Terbongkar Alasan Keponakan Luhut Jadi Petinggi Danantara yang Kelola Rp14.715 Triliun
Hasan Nasbi menepis jika Pandu ditunjuk karena ia adalah keponakan Luhut. Menurutnya, semua berdasarkan pertimbangan profesionalisme.

Presiden Prabowo Subianto resmi meluncurkan Daya Anagata Nusantara (Danantara). Lembaga tersebut akan dipimpin oleh Menteri Investasi Rosan Roeslani.
Selain Rosan, ada Pandu Sjahrir yang merupakan keponakan dari Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhur Binsar Pandjaitan memegang posisi Chief Information Officer (CIO).
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi menepis jika Pandu ditunjuk karena ia adalah keponakan Luhut. Menurutnya, semua berdasarkan pertimbangan profesionalisme.
"Semua berdasarkan pertimbangan profesionalisme," kata Hasan lewat pesan singkat, Senin (24/2).
Sementara, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara Dony Oskaria akan berperan untuk memegang holding operasional.
"Nanti Danantara akan dipimpin oleh Bapak Rosan Roeslani, nanti akan dibantu oleh Bapak Pandu Sjahrir, akan dibantu juga oleh Bapak Dony Oskaria," kata Hasan.
"Nanti Bapak Dony Oskaria sebagai holding operasional, karena dibuat Danantara ada dua holding, holding operasional dan holding investasi, dan Bapak Pandu Sjahrir yang akan memegang holding investasi," sambungnya.
Mantan Presiden Jadi Penasihat
Hasan melanjutkan, lembaga itu juga memiliki struktur dewan pengawas yang diketuai oleh Menteri BUMN Erick Thohir dan Wakilnya Muliaman Hadad.
"Ketua Dewan Pengawas yang sudah ditunjuk oleh Presiden adalah Bapak Erick Thohir, dan Wakil Ketua Dewan Pengawas Bapak Muliaman Hadad," ucapnya.
Hasan menambahkan, para mantan presiden juga diajak untuk menjadi penasihat Danantara.
"Nanti mantan-mantan presiden itu nanti akan diajak untuk menjadi penasihat, agar lembaga ini betul-betul dikawal, dijaga oleh figur-figur yang penuh integritas dan memang cinta Indonesia," tandas Hasan.
Danantara Kelola Rp14.715 Triliun
Presiden Prabowo Subianto menyatakan, Danantara akan memiliki dana modal kelolaan mencapai US$ 900 miliar atau sekitar Rp14.715 triliun (kurs Rp 16.350). Hal ini diungkapkan saat menjadi pembicara di gelaran World Government Summit 2025, dia hadir melalui konferensi video. Acara itu dihadiri langsung oleh pimpinan berbagai negara di dunia.
"Pemerintah juga akan meluncurkan Danantara Indonesia yang merupakan dana kekayaan negara yang baru dengan aset kelolaan melebihi US$ 900 miliar," kata Prabowo.
Sebagai informasi, kehadiran Danantara menjadi sorotan dan menimbulkan pertanyaan publik. Sebab, sebelumnya aset BUMN dikelola oleh Indonesia Investment Authority (INA), sovereign wealth fund (SWF) yang sudah lebih dahulu berdiri. Namun, disebutkan Danantara nantinya akan ada 3 fungsi, yaitu Sovereign Wealth Fund, seperti INA, Investment, Development Investment, dan Asset Management.
Latar belakang Danantara ingin meniru Temasek milik Singapura dan menjadi benchmarking utama. Jika dilihat dari sejarah Temasek, badan yang didirikan pada 25 Juni 1974 ini pada awalnya hanya mengelola portofolio awal secara komersial dengan nilai 354 juta dolar Singapura, namun kini sudah tumbuh mencapai 389 miliar dolar Singapura.
Sektor investasi Temasek di antaranya, transportasi dan industri, layanan keuangan, media dan teknologi, konsumen dan realestate, komunikasi dan ilmu hayati, dan agropangan.
Selain itu, RUU tersebut juga menyebutkan, Danantara dapat melakukan investasi, baik secara langsung maupun tidak langsung, melakukan kerja sama dengan Holding Investasi, Holding Operasional, dan pihak ketiga.
Keuntungan atau kerugian yang dialami badan Danantara dalam melaksanakan investasi sebagaimana dimaksud pada UU merupakan keuntungan atau kerugian badan.
Dana kelolaan Danantara nantinya akan digunakan untuk investasi pada proyek-proyek berkelanjutan di berbagai sektor, termasuk energi terbarukan, manufaktur maju, dan produksi pangan. Harapannya, hal itu dapat membantu Indonesia mencapai target pertumbuhan ekonomi hingga 8%.