Rosan Roeslani Tiba di Istana Jelang Peluncuran Danantara
Rosan belum mau merespons kabar dirinya menjadi Kepala Danantara. Dia menyebut hingga kini masih menjadi Menteri Investasi.

Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani menjawab soal kabar dirinya akan menjadi Kepala Daya Anagata Nusantara (Danantara). Danantara sendiri akan diluncurkan Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Senin (24/2).
Rosan belum mau merespons kabar dirinya menjadi Kepala Danantara. Dia menyebut hingga kini masih menjadi Menteri Investasi.
"(Saya) Menteri Investasi," kata Rosan saat tiba di Istana Kepresidenan Jakarta mejelang peluncuran Danantara, Senin (24/2).
Dia enggan berbicara terkait skema investasi Danantara ke depannya. Rosan juga enggan menjawab apakah dirinya akan mengemban dua jabatan sebagai Menteri Investasi dan Kepala Danantara.
"Nanti saja ya," ucap Rosan.
Rosan Dikabarkan Jadi Kepala Danantara
Saat ini, Danantara dikepalai oleh Muliaman Darmansyah Hadad dan Kaharuddin Djenod Daeng Manyambeang sebagai Wakil Kepala Badan Pengelola Investasi Danantara. Muliaman dan Kaharuddin dilantik berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres) Nomor 142/P Tahun 2024.
Akan tetapi, sejumlah nama beredar yang akan menduduki posisi Kepala Danantara. Mengutip berbagai sumber, salah satunya Wakil Direktur Utama PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) Pandu Sjahrir.
Selain itu, Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan P. Roeslani juga disebut-sebut akan menjadi Kepala Danantara.
Prabowo Umumkan Akan Ada Danantara
Sebelumnya Presiden Prabowo Subianto mengumumkan Daya Anagata Nusantara (Danantara), badan pengelola investasi baru Indonesia resmi diluncurkan pada 24 Februari 2025.
Dalam pernyataannya, Prabowo menuturkan, Danantara akan mengelola aset lebih dari USD 900 miliar atau sekitar Rp 14.615 triliun (asumsi kurs dolar AS terhadap rupiah 16.238)dalam pengelolaan (AUM).
"Danantara, yang akan diluncurkan pada tanggal 24 Februari bulan ini, akan menginvestasikan sumber daya alam dan aset negara kita ke dalam proyek-proyek yang berkelanjutan dan berdampak tinggi di berbagai sektor seperti energi terbarukan, manufaktur canggih, industri hilir, produksi pangan, dan lain-lain," ujar Prabowo dalam forum internasional World Government Summit yang diselenggarakan secara daring di Dubai pada Kamis, 13 Februari 2025, seperti dikutip dari Kanal News Liputan6.com.
Dia menambahkan, semua proyek yang dikelola diharapkan dapat mendukung pencapaian target pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga 8 persen. Prabowo juga mengungkapkan initial funding atau pendanaan awal untuk Danantara diperkirakan mencapai USD 20 miliar.
"Pendanaan awal di tahun ini akan mencapai 20 miliar dolar AS. Saya rasa ini akan menjadi langkah yang transformatif. Kami berencana untuk memulai sekitar 15 hingga 20 proyek bernilai miliaran dolar, yang akan menciptakan nilai tambah yang signifikan bagi negara kami," ungkapnya.
"Saya sangat yakin, saya sangat optimistis. Indonesia akan maju dengan kecepatan penuh," tambah Prabowo Subianto.