Dasco Bocorkan Ada Investor Qatar Mau Berinvestasi di Danantara
Namun, Dasco mengaku tak mengetahui investor dari Qatar tersebut akan berinvestasi di sektor apa.

Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad mengungkapkan, ada investor dari Qatar yang berminat berinvestasi di Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara).
"Kalau investor ada beberapa yang saya dengar dari Qatar dan dari macem-macem dan terutama mereka akan masuk di Danantara" jelas Dasco kepada wartawan, Rabu (2/4).
Namun, dia mengaku tak mengetahui investor dari Qatar tersebut akan berinvestasi di sektor apa. Dasco menyampaikan dirinya hanya mendengar kabar bahwa mereka akan berinvestasi di Danantara.
"Saya juga enggak tau. Saya baru dengar kabar aja ya," ujarnya.
Pengurus Danandara Sosok Profesional
Sebelumnya, Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) resmi mengumumkan struktur kepengurusan lengkapnya pada Senin (24/3) di Jakarta.
Pengumuman tersebut disampaikan langsung oleh Chief Executive Officer (CEO) Rosan Perkasa Roeslani.
Pihaknya menyampaikan bahwa orang-orang terpilih tersebut telah melalui sejumlah proses seleksi yang ketat. Rosan menyampaikan orang-orang tersebut tidak hanya ahli di bidangnya tetapi juga memiliki visi misi yang sama terkait Danantara.
"Alhamdulillah kami dibantu oleh headhunter dalam maupun luar negeri dalam pemilihan nama-nama ini, harus melakukan interview satu per satu untuk memastikan bahwa tim yang ada ini bukan hanya expertise dan sesuai dengan bidangnya, tetapi memang mempunyai hati yang sama dengan kami,” ucapnya.
Rosan menegaskan para pengurus yang terpilih juga harus memahami tugas utamanya dalam pengabdian kepada negara dan bangsa.
Kemudian pemilihan ketat tersebut dilakukan diperlukan untuk memilih pengurus yang mempunyai kapabilitas dan integritas.
Adapun melalui pengumuman tersebut, terdapat sejumlah nama-nama sosok yang tidak asing di antara masyarakat Indonesia.
Mulai dari Menteri BUMN Erick Thohir hingga mantan ketua Dewan Ketua Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Muliaman Haddad.
Selain itu, terdapat nama mantan presiden ketujuh Joko Widodo dan mantan presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di kursi Dewan Pengarah.