Dukung Program Koperasi Merah Putih, Menhut Bakal Transformasi 15 Ribu KUPS Jadi Koperasi
Kementerian Kehutanan dan Kemendes PDT sebelumnya telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) sebagai bentuk kolaborasi program.

Pemerintah berencana membentuk 80 ribu Koperasi Desa Merah Putih di seluruh Indonesia sebagai bagian dari visi ekonomi kerakyatan Presiden Prabowo Subianto. Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni mengungkapkan, saat ini pihaknya memiliki 15 ribu Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) yang siap ditransformasikan menjadi koperasi.
Pernyataan tersebut disampaikan Raja Juli dalam pertemuan bersama Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto di Kantor Kemenhut, Selasa (15/4). Turut hadir Wakil Menteri Kehutanan Sulaiman Umar serta Wakil Menteri Desa PDT Ahmad Riza Patria beserta jajaran.
Kementerian Kehutanan dan Kemendes PDT sebelumnya telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) sebagai bentuk kolaborasi program. Salah satu fokus utamanya adalah transformasi KUPS menjadi koperasi, sesuai arahan Presiden Prabowo.
“Akan banyak kerjasama antara Kementerian Desa dengan Kementerian Kehutanan, yang terdekat karena ini perintah Pak Presiden. Sekarang perhutanan sosial itu kita sudah membagikan sertifikat 8 juta hektare. Dari 8 juta hektare tersebut kita bentuk KUPS, Kelompok Usaha Perhutanan Sosial jumlahnya sekarang ada 15 ribu KUPS,” ujar Menhut Raja Antoni.
Mendukung Program Prabowo
Raja Antoni menjelaskan, dari total 8 juta hektare lahan perhutanan sosial, telah terbentuk 15 ribu KUPS. Bahkan beberapa di antaranya sudah melakukan ekspor. Ia menyebut KUPS tersebut telah diklasifikasikan berdasarkan level, mulai dari platinum, gold, hingga blu, tergantung pada jenis usaha dan besaran pendapatan yang dihasilkan.
“Kami sudah mengelompokkan mana KUPS yang sudah platinum, gold, dan blu berdasarkan jenis usaha dan juga berapa banyak mengenerate penghasilan. Saya berfikir kemarin dengan Pak Sekjen berdiskusi, 15 ribu mungkin KUPS ini bisa kita transfosmasi jadi koperasi. Kelompok/koperasi. Kelompok usahanya sudah ada, ada yang sudah bisa ekspor, ada yang juga masih berkembang,” ujarnya.
Dia menilai transformasi ini tidak hanya mendukung program Presiden, tetapi juga membuka lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan negara. Di sisi lain, program ini turut mendorong peningkatan kapasitas petani melalui pelatihan keterampilan dan pengetahuan (upskilling).
“Saya kira itu bisa mengambil porsi, dengan kelompok yang sudah ada asetnya, tinggal mendorong permodalan, upskilling. Ini nantinya dapat menyerap lapangan kerja dan menambah pendapatan negaram,” tuturnya.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto mengatakan, adanya 15 ribu KUPS ini merupakan hal yang luar biasa. Mendes menilai, dengan adanya kerjasama dan kolaborasi antara Kemenhut dan Kemendes PDT ini nantinya dapat mempercepat program-program pemerintah.
“Betul sekarang kita sedang membuat menyukseskan bapak presiden, terkait koperasi 15 ribu KUPS sesuatu yang luar biasa bisa kita publish modal yang bisa kita smapaikan pada publik bahwa koperasi bisa jadi sesuatu yang luar biasa dengan kerjasama Kemenhut dan Kemendes,” ujarnya.
“Koperasi merah putih jadi ini bukan milik orang per-orang tapi milik pemerintah. Jadi program Bapak Presiden sangat mulia, mesti kita kawal betul. Kolaborasi ini bisa mempercepat program pemerintah yanga ada,” tutup Yandri.