Bupati Ipuk Lepas Keberangkatan Jemaah Haji Banyuwangi
1.238 jemaah haji asal Banyuwangi menuju ke Asrama Haji Sukolilo, Surabaya.
1.238 jemaah haji asal Banyuwangi menuju ke Asrama Haji Sukolilo, Surabaya.
-
Siapa yang dikunjungi Bupati Ipuk di Banyuwangi? Di sela kegiatan Safari Ramadan, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menjenguk seorang lanjut usia (lansia), Jumhari, yang sakit dan tinggal sebatang kara, di Kecamatan Genteng, Selasa (26/3).
-
Apa yang dilakukan Bupati Banyuwangi setelah libur Lebaran? Bupati Banyuwangi Pantau Layanan Publik Usai Libur Lebaran Tujuannya untuk memastikan seluruh pelayanan sudah aktif dan pengunjung dapat terlayani dengan baik.
-
Apa yang dikampanyekan Bupati Ipuk di Hari Santri Banyuwangi? 'Sebagaimana tema hari santri, Jihad Santri Jayakan Negeri, bisa berupa jihad melawan perundungan di lingkungan pendidikan,' pesan Ipuk saat memberikan amanat pada upacara HSN di halaman Pendopo Shaba Swagata Blambangan, Minggu (22/10).
-
Kenapa Bupati Ipuk bersafari Ramadan? Ketua LDII Banyuwangi H. Astro Djunaidi menyambut hangat kedatangan Bupati Ipuk tersebut. Menurutnya, kegiatan safari ini, sebagai wujud ukhuwah (persaudaraan) dalam merajut harmoni di Banyuwangi.
-
Siapa yang memimpin halal bihalal di Banyuwangi? 'Ini adalah kegiatan yang memang sudah lama kami rencanakan. Di momen lebaran, kami ingin sekali berbagi kebahagiaan bersama teman-teman difabel,' kata Ipuk.
-
Siapa jemaah haji termuda Bangka Belitung? Salah satu yang membuat haru adalah kisah Inas Syifa yang menjadi calon jemaah haji termuda di Bangka Belitung.
Bupati Ipuk Lepas Keberangkatan Jemaah Haji Banyuwangi
Kibaran bendera oleh Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menandai diberangkatkannya 27 armada bus jamaah haji asal bumi Blambangan pada Sabtu malam (26/5). Diiringi dengan lambaian tangan para pengantar yang memadati bagian depan Kantor Pemkab Banyuwangi itu, 1.238 jamaah haji menuju ke Asrama Haji Sukolilo, Surabaya.
"Kami semua mendoakan agar para jamaah dapat menunaikan seluruh rangkaian ibadah haji dengan baik, menjadi haji yang mabrur, dan kembali dengan selamat membawa keberkahan bagi keluarga dan masyarakat Banyuwangi" ujar Ipuk saat pemberangkatan.
Ipuk juga berpesan agar jemaahmenjaga nama baik daerah. Ikuti semua petunjuk dan arahan petugas. “Jangan sampai melanggar aturan, baik aturan syar’i ataupun aturan yang ditetapkan oleh pemerintah setempat,” pintanya.
Tak lupa pula, Ipuk meminta, agar para jamaah menjaga pola hidup selama di Mekkah atau Madinah. Cuaca ekstrem yang sewaktu-waktu terjadi, bisa berpengaruh kekesehatan para jamaah. “Usahakan minum air putih yang banyak,” jelasnya.
Lebih dari itu, Ipuk juga memohon kepada para jamaah haji agar berkenan mendoakan Banyuwangi. “Semoga Banyuwangi senantiasa diberikan keamanan, keselamatan dan kesejahteraan,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Kemenag Banyuwangi Chaironi Hidayat menjelaskan bahwa jemaah haji Banyuwangi terbagi dalam empat kelompok terbang (kloter). Yakni, Kloter 57, 58, 59 dan 60. “Untuk Kloter 60, terbagi dengan jemaah haji asal Sidoarjo,” terangnya.
Lebih rinci, Choironi menjelaskan jika saat ini, jamaah haji lanjut usia relatif sedikit. Jemaah yang berusia di atas 65 tahun sejumlah 263 orang dan 27 di antaranya mengenakan kursi roda.
“Jemaah tertua bernama Lamiran bin Warso dari Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu dengan usia 99 tahun. Sedangkan yang paling muda Khotib Nur Yasin dari Kebaman, Srono dengan usia 19 tahun,” paparnya.
Setibanya di Surabaya, para jamaah akan beristirahat di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya terlebih dahulu. Lalu, akan melanjutkan penerbangannya ke Saudi Arabia pada keesokan malamnya. “Insyallah untuk kepulangannya ke tanah air pada 8 Juli besok,” pungkasnya.