Gara-gara bertemu Donal Trump, muncul petisi minta Ketua DPR mundur
Merdeka.com - Sebuah petisi untuk Ketua DPR RI Setya Novanto dan Wakil DPR RI Fadli Zon agar mengundurkan diri dari jabatannya muncul di situs change.org. Petisi itu diinisiasi oleh Djati Erna Sahara. Sejak dibuat pada Jumat (5/9) kemarin, jumlah penandatangan petisi terus bertambah hingga mencapai ribuan orang.
Dalam petisi itu dijelaskan alasan kenapa dua pimpinan legislatif diminta untuk mengundurkan diri. Keduanya dianggap telah mempermalukan bangsa Indonesia, pasalnya Setnov dan Fadli mengatasnamakan rakyat Indonesia mendukung Donald Trump sebagai bakal calon Presiden Amerika Serikat dari partai Republik.
Dari pantauan merdeka.com, sekira pukul 00.15 WIB, Minggu (6/9), sudah mencapai 1.446 orang. Jumlah itu diperkirakan akan terus bertambah.
-
Siapa saja yang menandatangani Petisi 50? Dari 50 tokoh yang berani untuk menentang bentuk pernyataan dari Presiden Soeharto itu di antaranya adalah Mantan KASAD Jenderal A.H. Nasution, mantan Kapolri Hoegeng Imam Santoso, Mantan Perdana Menteri Burhanuddin Harahap, Mohammad Natsir, hingga Syafruddin Prawiranegara.
-
Kapan pelipatan surat suara DPRD DKI dimulai? KPU Jakarta Utara mulai melakukan proses pelipatan suarat suara DPRD Provinsi Jakarta yang melibatkan puluhan pekerja dari kalangan warga sekitar. KPU setempat mulai melakukan proses penyortiran dan pelipatan surat suara secara bertahap.
-
Kapan Petisi 50 dibacakan di DPR? Tepat pada tanggal 13 Mei 1980, petisi ungkapan keprihatinan itu dibacakan di depan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dengan tujuan untuk meyakini para wakil rakyat untuk meminta penjelasan apa maksud dari pernyataan sang presiden.
-
Siapa saja yang terlibat dalam proposal dana 17 Agustus ini? Kami yakin bahwa perayaan ini akan memberikan dampak positif dalam memperkuat rasa persatuan dan kesatuan bangsa serta melestarikan nilai-nilai luhur kemerdekaan. Kami mengharapkan dukungan dan persetujuan dari pihak yang berwenang untuk melaksanakan kegiatan ini dengan sukses.
-
Siapa yang membuat surat pernyataan? Yang bertanda tangan di bawah ini :Nama : Anton SyahputraNISN : 88765463544578Kelas : XI IPS – 3Sekolah : SMA Negeri 1 MedanAlamat : Jl. Amal No. 123, Medan Dengan ini menyatakan mengakui kesalahan yang sudah saya lakukan berupa absen sekolah selama 5 hari berturut – turut tanpa pemberitahuan, terhitung dari tanggal 15 Februari 2020 s/d 19 Februari 2020.
-
Siapa yang meminta tanda tangan Presiden Jokowi? Pasangan artis Vino G Bastian dan Marsha Timothy kerap disebut sebagai orang tua idaman. Pasalnya demi impian sang anak, Jizzy Pearl Bastian, pasangan orang tua ini rela melakukan segala cara. Terbaru melalui akun Instagram pribadinya Vino membagikan pengalamannya saat minta tanda tangan Presiden Joko Widodo di atas lukisan anaknya.
Banyak yang merespon isi petisi, bahkan dalam komentar sejumlah pihak mengatakan perbuatan pimpinan wakil rakyat itu telah melukai hati rakyat Indonesia.
"Tidak mewakili suara rakyat Indonesia," tulis Fransiska Sijabat.
"Wakil rakyat tak sesuai harapan kita," tulis Eko Purwanto.
"Karena perbuatan mereka merendahkan martabat bangsa Indonesia," tulis Kira Aditya.
Berikut isi petisi yang ada dalam petisi;
'Menpetisi Ketua DPR-RI dan Wakilnya Setya Novanto dan Fadli Zon'
Mereka berdua telah mempermalukan bangsa Indonesia dengan mengatasnamakan rakyat Indonesia mendukung Donald Trump, sosok politisi Amerika yg anti Islam, Rasis dan anti Imigran. Ini menciderai Bangsa Indonesia yg mayoritas muslim, negara kesatuan yg berazaskan pancasila yg menjunjung tinggi toleransi beragama, anti rasis dan ramah. Dengan mendukung petisi ini, diharapkan seluruh elemen masyarakat menyadari bahwa wakil2 mereka di DPR RI hanyalah manusia manusia yang sama sekali TIDAK MEWAKILI rakyat, melainkan hanya mementingkan diri pribadi dengan mencatut nama seluruh rakyat Indonesia. Kelakuan mereka sangat bertentangan dengan apa yang selama ini mereka gaung2kan bahwa Indonesia harus bebas dari kepentingan Asing, dan bebas dari tekanan siapapun. Tingginya nilai tukar Dolar terhadap Rupiah, sama sekali tdk mengetuk hati ketua DPR dan wakilnya, malah mrk seolah mencari cari jalan keluar demi kantong pribadi dengan mendekati capres Amerika yg bolehjadi mereka harapkan kemenangannya karena dibalik itu ada deal2 yang menguatkan keberadaan mereka. Paksa mereka mundur... jangan ditunda lagi!!!! Sebelum negara asing itu menjajah negri ini lebih dari sekedar melempar dampak kenaikan dolar yang mengguncang perekonomian dunia.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Barikade besi polisi tersebut berjarak sekitar 10 meter di bagian dalam gerbang yang roboh.
Baca SelengkapnyaMassa menolak kecurangan dalam Pemilu 2024 kembali berunjuk rasa di depan Gedung DPR. Unjuk rasa tersebut diwarnai dengan aksi bakar ban.
Baca SelengkapnyaAksi yang digelar ini sehari setelah Badan Legislasi (Baleg) DPR RI, menggelar rapat panitia kerja terkait Revisi UU Pilkada, pada Rabu (21/8).
Baca SelengkapnyaPuan mengajak seluruh anggota DPR periode 2024-2029 untuk menggunakan panggilan sejarah ini agar menjadi wakil rakyat yang dapat memberikan manfaat.
Baca SelengkapnyaMasinton Pasaribu menemui para demonstran dalam aksi kawal putusan Mahkamah Konstitusi
Baca SelengkapnyaMamat lantang berorasi mengajak pendemo melawan upaya pecah belah DPR.
Baca SelengkapnyaAksi unjuk rasa untuk mengawal putusan MK terus berlanjut. Setelah mengepung Gedung KPK, demonstran kini menggeruduk markas KPU.
Baca SelengkapnyaMahasiswa dan masyarakat menggelar demo di gedung DPR/MPR, Kamis 22 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaDalam upacara pelantikan, ratusan anggota DPR dan DPD mengucap sumpah dan janji. Salah satunya, memperjuangkan aspirasi rakyat dan daerah yang mereka wakili.
Baca SelengkapnyaAksi massa yang menuntut DPR untuk mematuhi Putusan MK terkait pencalonan kepala daerah dan batas usia calon kepala daerah.
Baca SelengkapnyaMassa juga sempat merusak pagar gedung DPR, dan akhirnya berhasil masuk ke halaman gedung DPR
Baca SelengkapnyaThomas Lembong ikut dalam barisan unjuk rasa #KawalputusanMK di Gedung DPR
Baca Selengkapnya