Gempa Magnitudo 5,9 di Sulbar, Dua Rumah Warga Rusak

Merdeka.com - Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Raditya Jati melaporkan dua rumah warga Mamuju, Sulawesi Barat, mengalami kerusakan saat gempa magnitudo 5,9 terjadi tadi pukul 13.35 WIB. Pusat gempa terjadi di darat sekitar 4 km barat laut Majene.

"Dua rumah warga Mamuju mengalami kerusakan," katanya melalui keterangan tertulis, Kamis (14/1).

Selain dua rumah, satu warga mengalami luka-luka dan telah mendapatkan perawatan medis. Sementara itu, satu unit barak Sabhara Polda Sulawesi Barat juga mengalami kerusakan.

Raditya menambahkan, BPBD Kabupaten Mamuju menginformasikan warganya merasakan guncangan kuat tiga hingga empat detik. Masyarakat juga panik dan ke luar rumah.

Hal serupa juga terjadi di Kabupaten Poliwali Mandar. Gempa dirasakan kuat oleh masyarakat sekitar tiga detik. Masyarakat panik dan ke luar rumah untuk menghindari dampak buruk gempa.

Sebelumnya, Raditya mengatakan Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, diguncang gempa bermagnitudo 5,9. Setelah gempa terjadi, BPBD Kabupaten Majene melakukan koordinasi dengan perangkat kecamatan dan desa terkait dampak dari gempa. Gempa dengan kedalaman 10 km ini tidak memicu terjadinya tsunami.

Berdasarkan analisis peta guncangan dengan skala MMI atau Modified Mercalli Intensity, gempa bermagnitudo 5,9 memicu kekuatan guncangan IV MMI di Mamuju, III – IV MMI di Majene, Mamuju Utara, Majuju Tengah, III MMI di Toraja, Mamasa, II – III MMI di Pinrang, Pare-pare, Wajo, Polewali Mandar, Tanah Grogot, II MMI di Balikpapan.

Skala Mercalli tersebut merupakan satuan untuk mengukur kekuatan gempa. Deskripsi BMKG pada skala IV MMI menunjukkan pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela dan pintu berderik serta dinding berbunyi.

Skala III MMI menunjukkan adanya getaran dirasakan nyata di dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu. Sedangkan II MMI, ini menunjukkan adanya getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.