Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cara walkot Palembang sapa warga dengan salat subuh keliling kampung

Cara walkot Palembang sapa warga dengan salat subuh keliling kampung Wali Kota Palembang Harnojoyo. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Wali Kota Palembang, Harnojoyo, mengisi akhir pekannya dengan mengajak seluruh anak buahnya melakukan salat subuh berjemaah keliling kampung. Setahun lebih dilakukan, kegiatan itu akhirnya menjadi program wajib setiap hari.

Kepada merdeka.com, Harnojoyo menuturkan, program safari subuh itu dilatarbelakangi pengalamannya merasakan keberkahan dan keutamaan salat subuh.

"Alhamdulillah, sebelum jadi walikota juga sudah terbiasa. Memang beda nikmat dan berkahnya jika setiap hari salat subuh," ungkap Harnojoyo, Minggu (12/3).

Dari situlah, secara bertahap dirinya mengajak pejabat Pemkot Palembang untuk salat subuh di masjid dan musala. Setiap hari dia mendatangi masjid satu ke masjid lainnya, termasuk musala.

Awalnya, banyak pejabat yang mengeluh karena terpaksa melakukan sesuatu di luar kebiasaan. Namun kini mereka baru menyadari dan merasakan hikmahnya.

Kebiasaan itu juga akhirnya diikuti warga Palembang dengan datang ke masjid dan musala untuk ikut melaksanakan salat subuh berjemaah. Paling tidak, bagi Harnojoyo, masjid menjadi ramai oleh jemaah setiap harinya.

"Tadinya ada dua minggu sekali, naik seminggu sekali, nah jadi naik, setiap hari. Tanpa atau ada saya, banyak jemaahnya. Memang, betapa besar keutamaan salat Subuh ini, bahkan lebih baik dari dunia dan seisinya," ujarnya.

Menurut dia, safari Subuh juga menjadi ajang menyerap aspirasi dan mengetahui nasib warganya. Banyak pengalaman dan masukan didapat bahkan kini menjadi program di masa pemerintahannya.

Cerita menarik paling ingat bagi dirinya adalah bertemu dengan seorang mantan sopir truk yang ingin mengobrol dengannya saat safari subuh di suatu tempat. Ternyata, lelaki tua itu ingin mewakafkan sebidang tanahnya untuk membangun musala.

"Saya terenyuh, pensiunan sopir truk mau wakaf tanah bangun musala, tanah itu sisa dari bagian enam anaknya. Ternyata, selama jadi sopir truk, dia nabung sampai beli tanah. Orang seperti ini bagi saya terkaya dan tersukses di dunia," kata dia.

Selain safari subuh, Harnojoyo juga setiap minggu mengajak warga gotong royong membersihkan lingkungan masing-masing. Tak jarang, dia rela masuk ke selokan dan sungai berlumpur untuk membersihkan sampah yang menjadi penyebab utama banjir.

"Saya sadar, perubahan perilaku warga tidak bisa dipaksakan, tapi setidaknya berusaha, bertahap. Saya yakin, apa yang dilakukan saat ini bermanfaat bagi anak cucu kita kelak," tutupnya.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP