Demo 5 Maret di Depan DPR, Massa Minta Jokowi Dimakzulkan hingga Tolak Quick Count Pemilu
Tertulis ada 15 tuntutan seperti mendukung DPR untuk menyegerakan.
Kkepolisian pun menurunkan sebanyak 3.929 personel.
Demo 5 Maret di Depan DPR, Massa Minta Jokowi Dimakzulkan hingga Tolak Quick Count Pemilu
Gerakan Rakyat Tolak Pilpres Curang gabungan relawan 01 dan 03 melakukan aksi di depan Gedung Dewan Pimpinan Rakyat (DPR) RI, Jakarta. Aksi ini digelar sejak sekitar pukul 10.00 Wib.
Pantauan merdeka.com, mereka datang dengan membawa sejumlah tuntutan yang mereka tuangkan dalam spanduk yang mereka pasang di mobil orasi.
Dalam spanduk itu, tertulis ada 15 tuntutan seperti mendukung DPR untuk menyegerakan hak angket serta memakzulkan Jokowi.
Dengan adanya aksi tersebut, aparat kepolisian pun menurunkan sebanyak 3.929 personel dalam melakukan pengamanan selama demo itu berlangsung.
"Selain itu juga ada kegiatan di dalam DPR. Sehingga, sampai dengan sore nanti kita akan melaksanakan keamanan," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Soesatyo Purnomo kepada wartawan di lokasi, Jakarta, Selasa (5/4).
Mengaca pada aksi yang sebelumnya terjadi pada Jumat, 1 Maret 2024. Mantan Kapolres Bogor ini mengaku, telah menambah personel dalam mengamankan aksi.
Selain itu, untuk kondisi lalu lintas di sekitar lokasi aksi tersebut terlihat masih terpantau lancar atau masih dapat dilalui oleh sejumlah kendaraan baik roda dua mapun lebih.
"Terkait lalu lintas sifatnya akan dinamis, apabila nanti emang massa sudah cukup banyak dan sudah hampir menutup jalan, maka lalu lintas nanti akan kami lakukan rekayasa lalu lintas," pungkasnya.
Berikut 15 tuntutan massa aksi:
1. Makzulkan Jokowi Penjahat Demokrasi
2. Adili Jokowi dan Kroni-kroninya Pengkhianat Rakyat
3. Hapuskan Dinasti Politik
4. Adili Komisioner KPU dan Bawaslu Yang Berkonspirasi Jahat Dengan Penjahat Demokrasi
5. Tolak Hasil Quick Count Menyesatkan
6. Audit Forensik Sistem IT KPU
7. Tolak Hasil Pemilu Curang
8. Laksanakan Hak Angket DPR - MPR RI Terkait Pemilu Curang
9. Usut Tuntas Grand Desain Pemilu Curang, Terstruktur, Sistematis dan Massif
10. Diskualifikasi Paslon Pilpres Yang Melakukan Kecurangan Terstruktur, Sistematis dan Massif
11. Audit Dugaan Penyelewengan Penggunaan APBN dan Anggaran Pemilu 2024
12. Tolak Kalangkaan dan Kenaikan Harga Beras
13. Tolak Kenaikan Harga Cabai
14. Tolak Kenaikan Harga
Ditlantas Polda Metro Jaya memutuskan untuk mengalihkan arus lalu lintas di jalan protokol Gatot Subroto siang ini. Imbas adanya kegiatan aksi unjuk rasa di depan Gedung MPR/DPR, Selasa (5/3).
Dikutip melalui akun X @TMCPoldaMetro disampaikan bahwa petugas telah melakukan pengalihan arus sementara ke arah bawah layang Ladokgi menuju arah jalan Gerbang Pemuda, Senayan.
"Untuk arus kendaraan dari arah Semanggi yang menuju Slipi dialihkan melalui Jl. Gerbang Pemuda Senayan Jakpus. Antisipasi kegiatan aksi penyampaian pendapat di depan MPR / DPR oleh elemen masyarakat," tulis akun tersebut.
Atas adanya rekayasa lalu lintas ini, diharapkan pengendara yang hendak menuju Slipi Jakarta Barat bisa mencari rute alternatif guna menghindari kemacetan akibat pengalihan arus.
Sedangkan untuk akses kendaraan roda empat atau lebih, masih bisa melalui jalan Tol Dalam Kota untuk menuju ke kawasan Jakarta Barat atau Tangerang dan sekitarnya.