Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Deteksi Covid-19, Terminal Rajabasa Gunakan GeNose

Deteksi Covid-19, Terminal Rajabasa Gunakan GeNose Tes GeNose C19 di Stasiun Pasar Senen. ©2021 Merdeka.com/Iqbal Nugroho

Merdeka.com - Terminal Induk Rajabasa di Bandarlampung, Provinsi Lampung, segera menggunakan GeNose C19 kepada pelaku perjalanan di terminal ini dan akan melakukan perjalanan penyeberangan melalui Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, guna mendeksi dini Covid-19.

"Tentunya kami bersyukur mendapat bantuan alat GeNose C19 dari pemerintah pusat, karena hal ini bisa membantu deteksi dini Covid-19 kepada pelaku perjalanan," kata Kepala Terminal Induk Rajabasa Herri Indarto, di Bandarlampung, Jumat (16/4).

Ia mengatakan bahwa pelaku perjalanan yang akan menjadi prioritas mendapatkan tes GeNose C19, yakni mereka yang dianggap rentan terpapar Covid-19, seperti anak-anak atau pun orang lanjut usia.

"Kami random saja memeriksanya, tapi prioritas anak-anak dan lanjut usia," jelasnya.

Herri menjelaskan, hasil deteksi dini Covid-19 menggunakan alat GeNose ini dapat diketahui dalam waktu dua menit, dan tingkat keakuratannya mencapai 90 persen.

"Sekali lagi ini untuk deteksi dini Covid-19. Jadi nanti sebelum diperiksa pelaku perjalanan akan diminta puasa dahulu 30 menit sebelum dilakukan tes dengan GeNose," terangnya seperti dilansir dari Antara.

Dia menambahkan, hasil tes dengan alat GeNose ini hanya berlaku selama 1x24 jam, sehingga tidak bisa dipakai untuk keperluan lainnya.

"Jadi bila deteksinya negatif atau sebaliknya mereka pun bisa melakukan tes ulang dengan GeNose lagi atau pun dengan rapid test atau PCR untuk memastikannya," ungkapnya.

Namun begitu, Herri menerangkan, yang menjadi kendala dalam penggunaan alat GeNose ini yakni kantong udara yang digunakan untuk pengecekan saat ini hanya diberi 300 buah.

"Yang jadi pertanyaan itu di apotek apakah ada atau tidak kantong udara," tutupnya.

Pada sisi lain, dia pun mengatakan bahwa pihaknya belum akan melakukan penutupan terminal atau penyekatan kendaraan karena masih menunggu arahan selanjutnya dari pemerintah pusat.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Masalah Baru Penanganan Polusi Udara Jakarta, Stok Water Mist BRIN Terbatas
Masalah Baru Penanganan Polusi Udara Jakarta, Stok Water Mist BRIN Terbatas

Pj Gubernur ingin para pemilik gedung memasang water mist sebelum 11 September.

Baca Selengkapnya
Akhirnya, Menhub Budi Buka-bukaan soal Penyebab Fenomena Bandara Kosong di Indonesia
Akhirnya, Menhub Budi Buka-bukaan soal Penyebab Fenomena Bandara Kosong di Indonesia

Menhub mengatakan, salah satu penyebab utama adalah penurunan drastis populasi pesawat di dunia, yang membuat banyak pabrikan tidak beroperasi dengan baik.

Baca Selengkapnya
Jumlah Water Mist untuk Tangani Polusi Jakarta Terbatas, Ini Penjelasan BRIN
Jumlah Water Mist untuk Tangani Polusi Jakarta Terbatas, Ini Penjelasan BRIN

Terkait keefektifan water mist, Fitri mengklaim alat ini bisa mengurangi polutan PM2,5. Namun, ia tak merinci berapa besaran polutan yang bisa dikurangi itu.

Baca Selengkapnya
Pemkot Jakpus Hasilkan Inovasi Bernama 'Tepat Guna' Diklaim Bisa Tekan Polusi Udara, Begini Cara Kerjanya
Pemkot Jakpus Hasilkan Inovasi Bernama 'Tepat Guna' Diklaim Bisa Tekan Polusi Udara, Begini Cara Kerjanya

Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Pusat melalui Bagian Umum dan Protokol (Umprot) membuat alat yang bisa menangkap polutan di udara.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Tak Sarankan Penyemprotan Air untuk Mengurangi Polusi Udara
Kemenkes Tak Sarankan Penyemprotan Air untuk Mengurangi Polusi Udara

Penyiraman air untuk mengurangi polusi dinilai tidak efektif jika areanya besar.

Baca Selengkapnya
Kualitas Udara Jakarta Pagi Ini Terburuk ke-8 di Dunia
Kualitas Udara Jakarta Pagi Ini Terburuk ke-8 di Dunia

Kualitas udara di Jakarta pada Senin (6/5) pagi ini tidak sehat bagi kelompok sensitif.

Baca Selengkapnya