Prabowo Ingin Gandeng Mantan Presiden dan Ormas Keagamaan Jadi Pengawas Danantara
Prabowo menyebut, pada 24 Februari nanti Danantara akan diluncurkan. Nama itu diambil sebagai kekuatan masa depan Indonesia.

Presiden Prabowo Subianto meminta dana lembaga Daya Anagata Nusantara (Danantara) diawasi para Presiden Indonesia terdahulu atau mantan presiden. Bahkan, Prabowo mengajak organisasi keagamaan ikut mengawasi Danantara.
Prabowo menyebut, pada 24 Februari nanti Danantara akan diluncurkan. Nama itu diambil sebagai kekuatan masa depan Indonesia.
"Tanggal 24 Februari, 9 hari dari sekarang kita akan luncurkan dana investasi Indonesia yang saya beri nama Danantara, Daya Anagata Nusantara artinya kekuatan atau energi masa depan Indonesia," kata Prabowo di acara HUT Gerindra, Sentul, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/2).
"Ini harus kita jaga bersama karena itu saya minta semua presiden sebelum saya, berkenan ikut menjadi pengawas di dana ini. Saya juga berpikir kalau perlu pimpinan NU, pimpinan Muhammadiyah dari KWI dan juga yang lain ikut juga membantu mengawasi," sambungnya.
Prabowo mengatakan, uang yang berada dalam badan pengelola investasi tersebut merupakan uang rakyat dengan nilai besar.
"Supaya ini adalah uang rakyat, ini uang anak dan cucu kita. Dan ini nilainya hampir 980 miliar aset under management," jelas Prabowo.
Kelola Dana Investasi Sumber Daya Alam
Sebelumnya, Prabowo mengatakan, Danantara akan diluncurkan pada 24 Februari 2025. Menurutnya, lembaga itu akan mengelola terkait investasi sumber daya alam dan aset negara ke dalam proyek-proyek berkelanjutan.
Hal itu disampaikan Prabowo pada acara World Governments Summit 2025 secara virtual, Kamis malam (13/2).
"Danantara yang akan diluncurkan pada tanggal 24 Februari bulan ini, akan menginvestasikan sumber daya alam dan aset negara kita ke dalam proyek-proyek yang berkelanjutan dan berdampak tinggi di berbagai sektor seperti energi terbarukan, manufaktur canggih, industri hilir, produksi pangan, dan lain-lain," kata Prabowo.
Lembaga tersebut nantinya akan mengelola aset tujuh BUMN raksasa, antara lain PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT PLN (Persero), PT Pertamina (Persero), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), dan MIND ID.
Mantan Menteri Pertahanan menyampaikan, Danantara diperkirakan akan mengelola aset lebih dari 900 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp14,7 triliun.
"Lebih jauh lagi, kami tengah mempersiapkan peluncuran Danantara Indonesia, sovereign wealth fund terbaru kami, yang menurut evaluasi awal kami akan mengelola lebih dari 900 miliar dolar AS aset dalam pengelolaan (AUM)," tuturnya.
Prabowo melanjutkan, pendanaan awal Danantara bisa mencapai USD 20 miliar. Oleh karena itu, diharapkan Danantara bisa berkontribusi pada target pertumbuhan ekonomi 8 persen.
"Pendanaan awal di tahun ini akan mencapai USD 20 miliar. Saya rasa ini akan menjadi langkah yang transformatif. Kami berencana untuk memulai sekitar 15 hingga 20 proyek bernilai miliaran dolar, yang akan menciptakan nilai tambah yang signifikan bagi negara kami," pungkasnya.