Ini Sosok Pengawal Panglima Jenderal Agus Subiyanto yang Ancam Jurnalis, TNI Buka Suara
Sosok pengawal tersebut sempat tertangkap kamera wartawan merdeka.com, saat merekam video wawancara dengan Panglima TNI.

Pengawal Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengancam wartawan Kompas.com Adhyasta Dirgantara di Lapangan Bhayangkara, Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (27/2).
Adhyasta diancam usai wawancara Agus Subiyanto terkait konflik TNI dan Polri berujung penyerangan Mapolres Tarakan.
Sosok pengawal tersebut sempat tertangkap kamera wartawan merdeka.com, saat merekam video wawancara dengan Panglima TNI.
Meski belum diketahui identitasnya, terlihat pria tersebut berjalan menuju mobil usai mengancam wartawan Adhyasta.
Pria itu mengenakan baju berwarna hijau dan celana hitam. Berambut cepak. Dia masuk mobil yang berada di belakang mobil Panglima TNI.
TNI Buka Suara
Kepala Pusat Penerangan (Puspen) TNI Mayor Jenderal TNI Haryanto buka suara terkait peristiwa ini. Dia menegaskan bahwa pria tersebut bukan ajudan Panglima TNI.
"Kami mohon maaf atas kejadian yang dialami oleh rekan-rekan jurnalis saat wawancara dengan Panglima TNI. Setelah kami cek, individu yang dimaksud bukanlah ajudan Panglima TNI," kata Haryanto kepada merdeka.com.
TNI akan melakukan evaluasi sehingga persoalan ini tidak terulang kembali. Selain itu TNI juga membuka ruang komunikasi kepada jurnalis untuk menyelesaikan masalah ini.
"Dan kami akan mengevaluasi atas kejadian ini agar tidak terulang. TNI selalu menjunjung tinggi etika dan profesionalisme dalam berinteraksi dengan insan pers. Jawaban ini sebagai klarifikasi terkait insiden tersebut agar tidak terjadi kesalahpahaman. Jika ada pihak yang merasa dirugikan, kami terbuka untuk komunikasi lebih lanjut," pungkasnya.
Duduk Perkara
Jurnalis Kompas.com, Adhyasta Dirgantara diancam dua pengawal Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto di Lapangan Bhayangkara.
Ancaman ini terjadi usai Adhyasta mewawancarai Agus Subiyanto mengenai konflik TNI dan Polri berujung penyerangan Mapolres Tarakan.
Awalnya, Adhyasta bersama sejumlah jurnalis lainnya mendekati Agus Subiyanto. Dia lalu bertanya soal penyerangan Mapolres Tarakan. Sebelum masuk ke dalam mobilnya, Agus Subiyanto bersedia menjawab pertanyaan tersebut.
Namun, setelah wawancara berakhir, dua pengawal Agus Subiyanto mendatangi Adhyasta.
"Kau memang tidak di-briefing?" tanya pria berseragam TNI AU itu.
"Di-briefing apa ya? Saya baru datang," jawab Adhyasta.
Ancam 'Sikat' Jurnalis
Lalu, seorang ajudan Panglima TNI lainnya langsung mengancam akan 'menyikat' Adhyasta.
"Kutandai muka kau, ku sikat kau ya," bentak ajudan tersebut.
"Lah kan saya nanya doang ke Panglima TNI, beliau juga berkenan menjawab," jawab Adhyasta lagi.
Setelah mengancam, kedua ajudan Agus Subiyanto itu menanyakan asal media Adhyasta. Sementara Adhyasta sedang menggunakan ID Pers Istana Kepresidenan dan Kompas.com.
Melihat ID Pers tersebut, kedua ajudan itu langsung meninggalkan lokasi. Tak ada kekerasan fisik yang diterima Adhyasta. Saat kejadian, kondisi lapangan sangat ramai.