Dijadikan pembantu, wanita di Tangerang digarap kakak iparnya
Merdeka.com - HB (31), wanita asal Tangerang menjadi korban kebejatan LT (45), kakak iparnya sendiri. Dengan modus mempekerjakan korban sebagai pembantu rumah tangga, wanita itu diperkosa pelaku berkali-kali.
Kasat Reskrim Polres Kota Tangerang, Kompol Gunarko, menerangkan kejadian memilukan itu berlangsung di kediaman pelaku, Perumahan Citra Raya, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang. Pelaku diketahui pertama kali melecehkan korban pada pertengahan Mei 2017 ini.
"Terakhir dilakukannya pada akhir pekan kemarin," terang Gunarki di kantornya, Rabu (26/7).
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
-
Bagaimana pelaku memperkosa korban? Ketiganya dilakukan penahanan selama proses pemeriksaan berlangsung. Berkas perkara tiga tersangka anak di bawah umur dipercepat prosesnya guna mempercepat persidangan di peradilan.
-
Siapa yang disekap dan diperkosa? Penyidik Satreskrim Polres Lampung Utara, Lampung, segera merampungkan berkas enam tersangka penyekapan dan perkosaan siswi SMP inisial NA (15).
-
Siapa yang memperkosa anak kandungnya? Ali Arwin, ayah kandung yang tega memperkosa putrinya hingga hamil dan melahirkan akhirnya dimunculkan ke publik.
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
-
Kenapa korban disekap dan diperkosa? Setiap informasi dan dugaan terkait keberadaan pelaku, petugas langsung meluncur.'Kami masih terus melakukan pengejaran terhadap keempat pelaku yang belum tertangkap,' kata Umi.
Korban akhirnya jengah dengan perilaku kakak iparnya. Lalu memberanikan diri untuk melaporkan kejadian tersebut ke Mapolresta Tangerang dan langsung ditindak lanjuti jajaran PPA Polresta Tangerang.
"Kami sangat peduli dengan kasus-kasus yang menimpa perempuan dan anak-anak. Akan langsung kami proses lebih lanjut," tegasnya.
Menurut Gunarko, korban sudah sekitar delapan bulan bekerja sebagai asisten rumah tangga di kediaman pelaku. Korban digagahi saat tengah membersihkan kamar pelaku. Saat itu kondisi rumah memang sepi. Hanya ada mereka berdua saja di kediaman itu. "Di situ korban kemudian dilecehkan," ungkapnya.
Namun, sayangnya hasil analisa dan visum sangat minim alat bukti. Lantaran korban baru melaporkan kejadian tersebut, setelah berselang beberapa waktu pasca kejadian memilukan itu. "Kami kesulitan mengenai ini," kata dia.
Selain mengadu ke Mapolres Kota Tangerang, korban juga melaporkannya ke Polda Banten. Saat ini polisi masih melakukan pemeriksaan dan penyelidikan lebih lanjut.
"Kami masih mencari bukti-bukti lain dan meminta keterangan yang bersangkutan serta para saksi terkait," terang dia. (mdk/ang)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat berada di tengah perjalanan pelaku malah mengarahkan kendaraannya ke rumahnya yang berada di wilayah Kecamatan Panongan.
Baca SelengkapnyaTerungkapnya kasus tersebut berawal dari laporan ke polisi pada 1 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaDia memanfaatkan kondisi rumah korban di kala sepi untuk melancarkan aksi cabulnya.
Baca SelengkapnyaKorban pertama diperkosa beberapa kali oleh para tersangka.
Baca SelengkapnyaPelaku berusia 70 tahun itu sudah tetapkan sebagai tersangka
Baca SelengkapnyaEmosi RA kerap kali tidak terkontrol saat H yang masih tiga tahun itu menangis.
Baca SelengkapnyaTersangka selalu mengiming-imingi korban dengan imbalan uang Rp5 ribu untuk melampiaskan nafsunya kepada korban.
Baca SelengkapnyaKasus dugaan tindak pidana penjualan orang (TPPO) di Ogan Ilir diungkap polisi. Ironisnya, pelaku dan tujuh korbannya merupakan keluarga dekat.
Baca SelengkapnyaLaporannya tak kunjung ditindaklanjuti, Herawati mengadu ke Kapolri melalui media sosial. Ternyata cara ini membuat sang pelaku tertangkap.
Baca SelengkapnyaTersangka R memerintahkan korban agar meminta izin kepada orang tua bahwa pergi ke rumah nenek agar aksinya berjalan lancar.
Baca SelengkapnyaKasus itu mengemuka setelah korban berperilaku tak biasa. Kondisinya kerap gelisah dan kerap ketakutan.
Baca SelengkapnyaART berinisial CC (16), korban perdagangan orang yang melompat dari lantai 3 rumah majikannya di Cimone, Tangerang, akhirnya meninggal dunia.
Baca Selengkapnya