Habibie-Prabowo, dari debat panas 1998 jadi kemesraan di Hamburg
Merdeka.com - Hubungan mantan Presiden BJ Habibie dan mantan Pangkostrad Letjen TNI Purn Prabowo Subianto tak bisa lepas dari momen 22 Mei 1998. Itulah hari saat dengan kepala panas, Prabowo mendatangi Wisma Negara untuk bertemu Habibie.
Anak begawan ekonomi Soemitro Djojohadikusumo itu ingin menanyakan jabatannya sebagai Pangkostrad yang baru saja dicopot. Pencopotan dilakukan karena adanya informasi pergerakan pasukan di bawah kendali Prabowo. Adalah Menhankam/Pangab Jenderal Wiranto yang melaporkan hal tersebut. Tanpa berpikir panjang Habibie langsung mengambil keputusan.
Setelah diberi izin masuk ke dalam ruangan, keduanya yang memang dikenal akrab saling peluk dan mencium pipi. Kemudian, sempat terjadi dialog dalam bahasa Inggis, sebelum akhirnya Prabowo berbicara dengan nada tinggi.
-
Dimana pertemuan berlangsung? Kunjungan ini diterimanya di Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad) Jakarta, Senin (22/4) kemarin.
-
Apa saja yang dibahas dalam pertemuan? Dalam pertemuan tersebut keduanya membahas tentang kerja sama pertukaran peserta pendidikan, alih pengetahuan dan teknologi, latihan bersama, serta upaya kolaboratif dalam meningkatkan kemampuan pertahanan kedua negara.
-
Dimana pertemuan Jokowi dengan Presiden JAPINDA berlangsung? Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan dengan Presiden Japan-Indonesia Association (JAPINDA), Fukuda Yasuo, di Imperial Hotel, Tokyo, Jepang.
-
Kapan pertemuan Prabowo dengan Otto Hasibuan? Pengacara senior Otto Hasibuan bertemu dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto di kediaman Kertanegara, Jakarta Selatan. Dalam pertemuan tersebut, ia mengungkapkan bahwa mereka membahas perkembangan hukum di Indonesia.
-
Apa yang disoroti Prabowo di rapat kabinet? Prabowo menyinggung soal makan bergizi gratis diragukan banyak pihak. Prabowo menegaskan, program itu memang tidak bisa langsung berjalan sempurna. Apalagi di tahap-tahap awal.
-
Apa yang sedang dibahas Prabowo dan AHY di rumah dinas Zulhas? Pertemuan tersebut berlangsung, di tengah isu teka-teki penentuan calon wakil presiden (Cawapres) yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM).
"Ini penghinaan bagi keluarga saya dan keluarga mertua saya Presiden Soeharto. Anda telah memecat saya sebagai Pangkostrad," tegas Prabowo dikutip dalam buku Prabowo: Ksatria Pengawal Macan Asia karya Femi Adi Soempeno dan Firlana Laksitasari.
Habibie menjawab, "Anda tidak dipecat, tapi jabatan anda diganti."
Prabowo balik bertanya, "Mengapa?" Habibie kemudian menjelaskan bahwa ia menerima laporan dari Pangab bahwa ada gerakan pasukan Kostrad menuju Jakarta, Kuningan, dan Istana Negara.
"Saya bermaksud mengamankan Presiden," kata Prabowo.
"Itu adalah tugas Pasukan Pengamanan Presiden yang bertanggung jawab langsung pada Pangab dan bukan tugas anda," jawab Habibie .
"Presiden apa anda? Anda naif? jawab Prabowo dengan nada marah.
"Masa bodoh, saya Presiden dan harus membereskan keadaan bangsa dan negara yang sangat memprihatinkan," jawab Habibie .
"Atas nama ayah saya, Prof Soemitro Djojohadikusumo dan ayah mertua saya Presiden Soeharto, saya minta Anda memberikan saya tiga bulan untuk tetap menguasai pasukan Kostrad," kata Prabowo.
Habibie menjawab dengan nada tegas, "Tidak! Sampai matahari terbenam anda sudah harus menyerahkan semua pasukan kepada Pangkostrad yang baru. Saya bersedia mengangkat anda menjadi duta besar di mana saja!"
"Yang saya kehendaki adalah pasukan saya!" jawab Prabowo.
"Ini tidak mungkin, Prabowo," tegas Habibie .
Ketika perdebatan masih berlangsung seru, Habibie kemudian menuturkan bahwa Letjen Sintong Panjaitan masuk sembari menyatakan kepada Prabowo bahwa waktu pertemuan sudah habis.
"Jenderal, Bapak Presiden tidak punya waktu banyak dan harap segera meninggalkan ruangan," kata Letjen Sintong Panjaitan yang saat itu menjabat sebagai penasihat militer presiden.
Akhir Agustus lalu, Habibie kembali menceritakan lagi alasan pencopotan Prabowo dari jabatan Pangkostrad. "Ada Wiranto dia bilang pasukan Kostrad masuk ke Jakarta, pesawat sudah masuk ke bandara. Perintahkan semua kembali ke pangkalan. Kalau mereka tidak kembali ke pangkalan kita bisa kayak di Mesir, Myanmar, seperti sekarang," terang Habibie semalam di gedung Gedung Pusat perfilman Usmar Ismail, Jakarta, Kamis (29/8).
Tentang isu kudeta itu, Prabowo menegaskan tudingan itu hanya fitnah karena sebagai prajurit TNI, dirinya takut dengan UUD 1945.
"Saya waktu itu Pangkostrad dengan 33 batalyon, nyatanya apakah saya kudeta? Itu tidak akan saya lakukan karena sebagai prajurit sapta marga saya takut terhadap konstitusi UUD 1945," kata Prabowo dalam keterangan persnya yang diterima merdeka.com, Minggu (20/10).
Menanggapi isu tersebut, mantan Danjen Kopassus itu hanya diam. Dia menilai, waktu dan sejarah yang akan mengungkap kebenaran tersebut. "Saya lebih memilih diam menanggapi fitnah itu, biarlah waktu dan sejarah yang akan membuktikan. 'Becik ketitik ala ketara'," jelas Prabowo.
Semua cerita panas itu cair dalam pertemuan 3 jam, Kamis (30/10) di kediaman Habibie, di Hamburg, Jerman. Suasana yang sangat akrab dan bersahabat. Habibie menjelaskan kepada Prabowo di kafe Seeburg dan di rumahnya bahwa siapapun yang memimpin Indonesia ke depan harus memenuhi kebutuhan transportasi masyarakat Indonesia, yang sejatinya dapat diwujudkan dengan transportasi udara yang baik.
Kursi merah menjadi saksi pertemuan itu. "Prabowo, tahun 2003 lalu SBY datang ke sini dan duduk di bangku ini. Tahun berikutnya ia menjadi Presiden. Sekarang Prabowo datang tahun 2013, dan juga duduk di bangku yang sama," ujar Habibie. (mdk/tts)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Potret lawas momen Pemilu 1999 yang dihadiri oleh Soeharto, Habibie hingga Megawati.
Baca SelengkapnyaCapres Ganjar Pranowo lantas berkelakar bahwa posisi dia dalam debat mendinginkan suasana panas antara Prabowo dan Anies.
Baca SelengkapnyaMBZ kembali menyampaikan ucapan selamat kepada Prabowo dan Gibran atas kemenangan dalam Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) 2024.
Baca SelengkapnyaKetua TKN Prabowo-Gibran, Roslan Roeslani juga menghampiri barisan pendukung Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berkunjung ke kediaman Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Widya Chandra, Jakarta, Minggu (9/7).
Baca SelengkapnyaSebelumnya pada debat ketiga Capres yang digelar di Istora Senayan pada 7 Januari 2024 lalu, keduanya enggan berjabatan tangan.
Baca SelengkapnyaGibran tampak mencium tangan Mahfud MD dan Muhaimin Iskandar usai beradu gagasan dalam debat keempat Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaMomen lumayan panas, terjadi ketika Anies dan Prabowo keras beradu argumen terkait pembahasan demokrasi.
Baca SelengkapnyaMomen debat perdana calon presiden berlangsung sengit antara Anies Baswedan dengan Prabowo Subianto saat membahas isu hukum, pada Selasa (12/12/2023).
Baca SelengkapnyaGibran menemui Presiden terpilih Prabowo di kediamannya, Hambalang, Jawa Barat, pada Sabtu (8/6) sore.
Baca SelengkapnyaKomisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar debat keempat pilpres 2024 yang dilaksanakan di Jakarta Convention Center (JCC), Minggu (21/1).
Baca SelengkapnyaIsu pelanggaran HAM kembali dimunculkan dan dikaitkan dengan calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto.
Baca Selengkapnya