga meninggalkan Kota Bogor dengan kondisi warga yang semakin baik.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengakui kemacetan lalu lintas kini merata di semua kota
Baca SelengkapnyaMenhub Budi mengajak masyarakat untuk beralih menggunakan kendaraan listrik agar tercipta kualitas udara yang baik, khususnya di Jakarta.
Baca SelengkapnyaKendaraan tidak berjalan sama sekali di kawasan Puncak. Para pengendara yang lelah memutuskan beristirahat di pinggir jalan.
Baca SelengkapnyaMasa jabatan Bima Arya sebagai Wali Kota Bogor akan berakhir pada Desember 2023
Baca Selengkapnya