Dua Seniman Banyuwangi Diundang Tampil di Jepang
Merdeka.com - Haidi Bing Slamet dan Andori, dua seniman asal Kabupaten Banyuwangi tersebut bakal berangkat ke Jepang untuk mengiringi penampilan film bisu "Setan Jawa" karya sutradara Indonesia, Garin Nugroho.
Haidi dan Andori menjadi perwakilan seniman Indonesia yang berkolaborasi dengan para seniman Jepang pada 2 Juli mendatang di Kota Tokyo.
Haidi menjelaskan, di Jepang nanti dia diundang untuk memainkan alat musik tradisional kendang, kluncing, rebana dan klutuk. Kemudian Andori diundang untuk menampilkan alat musik angklung, rebana dan seruling.
-
Apa kontribusi seniman dan budayawan bagi Banyuwangi? 'Kesenian dan budaya telah menjadi elan vital bagi Banyuwangi. Kehadiran para seniman dan budayawan memiliki kontribusi penting untuk membangun identitas kultural masyarakat Banyuwangi,' ungkap Ipuk di hadapan seratus orang seniman dan budayawan yang hadir.
-
Siapa yang memberi apresiasi kepada seniman Banyuwangi? Komitmen kuat masyarakat Banyuwangi dalam melestarikan seni budaya tersebut, lanjut Ipuk, kini mendapat apresiasi yang luas.
-
Bagaimana cara seniman Banyuwangi merespon perkembangan seni global? Ipuk juga berpesan kepada segenap seniman dan budayawan untuk senantiasa merespon perkembangan dunia seni global. Baginya, adanya perkembangan seni kontemporer adalah keniscayaan yang tak bisa dihindari. Akan tetapi, hal tersebut harus tetap dibina agar tidak melenceng dari norma yang berlaku.
-
Siapa saja seniman terkenal Kota Batu? Mengutip situs PPID Kota Batu, beberapa seniman terkenal dari Kota Batu yakni Sudjopo Sumarah Purbo (Penari), Agus Triwahyudi (Seniman Reog), Miftah Abdul Hadi (Seniman Seni Rupa), Sukisno (Seniman Ludruk), Sindhunata (Satrawan dan Budayawan), dan lain sebagainya.
-
Jagoan Banyuwangi itu apa? Jagoan Banyuwangi merupakan program inkubasi pengembangan usaha anak muda di bidang pertanian, bisnis, dan digitalisasi (startup) beserta turunannya yang digagas oleh Pemkab Banyuwangi.
-
Siapa yang terlibat di Banyuwangi Fashion Festival? Tak kurang dari sebelas desainer dan 35 dress maker (pembuat baju) dilibatkan dalam mewujudkan aneka outfit yang bisa dikenakan dalam ragam kegiatan. Mulai pakaian formal hingga casual. “Kami tidak hanya melibatkan para desainer yang telah memiliki banyak prestasi dan pengalaman. Tapi, juga melibatkan para dress maker dari kalangan pelajar.
"Kami belajarnya secara otodidak, dan dari Jepang sendiri yang datang untuk melihat penampilan kami, mereka langsung tertarik," kata Haidi, Selasa (18/6).
Delegasi dari Jepang yang datang ke Banyuwangi untuk melihat penampilan Haidi dan Andori, yakni kurator dan aransemen Yasuhiro Morinaga. Yasuhiro langsung tertarik dengan penampilan seniman Banyuwangi, apalagi dari hasil belajar otodidak.
"Kami dinilai bisa main kolaborasi. Mereka senang dengan kesenian Banyuwangi," katanya.
Haidi sendiri mengaku bangga dan optimis bisa berkolaborasi dengan para seniman Jepang nanti.
Acara ini, kata Haidi, digelar oleh Okamura and company Inc (OCI) yang mengundang Garin Nugroho menampilkan karya film bisunya di Jepang. Sebelumnya film Setan Jawa karya Garin ini sudah tampil di Jakarta dan Melbourne, Australia.
"Rencananya kami berangkat tanggal 22 Juni ini. Seminggu latihan kemudian tampil dua kali tanggal 2 Juli, siang dan malam," ujar Haidi.
Tidak hanya Haidi dan Andori yang berasal dari Indonesia. Keduanya juga ditemani 8 seniman lain asal Indonesia. Perwakilan Indonesia akan berkolaborasi dengan 6 seniman Jepang.
"Kami bakal mengiringi film bisu diiringi musik live kolaborasi dengan 6 seniman musik asal Jepang," terangnya.
Keberangkatan dua seniman asal Banyuwangi diapresiasi, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas. Sebelum keberangkatan delegasi Banyuwangi ke Jepang, Anas mengajak keduanya bertemu.
"Tentu kebanggaan bagi kami jika seniman Banyuwangi memiliki prestasi. Apalagi tampil di Jepang bareng sama Mas Garin Nugroho," jelasnya.
Selama ini, Pemkab Banyuwangi berupaya mendukung kehidupan seni-budaya di Banyuwangi melalui berbagai ajang festival.
"Saya akan kasih kabar ke teman-teman saya di Jepang agar melihat pertunjukan mereka. Saya bangga," jelas Anas. (mdk/hrs)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Begini penampilan memukau dari sederet artis di Busan Film Festival.
Baca SelengkapnyaPagelaran Sabang-Merauke 2023 mengusung konsep yang lebih baru dan megah.
Baca SelengkapnyaPertunjukkan Gandrung Sewu juga bakal diramaikan atraksi Air Show jajaran TNI AU.
Baca SelengkapnyaSetiap malam ditampilkan pertunjukan wayang yang digelar di Lapangan RTH Karetan, Kecamatan Purwoharjo, Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaFestival Gandrung Sewu menjadi pintu masuk untuk memperkenalkan budaya lokal ke publik global.
Baca SelengkapnyaMenteri Basuki menginstruksikan panitia penyelenggara untuk memastikan seluruh tahapan persiapan dilakukan dengan matang.
Baca SelengkapnyaAda beragam atraksi seni dan budaya yang dihelat dalam sepekan Lebaran di Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaWorkshop Fesbul dengan sistem zonasi yang bertujuan untuk menjangkau para sineas-sineas di penjuru Indonesia.
Baca SelengkapnyaGhea Indrawari, Nadin Amizah, dan Yovie and Nuno memanjakan telinga dan meluluhkan hati para penonton
Baca SelengkapnyaSandiaga menyebut BEC sebagai contoh event bagi daerah-daerah penyelenggara kalender pariwisata Kharisma Event Nusantara.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo dinilah telah memberikan perhatian lebih terhadap wayang kulit dan kesenian lainnya, selama menjabat Gubernur dua periode.
Baca SelengkapnyaBertema Persahabatan yang lebih erat dan kemitraan yang lebih kuat, hubungan diplomatik Indonesia dan Korsel.
Baca Selengkapnya