Disdik Bogor Nilai Penerapan Protokol Kesehatan Belajar Tatap Muka SD Sulit

Merdeka.com - Pemerintah Kota Bogor masih mencari skema terbaik untuk melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM), untuk seluruh jenjang pendidikan. Rencananya PTM digelar pada Juli 2021.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor, Hanafi menjelaskan, dalam pemberlakukan PTM dengan segala pembatasan akan lebih sulit diterapkan pada jenjang pendidikan Sekolah Dasar (SD).
"Lebih pelik karena jumlah sekolahnya banyak, siswanya juga banyak. Penerapan protokol kesehatannya pasti agak sulit terutama soal jaga jarak antar siswa. Makanya kami akan persiapkan sebaik mungkin," kata Hanafi, Minggu (11/4).
Selain itu, Disdik Kota Bogor juga akan meminta persetujuan orang tua murid melalui polling. Untuk mengetahui sejauh mana pandangan orang tua murid terhadap PTM ini.
"Kami akan minta persetujuan orang tua melalui polling. Setuju atau tidak kalau sekolah dibuka," jelas dia.
Hanafi mengatakan, secara umum semua daerah mempersiapkan pelaksanaan tatap muka. Nantinya pembelajaran tatap muka ini hanya kegiatan belajar mengajar saja alias kantin dan ekstrakurikuler belum diperbolehkan beroperasi, sehingga anak-anak harus membawa bekal dari rumah.
"Disdik mengambil langkah teknis dengan membentuk Satgas Covid-19 pelajar, beberapa sekolah sudah mempersiapkan sarana prasarananya. Mulai dari tempat mencuci tangan, desinfektan, cek suhu dan nanti dilakukan uji coba terlebih dahulu," katanya.
Disdik merencanakan beberapa alternatif untuk pembelajaran tatap muka ke depan. Sebab, pembelajaran tatap muka tidak akan 100 persen atau akan dibagi 30 persen tatap muka dan 70 persen daring. Alternatif lainnya setiap kelas masuk bergantian mulai dari kelas 9, kelas 8 dan kelas 7 namun ini sedikit akan repot.
"Alternatif ketiga dilakukan per-pekan, satu minggu sekali dengan jumlah 50 : 50 persen dan sepertinya ini lebih efektif karena bisa dimonitor kondisi siswanya," terangnya.
Ia menambahkan, SMA walaupun urusan provinsi tapi lokasinya ada di Kota Bogor tetap menjadi perhatian Disdik. Kekhawatiran SMA setelah pulang sekolah apakah langsung pulang ke rumah atau tidak.
"Jadi kami harus koordinasikan ke Satgas Covid-19 Kota Bogor, Dewan Pendidikan dan lainnya. Kami juga akan uji coba PTM beberapa sekolah yang sudah membuat video," katanya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya