Hadiri Pleno Penetapan Kursi Anggota DPRD Solo, Gibran Janji Rangkul Semua Partai
berharap ke depan para anggota legislatif yang baru dapat mengevaluasi, mengkontrol, memberi masukan untuk program program pemkot.
Gibran mengaku sudah tidak sabar untuk bekerjasama.
Hadiri Pleno Penetapan Kursi Anggota DPRD Solo, Gibran Janji Rangkul Semua Partai
Wali Kota Solo yang juga Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka, Kamis (2/5/2024) menghadiri Rapat Pleno Penetapan Kursi dan Calon Terpilih Anggota DPRD Kota Surakarta dalam Pemilu 2024. Gibran mengaku sudah tidak sabar untuk bekerjasama.
"Alhamdulillah acara berjalan lancar. Kami dari pemkot (Pemerintah Kota Solo) sudah tidak sabar untuk bekerjasama dengan para para calon legislatif yang baru yang akan dilantik bulan Agustus," ujarnya.
Gibran mengaku, akan merangkul semua anggota DPRD yang baru darimanapun asal partainya. Baik dari partai koalisi yang mengusungnya di Pilpres bersama presiden terpilih Prabowo Subianto, maupun yang ada di luar koalisi.
"Intinya kami kan merangkul semua ya. Yang di luar atau yang di dalam, entah itu oposisi, intinya kita ingin mendapatkan masukan sebanyak mungkin, evaluasi sebanyak mungkin seperti di LKPJ kemarin. Yang tentunya akan kita tindaklanjuti rekomendasinya," katanya.
Putra sulung Presiden Joko Widodo berharap ke depan para anggota legislatif yang baru dapat mengevaluasi, mengkontrol, memberi masukan untuk program program Pemerintah Kota Surakarta ke depan.
"Dan tentunya seperti yang kita bahas di musrenbang yang terakhir, tahun terakhir ini kita sudah fokus ke pembangunan fisik, tentunya kedepan kita ingin fokus ke pembangunan non fisik, terutama SDM," harapnya.
Terhadap turunnya kursi PDIP Kota Solo, Wali Kota yang diusung partai besutan Megawati Soekarnoputri itu enggan menanggapi.
"Tidak ada tanggapan. Saya kira saya tidak perlu menanggapi ya," ucapnya.
Rapat Pleno Penetapan Kursi dan Calon Terpilih Anggota DPRD Kota Surakarta dihadiri oleh seluruh partai peserta pemilu yang memperoleh kursi di dewan. Sementara pimpinan partai yang tidak hadir adalah Partai Kebangkitan Nusantara, Partai Hanura, Partai Garda Republik Indonesia, PBB dan Perindo.
Sementara itu berdasarkan hasil rekapitulasi jumlah perolehan kursi, PDIP memperoleh jumlah terbanyak dengan 20 kursi. Namun jumlah tersebut turun drastis yakni 10 kursi jika dibanding Pemilu 2019 dengan 10 kursi. Di posisi kedua PKS dengan 7 kursi, disusul Gerindra dan PSI dengan masing-masing 5 kursi. Kemudian PAN dan Golkar dengan 3 kursi, serta PKB dengan 2 kursi.